Pro Kontra Vitamin D Bisa Mengusir Covid-19, Pakar Paparkan Fakta

Reporter

Bisnis.com

Selasa, 13 Juli 2021 19:42 WIB

Ilustrasi vitamin. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Vitamin D adalah vitamin yang larut dalam lemak dan diperlukan untuk kesehatan tulang, gigi, dan sistem kekebalan tubuh. Vitamin ini diketahui sudah ada di dalam tubuh dan mampu diproduksi tubuh dari sinar matahari yang diserap kulit.

Vitamin D diketahui dapat membantu mempertahankan bahkan meningkatkan imunitas. Tidak heran jika suplemen vitamin ini banyak dicari masyarakat di masa pandemi Covid-19.

Belakangan beberapa penelitian mengklaim vitamin D berperan penting dalam proses pencegahan dan pengobatan Covid-19. Semua kemungkinan terbuka dari penelitian-penelitian yang dilakukan, namun belum ada cukup bukti untuk memastikannya.

Untuk wilayah dengan sinar matahari yang cukup sepanjang tahun seperti di Indonesia, biasanya masyarakat tidak akan kekurangan vitamin D. Sebaliknya, untuk wilayah yang kurang mendapatkan sinar matahari seperti di Inggris, masyarakatnya biasanya disarankan untuk mengonsumsi suplemen vitamin D.

Jelang musim dingin, warga Inggris disarankan untuk mengonsumsi vitamin D. Bahkan, khusus musim dingin 2020, pemerintah Inggris memberikan suplemen vitamin D secara gratis untuk warganya yang berisiko tinggi terhadap Covid-19. Lalu, apakah berarti vitamin D dapat mencegah infeksi Covid-19?

Advertising
Advertising

Tim peneliti Universitas Northwestern pernah menemukan hubungan antara kekurangan vitamin D dengan infeksi virus corona. Mereka juga menyatakan pasien dari negara-negara dengan tingkat kematian Covid-19 yang tinggi diketahui memiliki kadar vitamin D yang rendah. Tetapi, para peneliti memberikan catatan terhadap hasil penelitian tersebut. Mereka mengaku butuh penelitian lebih lanjut untuk menjelaskan hubungan antara tingkat infeksi virus dan vitamin D dari satu negara dengan negara lain.

Penelitian lebih lanjut sangat dibutuhkan sebab ada perbedaan kualitas perawatan kesehatan, tingkat tes, usia populasi, atau jenis virus yang berbeda di setiap negara.

“Intinya, belum cukup data untuk bisa mengatakan vitamin D dapat mencegah seseorang terinfeksi Covid-19,” jelas Profesor Zubairi Djoerban melalui laman Instagramnya.

Penelitian di India beberapa waktu belakangan menjadi topik hangat. Salah satunya National Herald India dengan judul "Vitamin D shows promising results in Covid-19 treatment: PGI doctors". Dalam penelitian tersebut, tim dokter India menyatakan studi mereka membuktikan pemberian vitamin D mungkin sekali bermanfaat sebagai bagian dari Covid-19. Namun, mereka juga menyampaikan pemberian vitamin D sebelum diagnosis tidak mempengaruhi hasil pengobatan pasien.

“Artinya, vitamin D yang dikonsumsi sebelum pasien terdiagnosis Covid-19 dibanding dengan yang tidak mengonsumsi ternyata sama saja hasilnya,” jelas Zubairi.

Penelitian juga memuat apabila dosis vitamin D terlalu banyak akan ditemukan keracunan sebagai efek samping. Meski pemberian tambahan vitamin D sebesar 10-25 mikrogram setiap hari dapat memproteksi pasien terhadap infeksi akut saluran pernapasan, menurutnya belum ada cukup bukti untuk mencegah Covid-19.

“Dari poin-poin tadi, saya memandang belum ada cukup bukti vitamin D mencegah seseorang terinfeksi Covid-19. Begitu juga untuk pengobatannya,” jelasnya.

Bahkan, Food Drug Administration (FDA) Amerika Serikat tidak mengeluarkan izin untuk vitamin D sebagai bagian dari pengobatan Covid-19. Zubairi menegaskan satu-satunya cara paling efektif untuk mencegah Covid-19 saat ini adalah dengan menerapkan protokol kesehatan. Saat ini, masih sulit mengetahui apakah vitamin D bisa mencegah dan mengobati Covid-19.

“Hasil beberapa penelitian belum konsisten. Asupan vitamin D tetap penting namun bukan dalam rangka mengobati Covid-19,” tuturnya.

Baca juga: Manfaat Vitamin C, Vitamin D, Vitamin E, dan Zinc buat Pasien Covid-19

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

1 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

3 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

3 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

3 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

3 hari lalu

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

4 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Pentingnya Suplemen Vitamin D Selama Masa Kehamilan

5 hari lalu

Pentingnya Suplemen Vitamin D Selama Masa Kehamilan

Vitamin D3 berperan penting dalam pembentukan tulang, gigi dan otot janin. Kekurangan vitamin D3 selama masa kehamilan akan menyulut beragam risiko.

Baca Selengkapnya

Menguak Peran Vitamin D Sebagai Asupan Penting Sehari-hari

5 hari lalu

Menguak Peran Vitamin D Sebagai Asupan Penting Sehari-hari

Vitamin D memiliki peran dalam menjaga pertumbuhan otot dan tulang yang optimal dengan absorbsi kalsium di saluran cerna.

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

9 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya