Sebatang Rokok Punya 3 Ribu Bahan Senyawa, Apa Sebab Orang Kecanduan Rokok?

Reporter

Tempo.co

Senin, 31 Mei 2021 14:15 WIB

Ilustrasi larangan merokok. Ulrich Baumgarten/Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu pola hidup tidak sehat yang masih sering dilakukan banyak orang yaitu dengan mengkonsumsi rokok. Seperti yang sudah diketahui, rokok dapat menimbulkan berbagai macam masalah kesehatan mulai dari, kanker, penyakit jantung, stroke, impotensi, dan banyak gangguan kesehatan lainnya. Menurut penelitian, apabila permasalahan ini berlanjut, maka pada tahun 2030, rokok dapat membunuh seperenam populasi di dunia.

Masalah yang sering menghantui perokok yang paling utama ialah efek kecanduan yang diakibatkan oleh nikotin. Walaupun di dalam rokok terdapat lebih dari 3.000 senyawa, namun, nikotin yang paling besar efeknya untuk membuat kecanduan.

Menukil dari laman resmi Dinas Kesehatan Pemerintah Kabupaten Bandung, dikes.badungkab.go.id, nikotin mempengaruhi keseimbangan kimia pada otak, khususnya dopamine dan norepinephrine, cairan kimia otak yang mengendalikan rasa bahagia dan rileks. Ketika efek nikotin mulai bekerja, maka level mood dan konsentrasi pun akan berubah.

Dopamine merupakan senyawa kimia yang diproduksi oleh tubuh yang bertanggungjawab terhadap rasa senang dan gembira serta dapat menimbulkan efek percaya diri kepada manusia. Efek tersebutlah yang sering didapatkan perokok ketika mengkonsumsinya.

Efek dari nikotin dalam mempengaruhi mood dan konsentrasi terjadi sangat cepat. Hal tersebut terjadi ketika seseorang menghisap rokok, nikotin akan menuju otak dengan cepat dan efek tersebut akan bekerja dengan cepat. Labih lanjut, Nikotin memiliki efek tersebut terjadi karena dapat berikatan dengan reseptor asetilkolin nikotik yang terdapat pada saraf di otak.

Advertising
Advertising

Biasanya nikotin memberikan gejala penarikan yang terjadi setelah 30 menit mengkonsumsi nikotin. Adapun gejala-gejalanya seperti, sakit kepala, batuk, gelisah, insomnia, sembelit, mual dan keram, berkeringat, kesemutan di kaki dan tangan, hingga keinginan intensif untuk mengkonsumsinya lebih banyak.

Untuk menanggulangi permasalahan kecanduan rokok, terdapat berbagai cara yang bisa dilakukan seperti, berhenti merokok seketika atau secara total, kenali waktu dan situasi ketika ingin merokok, tahan keingan merokok dengan menundanya, olahraga secara teratur, konsultasi dengan tenaga kesehatan ataupun dokter, dan hal yang paling penting yaitu memiliki motivasi yang kuat untuk berhenti merokok.

GERIN RIO PRANATA

Baca: Hari Tanpa Tembakau Sedunia 2021 Usung Tema #beraniberhenti

Berita terkait

Tak Ingin Pikun Usia Muda? Lakukan Tips Berikut

1 hari lalu

Tak Ingin Pikun Usia Muda? Lakukan Tips Berikut

Gaya hidup membantu untuk mengurangi resiko pikun sampai demensia alzheimer.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

2 hari lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

4 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

5 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Rokok Elektrik dan Konvensional Miliki Bahaya yang Sama

10 hari lalu

Rokok Elektrik dan Konvensional Miliki Bahaya yang Sama

Tim IDI Medan mengatakan risiko penggunaan rokok elektrik serupa dengan rokok konvensional. Keduanya memiliki bahaya ketergantungan yang sama.

Baca Selengkapnya

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

12 hari lalu

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

Polisi menangkap perempuan berinisial SJ alias Ceria, 43 tahun, karena menjual narkotika jenis sabu.

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

12 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

13 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

13 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

14 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya