Mengenal Perbedaan Antara Oksigen Medis dan Oksigen Alami

Kamis, 15 Juli 2021 13:28 WIB

Sejumlah warga mengantre untuk mendapatkan isi ulang oksigen medis yang dibagikan secara gratis di Jalan Minangkabau Timur, Jakarta, Kamis, 15 Juli 2021. Akibat meningkatnya kasus COVID-19 di Jakarta, AQL Peduli membagikan isi ulang oksigen medis gratis bagi warga yang melakukan isolasi mandiri di rumah. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia membuat orang berburu oksigen medis untuk membantu perawatan kerabatnya. Kebutuhan oksigen medis di Indonesia pun melonjak dari 400 ton per hari menjadi seribu ton per hari.

Oksigen medis berbeda dengan udara alami yang biasa manusia hirup tanpa alat bantu. Salah satu perbedaan mendasarnya adalah kadarnya.

Adapun Kepala Layanan Klinis di program darurat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Janet Diaz, mengatakan oksigen medis mengandung oksigen murni. “Oksigen medis mengambil oksigen dari udara dan memampatkannya sehingga menjadi oksigen murni yang bisa digunakan (pasien dengan gangguan pernapasan),” katanya dikutip dari laman resmi WHO, Kamis, 15 Juli 2021.

Advertising
Advertising

Sementara itu, mengutip situs aliansi vaksin global (GAVI), komposisi udara bebas hanya mengandung 21 persen oksigen. Selebihnya 78 persen nitrogen dan 1 persen gas lainnya.

Menurut Diaz, infeksi Covid-19 yang cukup parah membuat kadar oksigen tubuh menjadi rendah. Karena itulah pasien Covid-19 memerlukan oksigen tambahan berupa oksigen murni. Kadar oksigen normal dalam darah agar tubuh dapat berfungsi optimal adalah 95–100 persen.

Perbedaan oksigen medis dan oksigen alami juga dapat dilihat dari penggunaanya. Untuk oksigen medis, sudah pasti digunakan untuk pasien dengan masalah pernapasan. Sedangkan oksigen alami digunakan untuk orang-orang dengan sistem pernapasan yang baik

WINDA OKTAVIA

Baca juga:

Singapura Segera Tambah Bantuan Iso Tank dan Liquid Oxygen ke RI

Berita terkait

WHO: Hampir 10 Persen Makanan di Indonesia Tinggi Lemak Trans

13 jam lalu

WHO: Hampir 10 Persen Makanan di Indonesia Tinggi Lemak Trans

Ada banyak dampak buruk konsumsi lemak trans dalam kadar yang berlebih. Salah satu dampak buruknya adalah tingginya penyakit kardiovaskular.

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

1 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

2 hari lalu

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

3 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

3 hari lalu

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

WHO mengatakan tidak ada rencana darurat yang dapat mencegah "tambahan angka kematian" di Rafah jika Israel menjalankan operasi militernya di sana.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

3 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

4 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

4 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

4 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

4 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya