Aneka Khasiat dan Bahaya Air Tonik buat Kesehatan

Reporter

Bisnis.com

Selasa, 29 Juni 2021 09:55 WIB

Antara Air Putih dan Minuman Isotonik

TEMPO.CO, Jakarta - Sebenarnya, air tonik telah ada sejak 1950-an tapi populer dalam beberapa tahun terakhir. Formula asli untuk air tonik terdiri dari sedikit bubuk kina, gula, dan air soda.

Orang-orang menyukai air tonik karena rasanya yang pahit campur manis. Kina adalah senyawa yang memberikan rasa pahit pada air tonik dan merupakan senyawa kimia yang sama dan digunakan untuk meningkatkan rasa pahit pada produk lain, seperti minuman lemon pahit.

Kina dalam air tonik dapat digunakan untuk mengobati dua kondisi kesehatan, yang tingkat keparahannya bervariasi. Senyawa tersebut dapat membantu mengobati malaria, penyakit serius yang menyebabkan demam, dan disebabkan oleh parasit protozoa yang menyerang sel darah merah. Pil kina tersedia untuk membantu pengobatan malaria dengan membunuh parasit penyebabnya tetapi pil ini tidak berfungsi sebagai tindakan pencegahan. Mengurangi kram kaki juga merupakan manfaat lainnya.

Apakah air tonik baik untuk kesehatan? Singkatnya, tidak. Air tonik bukan untuk gaya hidup sehat karena jumlah gula tambahannya yang tinggi. Sedikit kina yang ditemukan dalam minuman tonik tidak cukup untuk membantu mengobati penyakit atau gejala seperti kram kaki.

Air tonik juga merupakan minuman berkalori tinggi dan tinggi gula yang sering dibuat dengan sirup jagung fruktosa tinggi atau aspartam. Meskipun Anda mungkin berpikir hal ini dapat mengganti jenis lemak untuk diet, itu tidak akan terjadi karena minuman diet sarat dengan pemanis buatan.

Advertising
Advertising

Minum minuman manis dapat berkontribusi pada penambahan berat badan dan ketidakseimbangan gula darah jika dikonsumsi dalam jumlah tinggi, terutama bila dicampur dengan alkohol, jus, dan bahan sarat gula lain. Kina telah secara resmi disetujui untuk digunakan dalam minuman berkarbonasi sebagai penambah rasa, yang berarti baik-baik saja dalam konteks ini.

Badan Pengawas Obat dan Makanan AS menyetujui kina untuk digunakan dalam minuman selama jumlahnya kurang dari 41,5 ml. Ketika dikonsumsi dalam jumlah yang sangat tinggi maka akan timbul efek samping dari kina dalam air tonik. Namun, ini tidak mungkin terjadi karena jumlah yang digunakan dalam minuman saat ini dianggap minimal dan sangat tidak mungkin menimbulkan risiko.

Misalnya, jumlah kina yang ditemukan dalam setengah liter air tonik sama dengan sekitar 41,5 miligram, tetapi pengobatan malaria sering mengandung sekitar 540 mg atau lebih dan direkomendasikan tiga kali sehari. Ini berarti bahwa pengobatan malaria melibatkan 40 kali lebih banyak daripada yang ditemukan dalam setengah liter air tonik.

Kina dan air tonik juga berpotensi bereaksi negatif terhadap beberapa obat sehingga harus dihindari oleh orang-orang yang mengonsumsi obat-obatan sebagai berikut, seperti dilansir Express: ·
-Pengencer darah
-Antidepresan
-Antibiotik
-Antasida, obat kejang
-Statin

Sementara, minum air tonik dalam jumlah normal tidak akan menyebabkan efek samping yang merugikan. Beberapa orang mungkin melakukannya jika minum terlalu banyak atau terlalu sensitif terhadap kina. Efek samping ini dapat meliputi:
-Mual, diare, muntah, dan kram perut
-Telinga berdenging dan gangguan pendengaran
-Perubahan penglihatan
-Lemah dan goyah
-Kebingungan
-Gugup
-Perubahan gula darah

Baca juga: Tips Sukses Membuka Usaha Minuman Kekinian

Berita terkait

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

5 hari lalu

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

Top 3 dunia, AstraZeneca, untuk pertama kalinya, mengakui dalam dokumen pengadilan bahwa vaksin Covid-19 buatannya dapat menyebabkan efek samping

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

6 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Ingin Terlihat Awet Muda? Hindari 7 Makanan dan Minuman Ini

6 hari lalu

Ingin Terlihat Awet Muda? Hindari 7 Makanan dan Minuman Ini

Menjaga kulit agar tetap awet muda bisa dimulai dengan olahraga teratur dan makan makanan sehat.

Baca Selengkapnya

Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

8 hari lalu

Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

Aturan kompensasi diatur dalam Permenhub Nomor PM 63 Tahun 2019 tentang Standar Pelayanan Minimum Angkutan Orang dengan Kereta Api.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

11 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.

Baca Selengkapnya

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

12 hari lalu

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

Vietnam kembali melakukan tindakan keras dalam pemberantasan korupsi dengan memenjarakan konglomerat minuman ringan.

Baca Selengkapnya

Ini Target Indonesian di World Water Forum ke-10

12 hari lalu

Ini Target Indonesian di World Water Forum ke-10

World Water Forum ke-10 merupakan kesempatan emas bagi Indonesia untuk mendorong terciptanya solusi konkret untuk mengatasi persoalan air

Baca Selengkapnya

Tips Beri Obat Demam pada Anak sesuai Dosis dan Tak Dimuntahkan Lagi

14 hari lalu

Tips Beri Obat Demam pada Anak sesuai Dosis dan Tak Dimuntahkan Lagi

Berikut saran memberikan obat demam pada anak sesuai dosis dan usia serta agar tak dimuntahkan lagi.

Baca Selengkapnya

Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

14 hari lalu

Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

Bawang merah merupakan komoditi penting yang dibutuhkan masyarakat. Apa saja manfaatnya untuk kesehatan?

Baca Selengkapnya

Jangan Langsung Beri Parasetamol saat Anak Demam, Ini Waktu yang Disarankan

15 hari lalu

Jangan Langsung Beri Parasetamol saat Anak Demam, Ini Waktu yang Disarankan

Parasetamol dapat diberikan ketika suhu anak 38 derajat Celcius ke atas atau sudah merasakan kondisi yang tidak nyaman.

Baca Selengkapnya