5 Kesalahan Mencuci Tangan, Tahap Akhir Tentukan Upayamu Sia-sia atau Tidak

Reporter

Tempo.co

Editor

Rini Kustiani

Kamis, 1 Oktober 2020 16:00 WIB

ilustrasi cuci tangan (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Mencuci tangan tampaknya sepele. Cukup basahkan tangan, beri sabun jika ada, kucek-kucek tangan, bilas, selesai. Jika dilakukan dengan benar, kegiatan cuci tangan yang terlihat sederhana ini ternyata mampu menghilangkan bakteri dan virus hingga 90 persen.

Jadi, penting untuk mengetahui bagaimana cara mencuci tangan yang benar dan kapan saja waktu kamu harus mencuci tangan. Jangan #cucitangan hanya saat hendak makan. #cucitanganpakaisabun juga mesti dilakukan setiap saat.

Terlebih di masa pandemi Covid-19 ini, cuci tangan menjadi salah satu unsur dalam protokol kesehatan guna memutus mata rantai penularan virus Cov Sars 2 ini. Ditambah dengan #pakaimasker dan #jagajarakhindarikerumunan, maka kesehatan kita terjaga.

Ilustrasi cuci tangan. pixabay.com

Berikut lima kesalahan umum yang berkaitan dengan cuci tangan:

  1. Kurang dari 20 detik
    Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO menyarankan durasi cuci tangan ideal adalah 20 detik. Jika kurang dari itu, maka kebersihan tangan belum maksimal. Sebuah studi dari Michigan State University menemukan 95 persen orang tidak mencuci tangan cukup lama atau rata-rata hanya enam detik. Akibatnya, cuci tangannya sia-sia lantaran tidak efektif membunuh kuman.

  2. Tidak detail
    Mencuci tangan hanya dengan menggosok bagian telapak saja tidaklah cukup. Kamu harus membersihkan pangkal sampai ujung jari, terutama yang memakai aksesori seperti cincin, hingga celah kuku. Kuman kerap tersembunyi di bawah kuku dan buku-buku

  3. Tidak dikeringkan
    Cara mencuci tangan sudah benar, tapi jika proses pengeringannya tidak tepat, maka kuman msih bisa berkembang di tanganmu. Keringkan tangan dengan tisu, handuk, atau alat pengering. Pastikan seluruh area tangan, hingga sela jari kering sempurna.

  4. Waktu cuci tangan
    Mencuci tangan sebaiknya dilakukan setiap kali setelah menyentuh benda. Terlebih ketika berada di luar rumah, kita terpaksa memencet tombol lift, menekan tombol atau layar di mesin ATM, memegang gagang pintu, berpegangan pada handle bus atau kereta. Semua benda di fasilitas umum itu menjadi titik transfer kuman yang paling rentan.

  5. Menyentuh benda setelah cuci tangan
    Sebaiknya hindari menyentuh pemukaan benda di tempat umum setelah mencuci tangan. Kesalahan yang paling umum adalah saat mematikan keran air seusai mencuci tangan. Jika sudah selesai membersihkan tangan, kamu bisa mematikan keran air atau membuka pintu toilet dengan menggunakan tisu atau handuk. Perhatikan ini atau proses cuci tanganmu yang sudah sempurna tadi sia-sia.

*Tempo.co bekerja sama dengan Satgas Covid-19 mengkampanyekan protokol kesehatan demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Wajib #pakaimasker, #jagajarak, dan #cucitangan.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Saran Tenaga Medis agar Kebersihan Tangan Selalu Terjaga

13 hari lalu

Saran Tenaga Medis agar Kebersihan Tangan Selalu Terjaga

Menjaga kebersihan tangan merupakan upaya mencegah berbagai penyakit infeksi dan bagian dari cara hidup sehat. Ini cara yang dianjurkan.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Mencuci Handuk Mandi yang Benar

14 hari lalu

Begini Cara Mencuci Handuk Mandi yang Benar

Berikut cara yang benar untuk mencuci handuk mandi agar tetap bersih, segar, dan bebas dari kuman dilansir dari Saatna.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

19 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

24 hari lalu

Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

Penelitian menyebut kebiasaan main ponsel di toilet tentu saja tidak baik karena membuat tubuh lebih mudah terpapar bakteri dan kuman berbahaya.

Baca Selengkapnya

Komplikasi dan Cara Pencegahan HFMD, Potensi Tinggi Menular Selama Libur Lebaran 2024

24 hari lalu

Komplikasi dan Cara Pencegahan HFMD, Potensi Tinggi Menular Selama Libur Lebaran 2024

Hand, foot, and mouth disease (HFMD) atau flu Singapura yang menyerang selama libur Lebaran 2024 sebabkan komplikasi penyakit lain. Ini pencegahannya

Baca Selengkapnya

KAI Sebut Pengguna Commuter Line Mudik Lebaran Ini Tertinggi Pasca Pandemi Covid-19

29 hari lalu

KAI Sebut Pengguna Commuter Line Mudik Lebaran Ini Tertinggi Pasca Pandemi Covid-19

Pergerakan pengguna Commuter Line Jabodetabek juga masih terpantau di stasiun-stasiun yang terletak di kawasan pusat perbelanjaan atau sentra bisnis.

Baca Selengkapnya

Awas, Ini Tempat yang Diklaim Paling Berkuman di Kantor

36 hari lalu

Awas, Ini Tempat yang Diklaim Paling Berkuman di Kantor

Beberapa titik bisa menjadi tempat berkumpulnya kuman dan bakteri di kantor sehingga Anda harus selalu menjaga kebersihan diri setelah menyentuhnya.

Baca Selengkapnya

CEO Boeing Dave Calhoun Bersiap Mundur, Melawan Badai Sepanjang Kepemimpinannya

41 hari lalu

CEO Boeing Dave Calhoun Bersiap Mundur, Melawan Badai Sepanjang Kepemimpinannya

CEO Boeing Dave Calhoun memutuskan mengundurkan diri pada akhir tahun ini. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Dugaan Korupsi Anggaran Covid-19, Kejaksaan Tahan Kadis Kesehatan Sumatera Utara

55 hari lalu

Dugaan Korupsi Anggaran Covid-19, Kejaksaan Tahan Kadis Kesehatan Sumatera Utara

Kedua tersangka bisa dijerat dengan hukuman mati karena dugaan korupsi pengadaan barang saat situasi bencana pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Mengenang Perjuangan Tenaga Medis Saat Pagebluk Pandemi Covid-19

55 hari lalu

Mengenang Perjuangan Tenaga Medis Saat Pagebluk Pandemi Covid-19

Setidaknya ada 731 tenaga medis meninggal saat bertugas pandemi Covid-19, sekitar 4 tahun lalu.

Baca Selengkapnya