Bayi Terinfeksi Covid-19? Ini Cara Penanganannya

Reporter

Tempo.co

Editor

Nurhadi

Kamis, 8 Juli 2021 14:01 WIB

Seorang perawat menggendong bayi berusia satu bulan yang berhasil sembuh dari virus corona atau COVID-19 di Bamrasnaradura Infectious Diseases Institute in Bangkok, Thailand, 22 April 2020. Bayi ini merupakan pasien termuda yang terinfeksi COVID-19 di Thailand. REUTERS/Jorge Silva

TEMPO.CO, Jakarta – Pandemi Covid-19 di Indonesia tak kunjung mereda. Laporan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mencatat sebanyak 12,6 persen kasus terinfeksi Covid-19 di Indonesia merupakan anak-anak. Tidak menutup kemungkinan Covid-19 akan menginfeksi bayi.

Menurut John Hopkins Medicine, usia muda seperti anak-anak dan bayi memiliki risiko yang sama dalam penularan Covid-19 dengan usia dewasa. Meskipun demikian, anak-anak usia 10-14 tahun cenderung memiliki gejala yang tidak terlalu parah dibandingkan usia dewasa di atas 20 tahun.

Berbeda dengan anak-anak, bayi justru memiliki risiko terserang gejala yang parah apabila terinfeksi Covid-19. Sebab, sistem imun dan saluran pernapasan bayi tidak sekuat dan sebesar anak-anak usia 10-14 tahun, atau bahkan tidak sekuat orang dewasa.

Kasus terinfeksi Covid-19 di bayi pun ternyata cukup umum terjadi. Dilansir dari Healthline, 2-5 persen bayi lahir terinfeksi Covid-19. Berdasarkan fakta tersebut, Healthline merilis panduan penanganan bagi bayi yang terinfeksi Covid-19. Berikut adalah panduannya:

  1. Konsultasi kepada tenaga kesehatan yang ada mengenai perlunya merawat bayi di Neonatal Intensive Care Unit (NICU).
  2. Jangan ragu untuk mempercayakan bayi yang terinfeksi Covid-19 kepada NICU apabila memang perlu.
  3. Terlepas dari dirawatnya bayi oleh NICU atau tidak, bayi perlu dipisahkan dari orang tuanya. Hal ini untuk mencegah bayi ketularan penyakit bawaan ibu atau sebaliknya.
  4. Bagian paru-paru bayi perlu mendapat X-ray untuk mengecek pneumonia, yang memiliki kemungkinan untuk memperparah infeksi Covid-19
  5. Guna mencegah infeksi lain, bayi perlu memperoleh pengecekan darah secara rutin.
  6. Bayi juga perlu dites Covid-19 setiap 2 hari sekali hingga hasilnya negatif.

Bayi terinfeksi Covid-19 memiliki beberapa gejala yang sama dengan orang dewasa, disertai dengan beberapa gejala yang lebih parah. Beberapa gejala parah yang mungkin terjadi adalah muntah, panas, diare, gangguan pernapasan, hingga pingsan. Gejala-gejala tersebut menuntut penanganan yang segera untuk bayi yang terinfeksi Covid-19.

Advertising
Advertising

Beberapa kasus juga menunjukkan bahwa bayi yang terinfeksi Covid-19 tidak menunjukkan gejala sama sekali. Meskipun tidak bergejala, sebagaimana dilansir dari Mayo Clinic, ibu atau pengasuh bayi harus tetap berhati-hati dalam merawat bayi terinfeksi Covid-19. Ibu dan pengasuh bayi dianjurkan untuk selalu mencuci tangan dan memakai masker ketika merawat bayi terinfeksi Covid-19.

BANGKIT ADHI WIGUNA

Baca juga: Ibu dan Bayi Terpisah karena Covid-19, Ini Tips Menyusui Agar Tak Bingung Puting

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

1 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Apa Saja Imunisasi yang Wajib Diberikan kepada Bayi Berusia 1-2 Bulan?

2 hari lalu

Apa Saja Imunisasi yang Wajib Diberikan kepada Bayi Berusia 1-2 Bulan?

Bayi wajib melakukan imunisasi untuk mencegah bahaya kesehatan, terutama ketika berusia 1-2 bulan. Lantas, apa saja jenis imunisasi yang wajib dilakukan bayi?

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

3 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

3 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

3 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

3 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

4 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

4 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

4 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

6 Alasan Bayi Tidak Boleh Menggunakan Produk Mengandung Parfum

5 hari lalu

6 Alasan Bayi Tidak Boleh Menggunakan Produk Mengandung Parfum

Paparan parfum pada kulit bayi bisa menyebabkan iritasi bahkan infeksi pernapasan.

Baca Selengkapnya