Cara Redakan Migrain tanpa Perlu ke Dokter

Reporter

Bisnis.com

Jumat, 29 Januari 2021 20:45 WIB

Ilustrasi migrain. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Migrain sering diderita banyak orang. Kondisi ini tentu dapat mengganggu kegiatan sehari-hari. Anda dapat meredakan rasa sakit akibat migrain dengan mengonsumsi vitamin dan suplemen.

Meskipun tidak banyak penelitian tentang vitamin yang dapat membantu mengatasi migrain, ada beberapa yang telah diteliti para ilmuwan untuk mengatasi migrain atau sakit kepala sebelah. Melansir dari Medical News Today, berikut vitamin dan suplemen yang dapat membantu meredakan migrain.

Vitamin B2
Pertama adalah vitamin B2 atau riboflavin. Vitamin ini berperan penting dalam memetabolisme makanan menjadi energi, sumbernya seperti daging, telur, susu, kacang-kacangan, dan sayuran hijau.

Dalam studi European Journal of Neurology, sebanyak 23 partisipan mengonsumsi riboflavin dosis tinggi selama enam bulan. Kemudian, mereka melaporkan jumlah dan durasi sakit kepala menurun sekitar 50 persen setelah 3-6 bulan.

Sementara itu, tinjauan pada 2015 di International Journal for Vitamin and Nutrition Research juga menyimpulkan vitamin B2 dapat mengurangi frekuensi dan durasi migrain tanpa efek samping yang parah. Namun, para ilmuwan perlu melakukan lebih banyak penelitian pada lebih banyak orang untuk menentukan apakah vitamin B2 efektif dan untuk memahami cara kerjanya.

Advertising
Advertising

Ahli saraf dari Akademi Neurologi Amerika merekomendasikan agar mencoba vitamin B2 sebanyak 400 miligram (mg) per hari, dengan dibagi menjadi dua dosis, masing-masing 200 mg.

Baca juga: 1 dari 7 Orang Alami Migrain, Apa Penyebabnya?

Magnesium
Magnesium merupakan mineral penting untuk fungsi saraf, tekanan darah, dan kontrol gula darah. Beberapa bukti kuat untuk penggunaan magnesium berasal dari studi plasebo terkontrol dari tahun 1996. Dalam studi itu, sebanyak 81 peserta mengonsumsi 600 mg magnesium atau plasebo selama 3 bulan. Hasil menunjukkan yang mengonsumsi magnesium 42 persen lebih sedikit migrain dibandingkan dengan 16 persen pada kelompok plasebo.

Kemudian, tinjauan pada 2017 mengidentifikasi beberapa penelitian yang menunjukkan magnesium dapat mencegah migrain lebih efektif daripada plasebo. Sumber magnesium adalah kacang-kacangan, almond, alpukat, pisang, brokoli, dan bayam.

Yayasan Migrain Amerika merekomendasikan dosis harian 400-500 mg magnesium, sedangkan Akademi Neurologi Amerika merekomendasikan 600 mg. Baiknya memulai dengan dosis yang lebih rendah karena magnesium dapat menyebabkan diare pada beberapa orang.

CoQ10
CoQ10 adalah zat mirip vitamin yang memiliki berbagai fungsi di dalam tubuh, seperti membantu energi dan bertindak sebagai antioksidan. CoQ10 dapat ditemui di ikan berminyak, daging organ, dan biji-bijian.

Penelitian tentang dampak CoQ10 pada migrain terbatas. Uji coba tahun 2005 menemukan mengonsumsi 100 mg CoQ10 tiga kali sehari dapat mengurangi frekuensi migrain sekitar 50 persen. Namun penelitiannya kecil, dengan hanya 42 peserta. Akademi Neurologi Amerika merekomendasikan mencoba CoQ10 dengan 100 mg tiga kali sehari.

Berita terkait

Hindari Paracetamol Sambil Minum Kopi, Ini Efek yang Ditimbulkannya

4 hari lalu

Hindari Paracetamol Sambil Minum Kopi, Ini Efek yang Ditimbulkannya

Seseorang perlu waspada agar tidak mengonsumsi paracetamol bersamaan dengan minum kopi. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

4 hari lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya

Pakar Farmasi Bantah Obat Sakit Kepala Bisa Sebabkan Anemia Aplastik

15 hari lalu

Pakar Farmasi Bantah Obat Sakit Kepala Bisa Sebabkan Anemia Aplastik

Pakar menjelaskan kasus anemia aplastik akibat obat-obatan jarang terjadi, apalagi hanya karena obat sakit kepala.

Baca Selengkapnya

Tanda Sudah Waktunya Potong Rambut, Termasuk Migrain

31 hari lalu

Tanda Sudah Waktunya Potong Rambut, Termasuk Migrain

Ada tanda-tanda umum sudah waktunya Anda potong rambut, bukan hanya karena sudha terlalu panjang. Berikut di antaranya

Baca Selengkapnya

Memahami Gangguan Saraf Papiledema, Penyebab dan Gejala

33 hari lalu

Memahami Gangguan Saraf Papiledema, Penyebab dan Gejala

Papiledema adalah pembengkakan kepala saraf kedua yang terjadi secara bersamaan antara dua mata. Cek gejalanya.

Baca Selengkapnya

Manfaat Vitamin E buat Kulit tapi Perhatikan Kadarnya

41 hari lalu

Manfaat Vitamin E buat Kulit tapi Perhatikan Kadarnya

Salah satu manfaat vitamin E adalah menjaga kelembapan kulit. Namun penting untuk memperhatikan kadarnya agar tidak berdampak negatif pada kulit.

Baca Selengkapnya

Mengenal Aneurisma Otak, Terjadinya Penipisan pada Arteri Otak

43 hari lalu

Mengenal Aneurisma Otak, Terjadinya Penipisan pada Arteri Otak

Aneurisma otak yang pecah menimbulkan banyak gejala, termasuk "sakit kepala petir", yang dikenal dengan rasa sakit yang tiba-tiba dan menyiksa.

Baca Selengkapnya

Mengenal Neuroferritinopathy, Penyakit Genetik yang Hanya Dimiliki Sekitar 100 Orang di Dunia

43 hari lalu

Mengenal Neuroferritinopathy, Penyakit Genetik yang Hanya Dimiliki Sekitar 100 Orang di Dunia

Neuroferritinopathy penyakit genetik yang hanya dimiliki sekitar 100 orang di dunia. Bagaimana gejala dan pengobatannya?

Baca Selengkapnya

Tips Merawat Kucing Anggora

48 hari lalu

Tips Merawat Kucing Anggora

Pengetahuan ini sangat penting karena perawatan yang tidak tepat dapat meningkatkan risiko kucing anggora terkena berbagai penyakit.

Baca Selengkapnya

Lebih Banyak Menyerang Wanita, Simak Penjelasan Pakar soal Migrain

51 hari lalu

Lebih Banyak Menyerang Wanita, Simak Penjelasan Pakar soal Migrain

Selain multiple sclerosis dan stroke, migrain juga lebih banyak menyerang wanita. Pakar beri saran pencegahan dan cara mengatasi.

Baca Selengkapnya