Hari Peduli Sampah Nasional 2021: #Ayoberubahdarirumah Kurangi Plastik

Reporter

Tempo.co

Minggu, 21 Februari 2021 13:56 WIB

Penyelam dari komunitas Tunas Bahari Maluku menunjukkan sampah plastik yang diambil di perairan Pulau Haruku, Maluku, Selasa, 10 November 2020. ANTARA/Muhammad Adimaja

TEMPO.CO, Denpasar - Sampah masih menjadi persoalan besar bumi kita. Padahal, tiap tahun, ada Hari Peduli Sampah Nasional yang diadakan tiap tanggal 21 Februari. Untuk meramaikan acara tahunan ini, langkah komunitas mengurangi plastik sekali pakai (LAKSMI) menggelar kampanye nasional #berubahdarirumah.

Tagar ini adalah kampanye aksi kolektif masyarakat untuk mengurangi sampah plastik sekali pakai selama 30 hari. Tantangan ini dimulai sejak 21 Februari hingga Hari Bumi Sedunia pada 22 April 2021. Selama periode tersebut, setiap orang bisa menceritakan kisah perjuangannya mengurangi pemakaian plastik sekali pakai selama rumah minimal selama 30 hari.

“Ide ini berangkat dari masa pandemi. Kegiatan kita selama berada di rumah mengakibatkan banyaknya penggunaan plastik. Tujuan kampanye ini untuk meminimalisir produksi sampah plastik dari hilir,” kata Dahlia Rera, Assistant Project Manager Saraswati, sekaligus koordinator LAKSMI dalam siaran pers yang diterima Tempo, Sabtu, 20 Februari 2021.

Kampanye #berubahdarirumah merupakan kampanye lanjutan setelah sukses digelar di 2020. Tahun lalu, kampanye ini telah melibatkan lebih dari 200 individu, komunitas, dan institusi di seluruh Indonesia. Bagi siapa saja yang ingin terlibat di aksi kolektif ini dapat mendaftar di www.laksmi.info/mulai-aksi.

Baca juga: Fokus pada Masalah Lingkungan, Intip Gaya Joe Taslim Kurangi Sampah Plastik

Advertising
Advertising

“Awalnya tidak mudah membiasakan pengurangan plastik sekali pakai di rumah, tapi saya percaya apa yang dilakukan sekarang di media sosial dapat menimbulkan kesadaran yang terus menggerakkan orang-orang terdekat kita,” kata Marisa Airani, pemilik akun instagram @marqong pejuang kampanye #berubahdarirumah.

Lutfi Yulisa, ibu rumah tangga yang tinggal di Lampung, Sumatera Selatan juga konsisten mengunggah kisahnya untuk mengurangi plastik selama 30 hari. “Kalau saya tidak ikut kampanye berubah dari rumah, mungkin saya tidak akan sampai pada titik perubahan ini,” kata Lutfi Yulisa yang kini ikut menjadi salah satu relawan LAKSMI. “Dari semua perubahan itu, pencapaian yang luar biasa bagi saya adalah menggunakan menstrual cup,” kata Lutfi lagi.

Lutfi mengunggah cerita soal mulai dari membeli nasi uduk dengan menggunakan wadah sendiri sebagai langkah awal. “Sampai akhirnya melakukan hal-hal yang tadinya dianggap sepele seperti mengumpulkan cangkang telur dan sampah-sampah organik serta membeli telur ke warung menggunakan tas kain, sampai belajar membuat mol (pupuk organik cair-red),” kata Lutfi.

Lutfi tidak sendirian, ada banyak pejuang #berubahdarirumah yang butuh dukungan untuk terus konsisten mengurangi sampah plastik sekali pakai. Untuk itu selama periode tantangan berlangsung, LAKSMI juga mengundang masyarakat untuk berdiskusi bersama dalam LAKSMI Talks dan WhatsApp group #berubahdarirumah untuk saling mendukung dalam melakukan kebiasaan mengurangi plastik sekali pakai. Kesadaran seperti ini, setidaknya bisa mengurai persoalan sampah di negara kita.

Berita terkait

Wali Kota Cilegon Siap Tunjukkan Pengelolaan Co-Firing TPSA Bagendung

2 jam lalu

Wali Kota Cilegon Siap Tunjukkan Pengelolaan Co-Firing TPSA Bagendung

Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon siap tunjukan proses pengelolaan sampah menjadi Bahan Bakar Jumputan Padat (BBJP) di Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) Bagendung.

Baca Selengkapnya

Ganjar Resmi Bubarkan TPN: Saya Bangga dengan Perjuangan untuk Demokrasi Ini

23 jam lalu

Ganjar Resmi Bubarkan TPN: Saya Bangga dengan Perjuangan untuk Demokrasi Ini

Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud Md untuk Pilpres 2024 resmi bubar. Akhir dari tim kampanye mantan pasangan calon nomor urut tiga itu diumumkan oleh Ganjar dalam acara halalbihalal TPN di Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat pada Senin, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

3 Fitur Komentar Instagram yang Perlu Diketahui

1 hari lalu

3 Fitur Komentar Instagram yang Perlu Diketahui

Tiga fitur komentar ini merupakan wujud instagram untuk menjadi aplikasi yang lebih ramah dan inklusif bagi penggunanya.

Baca Selengkapnya

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

3 hari lalu

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

Penutupan TPA Piyungan di Bantul ternyata membuka masalah baru, banyak warga membuang sampah sembarangan.

Baca Selengkapnya

Helldy: Aspal Plastik di Cilegon Bisa Jadi Percontohan

3 hari lalu

Helldy: Aspal Plastik di Cilegon Bisa Jadi Percontohan

Aliansi Kabupaten/Kota Peduli Sanitasi akan berkunjung ke Kota Cilegon. Penggunaan aspal plastik dapat menjadi contoh implementasi pengolahan sampah.

Baca Selengkapnya

Pemda Sumbawa Bangun 3 TPA dan 11 TPS Terpadu

10 hari lalu

Pemda Sumbawa Bangun 3 TPA dan 11 TPS Terpadu

Pemerintah Kabupaten Sumbawa, membangun 3 Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan 11 Tempat Pengolahan Sampah (TPS) Terpadu, sebagai upaya untuk meningkatkan pengelolaan sampah.

Baca Selengkapnya

Saran IDAI untuk Relawan yang Bantu Anak Korban Bencana Alam

11 hari lalu

Saran IDAI untuk Relawan yang Bantu Anak Korban Bencana Alam

Relawan yang ikut membantu bencana alam diminta untuk memperhatikan kebutuhan anak-anak yang menjadi korban.

Baca Selengkapnya

Kandungan Plastik dalam Makanan dan Minuman: Dampak Kesehatan dan Cara Kurangi Konsumsi Mikroplastik

11 hari lalu

Kandungan Plastik dalam Makanan dan Minuman: Dampak Kesehatan dan Cara Kurangi Konsumsi Mikroplastik

Penelitian menunjukkan bahwa hampir semua makanan kita mengandung mikroplastik, dalam bentuk apa saja? Apa bahaya bagi kesehatan?

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

12 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

12 hari lalu

Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

Reza dikukuhkan sebagai profesor riset berkat penelitian yang dilakukannya pada aspek urgensi pengelolaan plastik.

Baca Selengkapnya