Terpapar Gas Air Mata Saat Demo UU Cipta Kerja? Atasi Dengan Cara Ini

Selasa, 13 Oktober 2020 16:51 WIB

Ribuan massa dari 3 ormas Islam yakni Persaudaraan Alumni (PA) 212, Front Pembela Islam (FPI), dan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama menggelar aksi demo tolak UU Omnibus Law Cipta Kerja (Ciptaker) di sekitar Patung Kuda Monas, Jakarta, Selasa 13 Oktober 2020. Tuntutan pertama FPI cs adalah menolak Rancangan Undang-undang (RUU) HIP/BPIP dan tangkap inisiatornya. Kedua, bubarkan partai makar terhadap Pancasila. Ketiga, mendesak MPR segera memakzulkan Presiden Jokowi. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Pengesahan UU Cipta Kerja oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) telah memicu demonstrasi dari para buruh dan mahasiswa juga berbagai komunitas. Massa demonstrasi tolak Omnibus Law, yang mengatasnamakan diri mereka sebagai Aliansi Nasional Anti Komunis atau ANAK NKRI memadati Patung Kuda atau Arjuna Wiwaha, Jakarta Pusat pada Selasa, 13 Oktober 2020. Pengamatan Tempo, hampir seribu orang mulai berkumpul di persimpangan tersebut.

“Hati-hati penyusup, musuh kita yang komunis, kalau ada yang rusuh berarti mereka,” kata salah satu orator massa dari atas truk komando yang dilengkapi pengeras suara. Massa terlihat mulai memadati area sejak pukul 12.00 WIB, sementara itu aksi dimulai pada pukul 13.00 WIB.

Massa demo hari ini tergabung dari beberapa unsur masyarakat, salah satunya Persatuan Alumni atau PA 212. Tentang jumlah massa, Ketua Media Center PA 212 Novel Bamukmin mengklaim akan berdatangan sebanyak 10.000 orang. “Adanya PSBB maka wajib para peserta ikuti protokol Covid-19, serta tertib dan jangan terprovokasi,” kata Novel, Selasa, 13 Oktober 2020.

Kericuhan sangat rentan saat melakukan demonstrasi. Bila itu terjadi, tidak jarang para aparat menyemprotkan gas air mata ke arah massa yang membuat ricuh.

Ribuan massa dari 3 ormas Islam yakni Persaudaraan Alumni (PA) 212, Front Pembela Islam (FPI), dan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama menggelar aksi demo tolak UU Omnibus Law Cipta Kerja (Ciptaker) di sekitar Patung Kuda Monas, Jakarta, Selasa 13 Oktober 2020. Tuntutan pertama FPI cs adalah menolak Rancangan Undang-undang (RUU) HIP/BPIP dan tangkap inisiatornya. Kedua, bubarkan partai makar terhadap Pancasila. Ketiga, mendesak MPR segera memakzulkan Presiden Jokowi. TEMPO/Subekti.

Melansir dari Health Line, gas air mata terdiri dari beberapa kandungan zat kimia seperti chlorobenzylidenemalononitrile (CS), CR, chloroacetophenone (CN), bromoacetone. Efek jika terkena gas ini dapat menimbulkan rasa perih, panas, peradangan, iritasi, hingga kebutaan sementara.

Itu sebabnya seseorang yang terkena gas ini harus dengan tanggap melepas ikatan zat kimia dari mata. Jika Anda adalah salah satu korbannya, berikut adalah empat cara mudah yang dapat dilakukan seperti yang dilansir dari Medical News Today dan How Stuff Works.

  1. Jangan mengucek mata dan menyentuh area wajah
    Karena teksturnya berupa cairan yang mirip dengan minyak, sangat disarankan untuk tidak mengucek mata dan menyentuh area wajah saat tersemprot gas air mata sebab ini dipercaya akan memperluas ke bagian baru yang belum terkena gas air mata sama sekali.

  2. Membersihkan dengan sabun, obat tetes, dan berkedip
    Saat kulit dan mata tersentuh gas air mata, segera bersihkan dengan sabun cuci muka. Basuhan air tidak disarankan karena tekstur minyak tidak dapat larut dengan air semata. Sedangkan untuk mata, jangan lupa senantiasa berkedip dan meneteskan obat mata. Ini berfungsi untuk melarutkan zat kimia pada mata.

  3. Mengompres wajah dengan susu
    Setelah wajah dibersihkan, umumnya rasa perih dan panas tidak akan hilang begitu saja. Setidaknya, akan membutuhkan waktu 30 hingga 45 menit sebelum akhirnya benar-benar hilang. Bagi yang tidak dapat menahan rasa sakit, Anda dapat menyiasatinya dengan cara mengompres wajah dengan susu. Ini terbukti ampuh meredakan rasa sakit itu.

  4. Semprot campuran air dan soda kue
    Ada resep terbaru yang dipopulerkan oleh seorang demonstran asal Hong Kong, Bhuyan. Ini adalah dengan menyemprotkan mencampurkan tiga sendok teh soda kue dan 250 ml air pada mata. Menurutnya, ini ampuh lantaran dapat menetralkan bahan kimia gas air mata.

    SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA | HEALTHLINE | MEDICALNEWSTODAY | HOWSTUFFWORKS | WINTANG WARASTRI | MARTHA WARTA

Advertising
Advertising

Berita terkait

Top 3 Hukum: Kronologi Pembubaran Mahasiswa Katolik UNPAM Saat Doa Rosario, 4 Warga Tangsel Jadi Tersangka

1 jam lalu

Top 3 Hukum: Kronologi Pembubaran Mahasiswa Katolik UNPAM Saat Doa Rosario, 4 Warga Tangsel Jadi Tersangka

Polisi menetapkan empat orang sebagai tersangka kasus pembubaran dan penganiayaan mahasiswa Universitas Pamulang (UNPAM) yang sedang doa Rosario.

Baca Selengkapnya

Kecam Kekerasan dan Diskriminasi Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang, YLBHI Desak Aparat Usut Tuntas dan Penuhi Hak Korban

10 jam lalu

Kecam Kekerasan dan Diskriminasi Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang, YLBHI Desak Aparat Usut Tuntas dan Penuhi Hak Korban

YLBHI dan LBH Jakarta mengecam diskriminasi dan kekerasan oleh kelompok intoleran kepada sejumlah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang.

Baca Selengkapnya

Prihatin Kekerasan Terhadap Mahasiswa Universitas Pamulang yang Menggelar Doa Rosario, Dirjen HAM: Perlu Dialog

10 jam lalu

Prihatin Kekerasan Terhadap Mahasiswa Universitas Pamulang yang Menggelar Doa Rosario, Dirjen HAM: Perlu Dialog

Menurutnya, kasus kekerasan seperti yang dialami mahasiswa Universitas Pamulang tidak boleh terjadi di Indonesia yang menjunjung tinggi pancasila.

Baca Selengkapnya

Peran Ketua RT dan 3 Warga Tersangka Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang

13 jam lalu

Peran Ketua RT dan 3 Warga Tersangka Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang

Warga Kampung Poncol, Kecamatan Setu, Tangerang Selatan membubarkan ibadah rosario sejumlah mahasiswa Katolik Universitas Pamulang

Baca Selengkapnya

Unair Buka 1.200 Kuota Penerima KIP Kuliah 2024

16 jam lalu

Unair Buka 1.200 Kuota Penerima KIP Kuliah 2024

Unair menerima kuota KIP Kuliah sebanyak 660 mahasiswa pada 2023.

Baca Selengkapnya

4 Warga jadi Tersangka di Kasus Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang

17 jam lalu

4 Warga jadi Tersangka di Kasus Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang

Mahasiswa Universitas Pamulang yang sedang beribadah membaca doa rosario dibubarkan dan dianiaya warga

Baca Selengkapnya

Kemendikbud: Mahasiswa Penerima KIP Kuliah Harus Punya Keinginan Maju

18 jam lalu

Kemendikbud: Mahasiswa Penerima KIP Kuliah Harus Punya Keinginan Maju

Kemendikbud mendorong penerima KIP Kuliah untuk maju dan berkembang.

Baca Selengkapnya

SETARA Institute: Pengeroyokan Mahasiswa Katolik di Pamulang Wujud Lemahnya Ekosistem Toleransi

18 jam lalu

SETARA Institute: Pengeroyokan Mahasiswa Katolik di Pamulang Wujud Lemahnya Ekosistem Toleransi

Warga Kampung Poncol, Setu, Tangerang Selatan (Tangsel) membubarkan mahasiswa Universitas Pamulang yang sedang beribadah doa rosario

Baca Selengkapnya

Warga Tangsel Tepis Pembubaran Mahasiswa UNPAM karena Ibadah Doa Rosario

18 jam lalu

Warga Tangsel Tepis Pembubaran Mahasiswa UNPAM karena Ibadah Doa Rosario

Warga Tangsel mengklaim pembubaran terhadap mahasiswa Universitas Pamulang (UNPAM) tidak terkait dengan ibadah doa rosario yang sedang berlangsung

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Farmasi Unair Raih Juara Pertama Kompetisi Internasional Se-Asia Pasifik

19 jam lalu

Mahasiswa Farmasi Unair Raih Juara Pertama Kompetisi Internasional Se-Asia Pasifik

Keempat mahasiswa Unair itu diumumkan menjadi juara pertama dalam kompetisi Industrial Skills Event (ISE).

Baca Selengkapnya