Wabah Covid-19 Sempat Membuat Distribusi Vaksin Dasar Terhambat

Reporter

Tempo.co

Editor

Mitra Tarigan

Senin, 31 Agustus 2020 22:57 WIB

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto saat mengumumkan update harian kasus Covid-19 di Indonesia. (KOMBEN BNPB/Ignatius Toto Satrio)

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kesehatan membenarkan sempat terjadi masalah distribusi vaksin akibat wabah Covid-19. Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Achmad Yurianto mengatakan kelangkaan pasokan dan distribusi vaksin untuk keperluan program imunisasi dasar memang sempat terkendala pada masa awal pandemi COVID-19 di Indonesia.

Distribusi vaksin menjadi terhambat karena banyak maskapai penerbangan menunda jadwal keberangkatan atau bahkan ditutup. Namun Yurianto menegaskan pasokan dan rantai distribusi vaksin untuk program imunisasi dasar disertai dengan alat pelindung diri sudah terjaga pada saat ini.

"Periode itu bukan hanya kesulitan kita menjaga stok, tapi distribusi dari pusat ke daerah juga jadi masalah karena banyak penerbangan ditunda. Sekarang alhamdulillah semua sudah lancar, distribusi pusat ke daerah aman, pengadaan vaksin pun sudah masuk. Kelangkaan yang terjadi kemarin hanya pada masalah distribusi, dan ini sudah kita selesaikan," kata Yurianto melalui Talk show dan Q&A dengan Media: Imunisasi Lengkap Modal Awal Melawan COVID-19 pada Senin 31 Agustus 2020.

Sebelumnya, pada pertengahan Agustus 2020, Sekretaris Satgas Imunisasi Ikatan Dokter Anak Indonesia Soedjatmiko mengatakan, dokter spesialis anak di beberapa daerah melaporkan kesulitan mendapatkan vaksin OPV dan IPV (penyakit Polio) serta MR (penyakit campak dan rubella).

Pemerintah pusat dan daerah, kata Yurianto, akan menyiapkan segala kebutuhan imunisasi mulai dari logistik hingga fasilitas kesehatan untuk dapat memenuhi cakupan program imunisasi dasar rutin. Pemerintah sedang menyiapkan berbagai hal untuk berinovasi dalam memberikan layanan imunisasi bagi anak agar proses pemberian vaksin tetap aman dan nyaman dilakukan seperti di fasilitas kesehatan Puskesmas ataupun Posyandu.

Yurianto menerangkan bahwa pemerintah telah memiliki data anak sesuai usia masing-masing yang harus dilakukan imunisasi. Program Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) yang biasanya dilakukan di sekolah pun tetap harus dilakukan dengan mendorong para orang tua agar melakukan imunisasi anaknya di fasilitas kesehatan.

Advertising
Advertising

Hasil survei dari UNICEF mengungkapkan bahwa minat masyarakat yaitu orang tua untuk memberi imunisasi anaknya kembali meningkat pada bulan Agustus ini dibandingkan dengan saat awal pandemi. Cakupan imunisasi dasar rutin bagi anak-anak Indonesia di masa pandemi COVID-19 penting dilakukan untuk menjamin hak sehat anak guna menghasilkan sumber daya manusia unggul di masa depan.

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

2 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

4 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

4 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

5 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

5 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

5 hari lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

5 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

6 hari lalu

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

Masih ada warga yang menganggap vaksinasi dapat menyebabkan kematian sehingga pelaksanaannya masih sering menemui kendala.

Baca Selengkapnya

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

8 hari lalu

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

Imunisasi atau vaksinasi tidak hanya diperuntukkan bagi bayi dan anak-anak tetapi juga orang dewasa. Simak alasannya.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

11 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya