Survei: Anak Muda Tak Percaya Akan Terinfeksi Covid-19, Abai Protokol Kesehatan

Reporter

Antara

Editor

Rini Kustiani

Kamis, 29 Oktober 2020 15:00 WIB

Ilustrasi protokol kesehatan / menjaga jarak atau memakai masker. ANTARA FOTO/Fauzan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebagian besar anak muda masih tidak percaya kalau mereka berpotensi terinfeksi Covid-19. Hal ini diketahui dari survei Badan Pusat Statistik atau BPS tahun 2020. Survei itu m enunjukkan sebanyak 17 dari 100 responden berusia 17 sampai 30 tahun menyatakan tak percaya mereka bisa terpapar Covid-19.

"Anggapan ini sangat disayangkan karena masyarakat kita masih ada yang berpikir seperti itu, bahkan tidak percaya kalau Covid-19 itu ada," kata Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia atau PB IDI, Daeng M. Faqih dalam peluncuran kampanye #PesanPemuda atau Program Edukasi Perilaku Hidup Bersih Sehat dari dan untuk Pemuda secara virtual pada Rabu, 28 Oktober 2020.

Daeng juga menyinggung masyarakat yang masih mengabaikan protokol kesehatan, terutama pada anak muda. Menurut dia, alasannya disebabkan tiada sanksi dan dianggap menganggu pekerjaan. Masih mengutip data BPS, masyarakat tak mengikuti protokol kesehatan 3M juga karena tidak ada kejadian penderita Covid-19 di lingkungan mereka sampai ikut-ikutan dengan orang yang mengabaikan protokol kesehatan.

Dokter kecantikan yang tergabung dalam IDI, Nadia Alaydrus menambahkan anak muda yang merasa 'kebal' terhadap Covid-19 dan enggan menerapkan protokol kesehatan karena menganggap daya tahan tubuh mereka lebih baik. "Bisa juga karena rasa jenuh dan ingin kembali ke masa normal sebelum pandemi membuat mereka enggan mematuhi protokol kesehatan," katanya.

Penasihat Senior Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO, Bruce Aylward mengingatkan Covid-19 bisa menginfeksi siapa saja, termasuk anak muda. Mengutip Time, dia menegaskan Covid-19 justru lebih berbahaya bagi kaum muda daripada yang disadari banyak orang. Musababnya, anak muda dengan daya tahan tubuh yang relatif lebih tinggi berpotensi menjadi perantara atau penyebar Covid-19 karena berstatus orang tanpa gejala atau OTG.

Advertising
Advertising

Sebab itu, penting untuk tetap menerapkan protokol kesehatan yang meliputi memakai masker, mencuci tangan minimal selama 20 detik dengan air mengalir dan sabun atau menggunakan hand sanitizer. Serta menjaga jarak antar-individu paling tidak 1 meter.

Nadia tergerak memberikan edukasi yang menyasar anak muda melalui video di media sosial TikTok. "Ini alasanku terus mengedukasi masyarakat khususnya di kelompok usia 17 sampai 30 tahun untuk tetap mematuhi protokol kesehatan," katanya. "Aku memilih TikTok karena sedang naik daun banget dan bisa membuat dance menarik."

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

3 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

5 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

5 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

5 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

5 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

6 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

11 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

12 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

13 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Anies Minta Anak Muda Tak Putus Asa dengan Proses Politik

15 hari lalu

Anies Minta Anak Muda Tak Putus Asa dengan Proses Politik

Anies Baswedan menyampaikan terima kasih kepada anak-anak muda yang telah memberi warna baru pada pilpres kali ini.

Baca Selengkapnya