Sabun Banyak Busa Vs Sabun Sedikit Busa, Mana lebih Baik?

Reporter

Tempo.co

Senin, 7 Juni 2021 16:10 WIB

Ilustrasi bayi mandi. sheknows.com

TEMPO.CO, Jakarta - Sabun dengan busa yang banyak memberi kesan bersih dan segar ketika penggunaanya. Padahal, jumlah busa yang dihasilkan sabun belum tentu berimbas positif terhadap kebersihan tubuh. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal dari sabun tidak dibutuhkan busa dengan jumlah yang banyak.

Justru pada sabun dengan busa yang sedikit, lebih baik untuk kulit. Pakar kesehatan menyarankan untuk mencari sabun yang tidak memproduksi banyak busa dan memiliki kandungan pelembab agar kulit agar terjaga kesehatan dan kecantikannya

Umumnya busa yang dihasilkan sabun didapat dari bahan kimia surfaktan, contohnya Sodium Lauryl Sulfate atau SLS dan sodium laureth sulfate. Menurut penelitian, SLS dapat merusak sistem kekebalan tubuh sehingga dapat mengakibatkan pemisahan lapisan kulit dan peradangan kulit.

Surfaktan ini fungsinya adalah untuk mengurangi tegangan permukaan air, sehingga bisa memecah minyak atau sebum pada kulit sehingga tubuh menjadi bersih.

Menurut seoarang ahli, sabun yang memiliki banyak busa dengan hasil yang kesat sangat baik menghilangkan minyak pada kulit. Namun, tidak semua orang membutuhkan sabun dengan jenis yang seperti itu.

Advertising
Advertising

Produk sabun dengan kandungan SLS dapat menggerus minyak alami yang ada di permukaan kulit. Akibatnya, lama-kelamaan akan membuat kulit menjadi mudah iritasi.

Produk sabun dengan banyak busa, ketika menggunakannya bila tidak dibilas dengan sempurna, maka bahan kimia pembuat busa akan menempel di kulit dan akhirnya menumpuk.

Jika kulit kerap terkena bahan kimia secara berlebihan setiap hari, seperti sabun dengan kandungan busa yang sangat banyak, dikhawatirkan akan menganggu kesehatan kulit.

Sabun mandi memiliki komposisi asam alkali. Asam alkali tersebut dibuat dari asam lemak dan deterjen yang menghasilkan busa.

Busa pada sabun juga dapat dihasilkan dari asam lemak, namun dengan jumlah busa yang sedikit. Asam lemak dapat dihasilkan dari bahan alami seperti minyak kelapa sawit. Selain dapat menjadi pengganti busa, sabun berbahan dasar minyak juga memberi efek kelembaban sekaligus.

Berdasarkan jurnal Universitas Udayana, sabun yang berkualitas baik mempunyai kandungan total asam lemak minimal 70 persen, hal ini berarti bahan-bahan yang ditambahkan sebagai bahan pengisi dalam pembuatan sabun kurang dari 30 persen. Tujuannya untuk meningkatkan efisiensi proses pembersihan kotoran berupa minyak atau lemak pada saat sabun digunakan.

Disarankan membeli produk pembersih tanpa SLS atau yang ditandai dengan sebutan SLS-free. Meskipun busa yang dihasilkan akan jauh lebih sedikit bahkan tidak ada sama sekali, namun keamanan dan kesehatan kulit akan lebih terjaga.

WILDA HASANAH

Baca: Cuci Tangan Pakai Sabun ini Waktu Wajib Menurut Dokter

Berita terkait

Saran Dokter untuk Jaga Kesehatan Kulit saat Cuaca Panas

18 jam lalu

Saran Dokter untuk Jaga Kesehatan Kulit saat Cuaca Panas

Berikut saran spesialis kulit untuk menjaga kesehatan kulit di tengah cuaca panas seperti belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Saran Pakar dalam Memilih Skincare yang Aman

20 jam lalu

Saran Pakar dalam Memilih Skincare yang Aman

Pakar membagi tips cara memilih obat perawatan kulit atau skincare yang mengandung bahan yang aman digunakan bagi kulit.

Baca Selengkapnya

Jangan Sembarang Pakai Skincare Etiket Biru, BPOM Sebut Alasannya

1 hari lalu

Jangan Sembarang Pakai Skincare Etiket Biru, BPOM Sebut Alasannya

Masyarakat diminta untuk tertib dalam menggunakan skincare sesuai peruntukannya, terutama yang beretiket biru, cek sebabnya.

Baca Selengkapnya

Manfaat Saffron untuk Kesehatan Kulit saat Cuaca Panas

1 hari lalu

Manfaat Saffron untuk Kesehatan Kulit saat Cuaca Panas

Tak hanya untuk kesehatan fisik, saffron juga bisa dimanfaatkan untuk menjaga kesehatan kulit saat cuaca panas seperti belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Pakar Kesehatan Bagi Tips Hadapi Cuaca Panas

2 hari lalu

Pakar Kesehatan Bagi Tips Hadapi Cuaca Panas

Berikut tips yang dapat diterapkan demi terhindar dari dehidrasi hingga heat stroke atau serangan panas saat cuaca panas.

Baca Selengkapnya

6 Alasan Bayi Tidak Boleh Menggunakan Produk Mengandung Parfum

5 hari lalu

6 Alasan Bayi Tidak Boleh Menggunakan Produk Mengandung Parfum

Paparan parfum pada kulit bayi bisa menyebabkan iritasi bahkan infeksi pernapasan.

Baca Selengkapnya

6 Cara Menangani Asam Urat dengan Sederhana, Salah Satunya Minum Air Lemon

6 hari lalu

6 Cara Menangani Asam Urat dengan Sederhana, Salah Satunya Minum Air Lemon

Asam urat dapat ditangani secara sederhana dengan pengobatan rumahan. Berikut 7 cara yang disarankan.

Baca Selengkapnya

5 Cara Menggunakan Parfum yang Benar

7 hari lalu

5 Cara Menggunakan Parfum yang Benar

Menggunakan parfum dengan benar dapat membuat aroma bertahan lebih lama dan lebih merata.

Baca Selengkapnya

7 Kesalahan saat Menggunakan Parfum

8 hari lalu

7 Kesalahan saat Menggunakan Parfum

Berikut kesalahan-kesalahan saat menggunakan parfum yang dapat mengurangi efektivitas dan bahkan menciptakan kesan negatif.

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Makanan yang Meningkatkan Kolagen pada Kulit Secara Alami

8 hari lalu

Inilah 5 Makanan yang Meningkatkan Kolagen pada Kulit Secara Alami

Banyak yang belum menyadari pentingnya mengonsumsi makanan tinggi kolagen yang secara langsung dapat meningkatkan pembentukan kolagen pada kulit.

Baca Selengkapnya