5 Tips Harus Dilakukan Sebelum Menjalani Kemoterapi

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 1 Mei 2021 14:03 WIB

Kemoterapi.

TEMPO.CO, Jakarta - Kebanyakan orang, saat ini sudah cukup familiar dengan istilah kemoterapi, yaitu tindakan pemberian obat untuk pengobatan penderita kanker.

Selain itu, ada perawatan lain yang dapat dilakukan untuk membunuh sel kanker. Seperti, terapi radiasi adalah salah satu opsi perawatan kanker yang dilakukan dengan memancarkan sinar X untuk membunuh sel-sel kanker.

Kemoterapi atau kemo bekerja dengan cara menghentikan pertumbuhan sel kanker, meskipun kemoterapi dapat membantu mengatasi penyakit kanker, kemoterapi juga memiliki efek samping yang tidak sedikit.

Bagi pasien kemoterapi, kemungkinan besar akan menjadi waktu yang mencemaskan. Menjadi hal yang normal, ketika seseorang merasa gugup untuk ketika memulai prosedur medis, terutama kemoterapi. Tetapi sebelum memulainya perlu mempersiapkan beberapa perlengkapan dan kesiapan kondisi fisik.

Dilansir dari laman resmi Healthline, berikut beberapa hal yang perlu dipersiapkan sebelum melakukan kemoterapi.

  1. Temui Dokter Gigi Anda

Jika belum pernah memeriksakan gigi ke dokter gigi selama enam bulan terakhir, ada baiknya untuk melakukan pemeriksaan sebelum memulai kemoterapi. Pemeriksaan untuk tanda-tanda infeksi, pada gigi, mengobati infeksi apapun sebelum memulai kemoterapi dapat membantu menurunkan risiko komplikasi selama pengobatan, serta penundaan pengobatan.

  1. Mempersiapkan efek samping.
Advertising
Advertising

Tanyakan kepada ahli onkologi tentang kemungkinan efek samping. Mengetahui apa yang harus diantisipasi, bahkan sebelum sesi pertama, agar dapat memastikan bahwa harus bersiap siap menghadapinya.

  1. Persediaan Persediaan

Sebaiknya persiapkan barang-barang terkait medis, seperti resep dan perlengkapan pirbadi. Pastikan menyediakan makanan dan minuman bergizi. Tiga sampai lima hari pertama setelah kemoterapi biasanya waktu keadaan tubuh sangat tidak baik, maka dari itu perlunya persediaan makanan yang bergizi.

  1. Lakukan latihan untuk meredakan stres.

Teknik atau praktik relaksasi dapat membantu mengatasi gejala kecemasan. Yoga dapat menjadi salah satu pilihan bagi penderita kanker yang akan menjalani kemoterapi. Meditasi dapat menjadi teknik relaksasi agar dapat memfokuskan perhatian dan menghilangkan pikiran yang membuat stres. Jenis teknik relaksasi lain yang mungkin dapat membantu adalah hipnosis, pijat, , terapi musik, dan aromaterapi.

  1. Minum Cukup

Minum banyak air sebelum dan sesudah melakukan sesi pertama kemoterapi. Jika tidak memiliki selera meminum air, bisa ditambahkan irisan buah segar seperti irisan mentimun, atau daun mint. Sebagai alternative dapat juga diganti dengan meminum jus, susu, dan teh herbal.

  1. Hadirkan hiburan

Meluangkan waktu selama perawatan membutuhkan perencanaan. Hairkan buku, musik, permainan, atau hal yang menyenangkan lainnya disekitar pasien kemoterapi. Selain itu, rekan yang tepat juga menjadi sumber hiburan.

Ketahuilah bahwa staf kesehatan pada fasilitas perawatan selalu ada untuk membantu menghadapi sesi kemoterapi agar berjalan dengan baik.

WILDA HASANAH

Baca: Minimalkan Efek Samping Kemoterapi dengan 4 Buah ini

Berita terkait

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

2 hari lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

4 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

4 hari lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

4 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Peneliti Unair Temukan Senyawa Penghambat Sel Kanker, Raih Penghargaan Best Paper

5 hari lalu

Peneliti Unair Temukan Senyawa Penghambat Sel Kanker, Raih Penghargaan Best Paper

Peneliti Unair berhasil mengukir namanya di kancah internasional dengan meraih best paper award dari jurnal ternama Engineered Science.

Baca Selengkapnya

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

6 hari lalu

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.

Baca Selengkapnya

Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

7 hari lalu

Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

Merawat orang tua dengan demensia menyebabkan burnout, apalagi jika Anda harus merawat anak juga alias generasi sandwich. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

8 hari lalu

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker

Baca Selengkapnya

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

9 hari lalu

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

9 hari lalu

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

Stres fisik, seperti saat sakit atau cedera, gula darah juga bisa meningkat, yang dapat mempengaruhi penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2.

Baca Selengkapnya