TEMPO.CO, Jakarta - Seorang remaja di Cikarang Utara berinisial FA, 13 tahun, tewas terlindas truk pada 12 Juli kemarin. Korban diduga tewas saat sedang membuat konten yang tren di aplikasi TikTok.

Mereka membuat konten TikTok prank malaikat maut dengan cara mengadang truk yang sedang melaju kencang, dan berharap sopir truk akan mengerem. Namun, naasnya, kegiatan demi konten itu merenggut nyawa seorang remaja.

Sebelum insiden ini, ada juga beberapa orang yang membahayakan dirinya sendiri hanya demi sebuah konten. Bahkan, di antaranya ada yang sampai merenggut nyawa.

Berikut ini beberapa konten berbahaya hingga menimbulkan korban jiwa:

Prank Malaikat

Seperti dijelaskan di atas, insiden ini terjadi di Indonesia, tepatnya di Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi. Seorang remaja meninggal terlindas truk karena membuat konten “prank malaikat” yang berbahaya.

Konten Prank Perampokan

Pada 5 Februari 2021, seorang Youtuber Amerika Serikat bernama Timothy Wilks ditembak mati karena diduga hendak merampok orang dengan pisau daging. Namun, siapa yang mengira bahwa ternyata itu adalah konten prank untuk Youtube.

Wilks dan temannya membuat konten prank dengan pura-pura mau merampok. Mereka mengincar sekelompok orang di parkiran taman bermain di Nashville, Amerika Serikat.

Dengan pisau daging ia mengancam seseorang. Akan tetapi, pihak yang mau dikerjain sedang membawa pistol. Alhasil, Wilks ditembak mati oleh orang tersebut. Menurut polisi, penembak tidak bisa dikenai pidana karena dalam posisi membela diri.

Prank Cuaca Dingin di Rusia

Melansir dari Free Press Journal, pada 8 Desember 2020, Stas Reeflay, seorang Youtuber dari Rusia ditangkap karena kelalaiannya yang menyebabkan kekasihnya tewas demi konten prank di YouTube.

Sang kekasih yang sedang dalam kondisi hamil dipaksa berada di luar rumah ketika musim dingin. Suhu waktu itu berada di bawah titik beku. Parahnya, kekasihnya hanya memakai pakaian dalam dan disiarkan secara langsung di kanal Youtubenya. Sayangnya, sang kekasih tidak tertolong.

#Coronaviruschallange

Pada Maret 2020, muncul tantangan yang beredar di media sosial. Tantangan tersebut mendorong orang untuk membuat konten menjilat barang-barang di depan umum. Padahal, saat itu virus corona sedang menyerang berbagai negara di dunia. Diketahui bahwa ada banyak orang yang akhirnya terpapar virus corona setelah mengikuti tantangan tersebut.

RIZQI AKBAR

Baca juga:

Remaja Bikin Konten TikTok Tewas Terlindas Truk, Polisi: Sopir Bisa Bebas