Kiat agar Daya Tahan Tubuh Tetap Terjaga saat Diet

Reporter

Bisnis.com

Jumat, 25 September 2020 13:30 WIB

Ilustrasi makanan sehat (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - hati-hati, diet sehat dan suplemen belum tentu efektif untuk menjaga daya tahan tubuh. Dilansir dari Insider, sistem imun tubuh adalah proses kerja sel, sampai organ-organ dalam tubuh untuk membantu tubuh melawan infeksi bakteri, jamur, virus, dan racun.

Sistem imun juga sangat adaptif membantu keseimbangan pada semua fungsi organ tubuh bekerja dengan baik. Artinya, daya tahan tubuh memiliki pendekatan yang baik pada semua aspek dalam tubuh sehingga daya tahan sangat ditentukan dari gaya hidup.

Untuk menjamin daya tahan tubuh terjaga dengan baik melawan kuman penyakit, berikut sejumlah tips penting untuk mendorong daya tahan tubuh.

Konsumsi lebih banyak buah dan sayuran
Menurut Lisa Ballehr, praktisi medis dari Arizona Osteophatic, salah satu cara termudah dan cepat untuk menaikkan daya tahan tubuh adalah dengan memperbanyak pasokan vitamin, mineral dari sayur dan buah.

Beberapa jenis sayur dan buah berwarna-warni diyakini punya kandungan serat dan nutrisi yang baik, misalnya apel merah, kentang, ceri, anggur, jeruk, labu, mangga, kiwi, pir, pisang, nanas, kubis, kelapa, kacang, dan kembang kol.

Advertising
Advertising

“Makin banyak variasi buah dan sayuran yang dikonsumsi setiap hari bisa menaikkan kandungan nutrisi tubuh dan mendorong daya tahan tubuh,” ujar Ballehr.

Tidur yang cukup
Jika tidak punya pola tidur yang teratur dan waktu tidur kurang maka tubuh mudah terinfeksi penyakit. Ballehr menjelaskan selama tidur tubuh tetap bekerja dan memperbaiki sel yang rusak dan melepas racun-racun tubuh sehingga saat terbangun Anda akan merasa lebih segar.

Jika kesulitan tidur dan polanya tidak baik, Anda akan punya masalah kesehatan akibat kurang tidur. Kondisi ini akan membuat mudah stress dan imbasnya kinerja sistem kekebalan tubuh akan menurun. Sangat dianjurkan bagi orang dewasa untuk tidur 7-8 jam per hari setiap malam.

Pastikan konsumsi protein cukup
Berdasarkan Harvard Health Publishing, Anda membutuhkan sekitar 0,8 gram protein per kilogram untuk menjaga tubuh terhindar dari penyakit. Jika protein tidak cukup dalam tubuh, Anda akan punya masalah pencernaan dan sistem itu sangat berpengaruh pada sistem imun karena bisa mendorong antibodi melawan virus dan bakteri.

Protein juga punya kandungan seng yang tinggi, yang memproduksi sel darah putih untuk melawan infeksi. Untuk mendapat asupan protein, Anda bisa menemukan pada daging ayam, makanan laut, hingga kacang-kacangan.

Jangan hanya andalkan makanan prebiotik
Sejumlah makanan mengandung prebiotik, seperti bawang putih, bawang bombay, pisang, dan asparagus. Jenis makanan ini bisa menjaga keseimbangan bakteri baik dalam usus yang berperan utama menjaga daya tahan tubuh. Prebiotik yang dihasilkan ini adalah bakteri baik yang membantu melawan inflamasi dan mengoptimalisasi kerja sistem imun.

Kelola stres
Sejumlah riset medis menemukan adanya kaitan sistem imun dengan kadar stres. Ketika stres, sistem imun tidak akan berfungsi dengan baik. Pasalnya, stres akan menyebabkan tubuh mengeluarkan hormon seperti adrenalin, dopamin, norepinefrin, dan kortisol, yang akan menurunkan kemampuan tubuh untuk memproduksi sel darah putih yang membantu melawan virus dan bakteri. Sejumlah aktivitas bisa membantu menghilangkan stres, misalnya meditasi, yoga, dan teknik mengatur pernapasan.

Pastikan asupan vitamin meski sedang diet
Nutrisi adalah kebutuhan paling penting untuk melawan infeksi. Vitamin yang paling penting melawan penyakit adalah A, C, E, B6, dan D, serta mineral seperti zat besi, selenium, dan seng. Alasan mengapa vitamin mendorong sistem imun lebih baik karena kandungan antioksidan di dalamnya.

Beberapa makanan punya kandungan vitamin yang tinggi, misalnya wortel, kentang, lada, stroberi, almond, alpukat, salmon, tuna, dada ayam, dan daging sapi. Tubuh menyerap mineral dan vitamin yang sumbernya dari makanan sehat sehingga penting untuk menjaga asupan vitamin selama diet. Jika tidak yakin, Anda bisa berkonsultasi dengan tim medis untuk memberi arahan pentingnya menambah suplemen atau tidak.

Aktif berolahraga
Tetap aktif berolahraga ternyata membantu menjaga daya tahan tubuh. Berdasarkan sebuah studi yang dilakukan 2019, aktif berolahraga punya dampak yang baik dalam menurunkan inflamasi dan meningkatkan sistem imun. Langkah ini akan membantu menunda efek penuaan dini. Studi ini juga menemukan olahraga seperti jalan kaki, senam, dan yoga bisa menurunkan risiko sakit.

Berhentilah merokok
Ballehr menjelaskan merokok bisa meningkatkan risiko infeksi dalam tubuh dan menghancurkan antibodi. Padahal, antibodi diproduksi oleh protein untuk menjaga daya tahan tubuh. Selain itu, merokok juga merusak paru-paru. Perokok akhirnya menjadi golongan yang rentan penyakit pernapasan, seperti flu dan juga Covid-19.

Ballehr juga menambahkan selain tips sehat tersebut, selama masa pandemi sangat penting menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh dengan menerapkan protokol kesehatan. Salah satu yang terpenting adalah mencuci tangan secara teratur selama 20 detik menggunakan sabun.

Ingat, tidak ada satu pun obat dan suplemen yang bisa menyembuhkan dan menguatkan daya tahan tubuh. Maka, ubahlah gaya hidup dan pola makan untuk bisa menaikkan sistem imun.

Berita terkait

Jangan Beri Anak Parasetamol setelah Imunisasi, Ini Alasannya

5 hari lalu

Jangan Beri Anak Parasetamol setelah Imunisasi, Ini Alasannya

Jangan memberi obat penurun demam seperti parasetamol saat anak mengalami demam usai imunisasi. Dokter anak sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

19 hari lalu

Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

Diet sayur dan rendah gula, yang dikenal sebagai diet EAT-Lancet, membantu mengurangi risiko gagal jantung. Bagaimana hubungannya?

Baca Selengkapnya

Olahraga 15 Menit Sehari Bantu Tingkatkan Daya Tahan Tubuh

27 hari lalu

Olahraga 15 Menit Sehari Bantu Tingkatkan Daya Tahan Tubuh

Ternyata olahraga ringan selama 15 menit dapat meningkatkan kekebalan dengan meningkatkan kadar sel pembunuh alami bernama raising natural killer (NK)

Baca Selengkapnya

Tips Aman Konsumsi Makanan buat Penderita Diabetes saat Lebaran

36 hari lalu

Tips Aman Konsumsi Makanan buat Penderita Diabetes saat Lebaran

Ahli gizi dari RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo membagikan kiat konsumsi makanan yang aman bagi pengidap diabetes saat hari raya lebaran.

Baca Selengkapnya

Bagus untuk Kesehatan Jantung, Apa Saja Manfaat Alpukat

40 hari lalu

Bagus untuk Kesehatan Jantung, Apa Saja Manfaat Alpukat

Alpukat dikenal karena sifat anti-inflamasi dan baik untuk kesehatan jantung. Apa lagi manfaat alpukat yang perlu Anda ketahui?

Baca Selengkapnya

Ragam Makanan yang Dibutuhkan Sistem Imun Sehat

45 hari lalu

Ragam Makanan yang Dibutuhkan Sistem Imun Sehat

Kurang gizi adalah penyebab paling umum sistem imun yang buruk. Berikut 10 jenis makanan yang mudah didapat dan sangat membantu kesehatan imun.

Baca Selengkapnya

5 Manfaat Minum Air Kelapa Hijau saat Berbuka Puasa

48 hari lalu

5 Manfaat Minum Air Kelapa Hijau saat Berbuka Puasa

Tidak hanya segar, air kelapa hijau juga memiliki sejumlah manfaat yang signifikan bagi kesehatan tubuh.

Baca Selengkapnya

5 Tips Menjaga Kekebalan Tubuh Saat Puasa Ramadan dalam Cuaca Ekstrem

49 hari lalu

5 Tips Menjaga Kekebalan Tubuh Saat Puasa Ramadan dalam Cuaca Ekstrem

Di tengah cuaca ekstrem, penting bagi umat untuk mengambil langkah-langkah yang tepat guna menjaga kekebalan tubuh selama puasa Ramadan.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Puasa Ramadan Bisa Sekaligus Diet

55 hari lalu

6 Fakta Puasa Ramadan Bisa Sekaligus Diet

Selain manfaat rohani, puasa Ramadan yang juga dapat mendukung upaya diet dan kesehatan seseorang.

Baca Selengkapnya

Beda Diet Atlantik dan Mediterania, Cek Juga Kemiripannya

5 Maret 2024

Beda Diet Atlantik dan Mediterania, Cek Juga Kemiripannya

Diet Atlantik dan Mediterania sebenarnya punya banyak kemiripan tapi ada juga bedanya. Berikut penjelasannya.

Baca Selengkapnya