Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tak Ingin Pikun Usia Muda? Lakukan Tips Berikut

Editor

Nurhadi

image-gnews
Ilustrasi orang lupa
Ilustrasi orang lupa
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pikun atau secara kesehatan dapat juga disebut sebagai demensia adalah kondisi di mana sering kali melupakan beberapa hal di saat sedang melakukan aktivitas. Keadaan pikun umumnya terjadi pada orang yang sudah lanjut usia atau lansia. Namun, ada beberapa faktor juga yang menyebabkan pikun dapat terjadi di usia muda.

Dilansir dari yankes.kemenkes.go.id, pikun adalah kehilangan jiwa atau secara umum dapat diartikan sebagai penurunan fungsi bagian luar jaringan otak atau cortex yang menyebabkan penurunan intelektual. Penurunan intelektual itu akan mempengaruhi bagaimana orang tersebut menyelesaikan masalah kehidupan sehari-hari seperti berbahasa, berkomunikasi, dan pengendalian emosi.

Menurut penelitian Llewellyn, Kuzma dkk dalam jurnal JAMA pada 2018, kepikunan dapat terjadi melalui akumulasi kebiasaan buruk dalam jangka waktu yang panjang. Dalam penelitian tersebut juga dijelaskan bahwa gaya hidup membantu untuk mengurangi resiko pikun sampai demensia alzheimer.

Berikut adalah beberapa tips untuk mencegah kepikunan di usia muda:

1. Asah Kinerja Otak

Kinerja otak dapat diasah melalui banyak hal, salah satunya bermain. Beberapa permainan seperti teka-teki silang atau tetris dapat membantu Anda untuk memperkuat daya ingat, meningkatkan konsentrasi, dan membantu untuk meningkatkan problem solving atau pemecahan masalah. Selain menyenangkan, permainan tersebut membantu untuk mencegah penurunan daya ingat.

2. Rutin Olahraga

Olahraga kecil atau aktif beraktivitas dapat membantu Anda untuk meningkatkan fungsi memori otak. Hal ini dikarenakan saat tubuh aktif bergerak, aliran darah tidak terhambat sehingga oksigen dan nutrisi dalam darah dapat tersampaikan ke otak.

3. Meditasi dan Mindfulness

Relaksasi dengan cara meditasi dan mindfulness dapat membantu mengurai ketegangan dalam otak sehingga akan terjadi penurunan tingkat stress. Ketika tubuh dalam kondisi rileks, fungsi memori jangka pendek dan memori spasial akan meningkat.

4. Jaga Berat Badan

Selain menjaga kesehatan fisik, berat badan yang ideal juga dapat membantu mencegah kerusakan otak dan penurunan daya ingat

5. Berinteraksi Sosial

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dilansir dari studi The Journals of Gerontology: Series B, antisosial atau tidak adanya aktivitas sosial dapat menyebabkan hilangnya integritas materi abu-abu yang mempercepat kemungkinan demensia. Pentingnya bersosialisasi adalah menghindari kesepian yang berujung pada depresi.

6. Waktu Tidur yang cukup

Manusia dengan usia dewasa umumnya membutuhkan waktu tidur selama tujuh atau lebih dari delapan jam per malam. Jika jam tidur kurang dari yang seharusnya, akan terjadi penurunan kinerja kognitif yang berkaitan dengan memori, penalaran, pemecahan masalah dan keterampilan komunikasi. Konsolidasi memori akan semakin kuat jika sudah memiliki waktu tidur yang cukup.

7. Pola Makan Sehat

Penurunan daya ingat dapat diantisipasi dengan mengonsumsi makanan dan minuman sehat seperti ikan, daging ayam, sayuran, buah-buahan, biji-bijian utuh, dan kacang-kacangan. Tambahan berupa suplemen omega 3 juga dapat membantu fungsi otak. 

8. Tidak Merokok

Rokok dapat menyebabkan risiko pikun atau demensia di kemudian hari karena dapat merusak sirkulasi darah ke seluruh tubuh terutama pembuluh darah di otak, serta jantung dan paru-paru.

EIBEN HEIZAR | MELINDA KUSUMA NINGRUM

Pilihan Editor: Serupa Tapi Tak Sama, Ini Perbedaan Alzheimer dan Pikun

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Spesialis Saraf Jelaskan Segala Hal tentang Penyakit Parkinson

2 hari lalu

Legenda sepak bola Jerman Franz Beckenbauer berpose setelah dimasukkan ke dalam Hall of Fame, sebuah pameran permanen untuk menghormati legenda sepak bola Jerman di Museum Sepak Bola Jerman di Dortmund, Jerman, 1 April 2019. Beckenbauer kerap didera penyakit diantaranya parkinson, demensia dan sempat melakukan operasi jantung pada tahun 2016 dan 2017. Ina Fassbender/Pool via REUTERS/File Photo
Spesialis Saraf Jelaskan Segala Hal tentang Penyakit Parkinson

Parkinson merupakan penyakit neurodegeneratif sejalan dengan proses penuaan sistem saraf di otak ketika zat dopamin mengalami penurunan.


Indonesia Tertinggal dalam Pengendalian Industri Tembakau di Tingkat ASEAN

3 hari lalu

Siswa SD Negeri 3 Sanur menunjukkan botol berisi kumpulan sampah putung rokok saat rangkaian acara Gerakan Bersama Anak Anti Asap Rokok (GEBRAAAK) di kawasan Pantai Mertasari, Denpasar, Bali, Jumat 19 Mei 2023. Kegiatan yang digelar oleh Forum Anak Daerah (FAD) Kota Denpasar tersebut mengusung tema
Indonesia Tertinggal dalam Pengendalian Industri Tembakau di Tingkat ASEAN

Hingga hari ini, kata Bigwanto, pemerintah belum mempunyai regulasi yang memadai untuk mengendalikan produk tembakau.


Ini Bahaya Sleep Apnea yang Sering Disepelekan

5 hari lalu

Ilustrasi tidur siang. Pexels/Ketut Subiyanto
Ini Bahaya Sleep Apnea yang Sering Disepelekan

Sleep apnea adalah suatu kondisi yang menyebabkan orang berhenti bernapas secara berkala saat mereka sedang tidur.


Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

6 hari lalu

Ilustrasi wanita lari di atas tangga. Unsplash.com/EV
Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

Olahraga bukan hanya tentang membentuk tubuh atau memperkuat otot


Faktor yang Mempercepat Penuaan Otak, Kesepian sampai Kurang Pendidikan

8 hari lalu

Ilustrasi wanita kesepian. shutterstock.com
Faktor yang Mempercepat Penuaan Otak, Kesepian sampai Kurang Pendidikan

Para ilmuwan menemukan beberapa faktor dan kebiasaan yang tampak tak berbahaya bisa mempercepat penuaan otak.


Memahami Produksi Adrenalin dan Tugasnya bagi Tubuh

11 hari lalu

Ilustrasi hormon adrenalin. shutterstock.com
Memahami Produksi Adrenalin dan Tugasnya bagi Tubuh

Adrenalin juga dikenal sebagai efinefrin, hormon yang biasanya diproduksi saat tubuh menghadapi situasi yang menegangkan atau bikin stres.


Inilah 8 Penyebab Pikun Datang Lebih Cepat

11 hari lalu

Ilustrasi orang lupa
Inilah 8 Penyebab Pikun Datang Lebih Cepat

Pikun diartikan sebagai penurunan fungsi bagian luar jaringan otak atau cortex yang menyebabkan penurunan intelektual.


Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

22 hari lalu

Badan Reserse Kriminal Polri (Bareskrim) menunjukkan alat bukti narkoba berupa sabu, narkotika, dan jenis obatan-obatan terlarang di gedung Mabes Polri, Jakarta Pusat, Rabu, 13 Maret 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun
Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

Polisi menangkap perempuan berinisial SJ alias Ceria, 43 tahun, karena menjual narkotika jenis sabu.


10 Kebiasaan yang Bisa Menurunkan Fungsi Otak

24 hari lalu

Ilustrasi otak. medicalnews.com
10 Kebiasaan yang Bisa Menurunkan Fungsi Otak

Semua kebiasaan ini bukan menjadi hal menakutkan karena bisa diubah dengan pola hidup sehat.


Sering Lupa? Lakukan 5 Tips Berikut untuk Meningkatkan Daya Ingat

25 hari lalu

Ilustrasi orang lupa
Sering Lupa? Lakukan 5 Tips Berikut untuk Meningkatkan Daya Ingat

Dengan menerapkan tips-tips ini dalam kehidupan sehari-hari, Anda dapat meningkatkan daya ingat Anda dan mengurangi kecenderungan untuk lupa.