Presiden Jokowi Bilang PPKM Tak Efektif Tekan Covid-19, Epidemiolog: Wajib 5M

Reporter

Antara

Editor

Rini Kustiani

Senin, 1 Februari 2021 15:13 WIB

Ilustrasi protokol kesehatan / menjaga jarak atau memakai masker. ANTARA FOTO/Fauzan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Jokowi mengevaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM tahap pertama yang berlangsung mulai 11 - 25 Januari 2021. Menurut Presiden Joko Widodo, PPKM tidak efektif karena kasus Covid-19 masih tinggi.

Ahli epidemiologi dari Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman, Yudhi Wibowo mengatakan pemerintah tak cukup membatasi kegiatan masyarakat, melainkan juga menegakkan protokol kesehatan. Menurut dia, PPKM merupakan kebijakan kompromis antara kepentingan kesehatan dan menyelamatkan perekonomian.

"Kebijakan yang sudah kompromis ini seharusnya diimplementasikan secara konsisten dan tegas," kata Yudhi Wibowo di Purwokerto, Minggu 31 Januari 2021. Pada penerapan PPKM tahap kedua mulai 26 Januari sampai 8 Februari 2021, dia menambahkan, pemangku kebijakan perlu melakukan pendekatan hukum.

Dengan begitu, masyarakat dapat menyadari pentingnya pencegahan Covid-19 dan mematuhi ketentuan dalam PPKM. Disiplin protokol kesehatan, Yudhi melanjutkan, juga tak cukup dengan 3M seperti yang diketahui masyarakat selama ini, yaitu memakai masker, rajin mencuci tangan, dan menjaga jarak.

Perlu 2M lagi, yakni menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas agar kasus Covid-19 dapat ditekan. "Jadi, disiplin protokol kesehatan saat ini harus meliputi 5M," katanya. Selain itu, masyarakat perlu menghindari tempat tertutup atau closed setting, keramaian, dan menghindari kontak erat.

Advertising
Advertising

Perhatikan kondisi sirkulasi udara atau ventilasi, durasi, dan jarak antar-individu saat tertutup saat berada di dalam ruangan tertutup. Virus corona menular melalui inhalasi atau proses saat menghirup oksigen melalui hidung dan masuk ke paru-paru.

Perantara masuknya Covid-19 ke dalam tubuh adalah melalui droplet atau cipratan liur saat seseorang bicara, bersin, batuk, atau berteriak. Masyarakat, menurut dia, punya peran besar dalam mengatasi pandemi Covid-19.

Baca juga:
Jokowi: Ekonomi Turun Akibat PPKM Tak Masalah, Asal Covid Turun, Tapi Ini Ndak

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

1 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pemerintahan Jokowi Manjakan Kepala Desa, Apa Saja Keuntungan Finansialnya?

2 hari lalu

Pemerintahan Jokowi Manjakan Kepala Desa, Apa Saja Keuntungan Finansialnya?

Salah satu langkah yang dilakukan adalah dengan mengesahkan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2024 tentang Desa atau UU Desa, yang mencakup Kepala Desa.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

3 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

3 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

3 hari lalu

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

Setelah kalah melawan Irak, timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff untuk mengejar tiket berlaga di Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

3 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

3 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

4 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

4 hari lalu

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

Jokowi optimistis Timnas U-23 Indonesia bisa mengalahkan Irak dalam laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 Kamis malam ini.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi dalam Sorotan Aksi Hari Buruh Internasional Kemarin

4 hari lalu

Presiden Jokowi dalam Sorotan Aksi Hari Buruh Internasional Kemarin

Aksi Hari Buruh Internasional pada Rabu kemarin menyoroti janji reforma agraria Presiden Jokowi. Selain itu, apa lagi?

Baca Selengkapnya