Saran Dokter buat Penderita Penyakit Jantung yang Ingin Bersepeda

Reporter

Antara

Jumat, 25 September 2020 19:17 WIB

Ilustrasi bersepeda di masa pandemi.

TEMPO.CO, Jakarta - Penderita penyakit jantung boleh bersepeda rutin demi menjaga kebugaran dan kesehatan tubuh. Namun, sebelum melakukannya, dokter spesialis jantung dan pembuluh darah, Vito A. Damay, menganjurkan periksakan dulu kondisi jantung, misalnya melalui tes EKG atau treadmill untuk mengetahui batas kemampuan diri.

"Semangat, ingat tujuannya cari sehat bukan cari penyakit. Cek kondisi jantung dulu, mungkin echocardiography atau treadmill excercise test. Orang yang suka berolahraga bisa mempersiapkan jantung mereka, periksa jantungnya," ujarnya.

Selanjutnya, mulailah secara bertahap lalu sesuaikan durasi dan frekuensinya dengan hasil tes dan kondisi tubuh. Selain itu, jika ternyata memerlukan obat, maka minumlah atas rekomendasi dokter.

"Seperti kendaraan ada perawatan, jantung juga apabila perlu obat ya diminum," kata Vito.

Bersepeda sendiri menjadi salah satu olahraga yang bisa dilakukan semua orang untuk mengurangi risiko terkena penyakit jantung. Olahraga ini juga disarankan untuk yang memiliki masalah kelebihan berat badan sehingga sulit, bahkan untuk sekedar berjalan atau berlari.

Advertising
Advertising

Di masa pandemi COVID-19, saat bersepeda disarankan menerapkan protokol kesehatan, antara lain menjaga jarak dengan pesepeda dan orang lain, mengenakan masker, dan mencuci tangan sebelum dan usai memegang sesuatu, terutama jika itu barang publik.

Vito mengatakan orang dengan penyakit jantung sekalipun namun rajin berolahraga cenderung akan lebih tertolong kala terjadi masalah pada jantungnya dibanding mereka yang tak pernah berolahraga.

"Ini karena jika ada penyumbatan di pembuluh darah jantung, misalnya orang yang rajin berolahraga, terutama yang tipe aerobik, maka dia punya jalan tikus banyak, namanya pembuluh darah kolateral," jelasnya.

Pembuluh darah kolateral yang berukuran tipis ini bisa membantu mengaliri darah ke otot-otot jantung, terutama saat ada penyumbatan di salah satu jalur aliran. Inilah yang membuat peluang kelangsungan hidup mereka yang rajin berolahraga lebih tinggi.

"Jadi, kalau misalkan jalan rayanya tersumbat, maka rambut-rambut atau jalan tikus ini masih bisa sedikit membantu, sehingga kemungkinan survival-nya lebih tinggi dibandingkan jika tidak pernah berolahraga, yang tersumbat satu, tersumbat semua. Makanya risiko meninggalnya lebih tinggi," papar Vito.

Di sisi lain, sebaiknya jagalah asupan makanan sehat agar kolesterol jahat tak sampai di atas optimal dan berujung serangan jantung.

Berita terkait

Mengapa Penderita Kolesterol Sebaiknya Menghindari Masakan Bersantan?

14 jam lalu

Mengapa Penderita Kolesterol Sebaiknya Menghindari Masakan Bersantan?

Saalah satu yang wajib dihindari penderita kolesterol adalah makanan bersantan. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Cara Menyenangkan Menjaga Kesehatan Jantung

1 hari lalu

Cara Menyenangkan Menjaga Kesehatan Jantung

Tak sekedar olahraga dan makan sehat, ada cara lain yang mungkin tak pernah Anda duga tapi baik untuk kesehatan jantung.

Baca Selengkapnya

Wamenkes Ingatkan Lemak Trans pada Makanan Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung

1 hari lalu

Wamenkes Ingatkan Lemak Trans pada Makanan Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung

Wamenkes menegaskan pembatasan lemak trans akan menekan risiko penyakit jantung sekaligus membuat Indonesia berhemat triliunan rupiah.

Baca Selengkapnya

Mengenal Metode TEVAR EVAR untuk Atasi Gangguan Pembuluh Darah Aorta

2 hari lalu

Mengenal Metode TEVAR EVAR untuk Atasi Gangguan Pembuluh Darah Aorta

Tak perlu operasi, berikut tindakan yang bisa diterapkan untuk mengatasi pembesaran aorta atau pembuluh darah utama.

Baca Selengkapnya

Ketahui Apa Itu Mitokondria dan Gangguan Metabolik

3 hari lalu

Ketahui Apa Itu Mitokondria dan Gangguan Metabolik

Contoh gangguan mitokondria termasuk penyakit mitokondria, gangguan neurodegeneratif, dan gangguan metabolik.

Baca Selengkapnya

Awas, Marah Sebentar Saja Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

5 hari lalu

Awas, Marah Sebentar Saja Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

Peneliti menyebut amarah buruk buat fungsi pembuluh darah, mengganggu fungsi arteri, yang selanjutnya terkait risiko serangan jantung.

Baca Selengkapnya

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

12 hari lalu

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.

Baca Selengkapnya

Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

13 hari lalu

Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

Pola tidur yang sehat dapat membantu meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Baca Selengkapnya

10 Tips Bagi Para Pemula yang Ingin Bersepeda Jarak Jauh

14 hari lalu

10 Tips Bagi Para Pemula yang Ingin Bersepeda Jarak Jauh

Ada beberapa faktor yang harus dipertimbangkan untuk memastikan pengalaman bersepeda jarak jauh Anda berjalan dengan aman dan nyaman.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

14 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya