Mengenal Toxic Masculinity, Laki-Laki Tidak Boleh Menangis?

Reporter

Tempo.co

Rabu, 30 Juni 2021 07:45 WIB

Ilustrasi pria menangis. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Dalam lingkup masyarakat konservatif yang masih menganut konstruksi patriarki, laki-laki dan perempuan kerap diberi batasan-batasan atau standar tingkah laku yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Salah satunya anggapan bahwa laki-laki tidak boleh menangis, karena menangis kerap diasosiasikan sebagai bentuk kelemahan atau kelembutan yang hanya boleh dilakukan perempuan.

Dalam ranah patriarki, laki-laki diberi label kuat, harus bertanggung jawab pada keluarga, tidak boleh menangis, tidak perlu mengerjakan tugas domestik (sebab kerap dikaitkan dengan pekerjaan perempuan), tidak boleh menggunakan bedak, harus jadi pemimpin perempuan dan masih banyak aturan lainnya yang dianggap tabu jika dilanggar. Namun tahukah Anda bahwa perlakuan-perlakuan tersebut termasuk toxic masculinity?

Lantas sebenarnya, apakah toxic masculinity ini dan apakah memberikan dampak pada lelaki?

Psikolog Tara de Thouars menuturkan, toxic masculinity atau maskulinitas beracun bermula dari konstruksi sosial masyarakat patriarki yang mengacu pda perilaku sikap dominan dan agresif yang diidentikkan dengan laki-laki. Ada anggapan bahwa seorang laki-laki haruslah dominan dari perempuan, harus kuat, tidak cengeng atau lemah, sedangkan perempuan harus menjadi manusia feminin, sabar dan rela berkorban.

Penulis Emily C. A. Snyder menjelaskan, istilah toxic masculinity pertama kali digunakan Psikolog Shepherd Bliss pada tahun 1980-an dan 1990-an untuk memisahkan sifat-sifat negative dan positif maskulinitas. Ia menggunakan istilah toxic masculinity untuk menggambarkan sifat negative.

Advertising
Advertising

Ciri-ciri toxic masculinity yang didefisinikan Bliss berupa penghindaran ekspresi emosional, aspirasi berlebihan untuk dominasi fisik, seksual dan intelektual serta devaluasi sistematis terhadap pendapat, tubuh, dan rasa diri wanita.

Bagaimana pengaruh toxic masculinity terhadap kesehatan mental laki-laki?

Melansir Medical News Today, maskulinitas beracun dapat mempengaruhi mental laki-laki yang tidak memenuhi klaim “maskulin” namun tetap diharuskan (dipaksa) melakukannya. The American Psychological Assoiation mencatat, bahaya mencoba mamatuhi sifat-sifat maskulin berlebihan dapat membuat laki-laki dan anak laki-laki mengalami efek buruk dan mungkin mengalami depresi, masalah citra tubuh, fungsi sosial yang buruk, penyalahgunaan zat, dan tertekan.

Selain itu, karena perasaan emosional atau berbicara terbuka tentang perasaan bertentangan dengan nilai-nilai maskulinitas tradisional, ada risiko tambahan bahwa laki-laki yang mengalami masalah kesehatan mental mungkin tidak mencari perawatan profesional atau tidak berani membicarakan perjuangan mereka kepada teman maupun keluarga.

DELFI ANA HARAHAP

Baca: 5 Alasan Mengapa Wanita Lebih Suka Pria Menangis?

Berita terkait

Perhatikan Sinyalnya, Siapa Tahu Teman Sendiri adalah Belahan Jiwa Anda

4 hari lalu

Perhatikan Sinyalnya, Siapa Tahu Teman Sendiri adalah Belahan Jiwa Anda

Berikut tujuh sinyal pasangan adalah belahan jiwa, siapa tahu dia teman sendiri yang sudah sering menghabiskan waktu bersama.

Baca Selengkapnya

Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

6 hari lalu

Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

Psikolog menyarankan empat praktik untuk menjaga kesehatan mental dan meningkatkan kekuatan mental, baik di tempat kerja maupun di rumah.

Baca Selengkapnya

Viral Justin Bieber Menangis, Identik dengan Cengeng?

6 hari lalu

Viral Justin Bieber Menangis, Identik dengan Cengeng?

Justin Bieber menangis di Instagram. Reaksi warganet pun beragam. Bahkan istrinya, Hailey, ikut mengomentari dengan kata cengeng.

Baca Selengkapnya

7 Ciri-ciri Sigma Male yang Perlu Diketahui

6 hari lalu

7 Ciri-ciri Sigma Male yang Perlu Diketahui

Berikut ciri-ciri yang bisa dikenali dari orang yang memiliki karakter sigma male.

Baca Selengkapnya

5 Perbedaan Karakter Alpha Male dan Sigma Male

7 hari lalu

5 Perbedaan Karakter Alpha Male dan Sigma Male

Meskipun sigma male dan alpha male memiliki sedikit kesamaan, namun sangat jelas ada perbedaan kunci yang membedakan keduanya.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Sigma Male?

7 hari lalu

Apa Itu Sigma Male?

Sigma male adalah pria yang memiliki kepribadian memilih untuk menjalani kehidupannya di luar struktur tatanan dominasi sosial masyarakat.

Baca Selengkapnya

Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

13 hari lalu

Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

Psikolog mengatakan wajar bila orang kecewa karena harapan tidak menjadi kenyataan tetapi rasa kecewa itu mesti dikelola agar tak sampai memicu stres.

Baca Selengkapnya

Murah Senyum Vs Maskulin, Ternyata Wanita Lebih Tertarik pada Pria Tipe Ini

14 hari lalu

Murah Senyum Vs Maskulin, Ternyata Wanita Lebih Tertarik pada Pria Tipe Ini

Tim peneliti dari Portugal menemukan wanita lebih suka pria yang murah senyum dibanding yang maskulin. Ini alasannya.

Baca Selengkapnya

Dokter Anak Sebut Penggunaan Gawai Terlalu Lama Bisa Picu Anak Tantrum

14 hari lalu

Dokter Anak Sebut Penggunaan Gawai Terlalu Lama Bisa Picu Anak Tantrum

Perhatian buat orang tua, bermain gawai dalam waktu lama dapat memicu perilaku negatif seperti tantrum pada anak.

Baca Selengkapnya

Murid SMA dan SMK di Ukraina Diminta Ikut Latihan Dasar Wajib Militer

15 hari lalu

Murid SMA dan SMK di Ukraina Diminta Ikut Latihan Dasar Wajib Militer

Komite pemuda dan olahraga Ukraina menerbitkan sebuah RUU yang meminta murid SMA dan SMK di penjuru Ukraina mengikuti pelatihan dasar wajib militer.

Baca Selengkapnya