Sudah Negatif Covid-19 tapi Penciuman Belum Normal? Kenali Gejala Long Covid

Reporter

Tempo.co

Editor

Nurhadi

Sabtu, 17 Juli 2021 17:07 WIB

Petugas medis merawat pasien di tenda rumah sakit di tengah lonjakan kasus Covid-19 di Jakarta, 14 Juli 2021. Kembali menembus rekor, kasus Covid-19 di Indonesia bertambah 54.517 orang pada Rabu, 14 Juli 2021. REUTERS/Willy Kurniawan

TEMPO.CO, Jakarta - Pasien yang telah dinyatakan sembu atau negatif Covid-19 masih berpeluang menderita Long Covid. Gejala tersebut seperti hilang penciuman dan perasa, pusing hingga depresi.

Menurut hasil penelitian dari Perhimpunan Dokter Paru Indonesia, Long Covid merupakan suatu keadaan penyintas Covid-19 yang masih merasakan gejala sisa setelah empat pekan sejak mulai merasakan gejala Covid-19 sampai dinyatakan negatif.

Dari situs covid19.go.id, 5-20 persen pasien Covid-19 mengalami Long Covid lebih dari 4 minggu, diperkirakan 1 tiap 10 pasien Covid-19 dapat mengalaminya hingga lebih dari 12 minggu.

Menurut berbagai sumber, gejala yang muncul juga bermacam-macam seperti kerap kelelahan, peradangan jantung, kesemutan, sakit kepala, hilang penciuman dan perasa, detak jantung lebih cepat, nyeri dada, batuk, nyeri sendi atau otot, depresi dan demam.

Dokter Spesialis Paru di RS Bhayangkara R. Said Sukanto, Yahya, memaparkan 53,7 persen pasien merasakan gejala Long Covid selama satu bulan, 43,6 persen selama 1-6 bulan, dan 2,7 persen lebih dari 6 bulan.

Advertising
Advertising

“Gejala Long Covid dimulai dari pelemahan fisik secara umum, sesak napas, nyeri sendi, nyeri otot, batuk, diare, kehilangan penciuman, dan pengecapan,” kata dia dalam dialog Pproduktif bertema "Long Covid, Kenali dan Waspadai" yang diadakan KPCPEN dan ditayangkan di FMB9ID_IKP, Kamis, 3 Juni 2021 lalu.

Secara demografi, pasien yang memiliki peluang lebih besar terkena efek Long Covid ialah pasien laki-laki. Alasannya karena gaya hidup merokok. Selain itu, Long Covid ini juga berpeluang menyerang pasien Covid-19 yang bergejala berat atau mungkin yang berhasil sembuh setelah dibantu ventilator.

Menurut penyintas Covid-19 Cahyandaru Kuncorojati, setelah dinyatakan negatif, gejala Long Covid berupa kehilangan penciuman dan pengecapan selama kurang lebih satu bulan. Keadaannya mulai kembali namun indra penciumannya tidak setajam dulu lagi.

Yahya menekankan salah satu faktor penting dari gejala Long Covid dipicu juga oleh kondisi psikologis pasien seperti gampang cemas dan gampang depresi. Pada saat perawatan maupun saat isolasi mandiri, apabila pasien merasakan gejala-gejala Long Covid setelah dinyatakan sembuh, dia juga menyarankan agar pasien terus berkonsultasi kepada dokter.

TEGUH ARIF ROMADHON

Baca juga: Waspadai Gejala Long Covid, Ini Pesan Dokter Paru

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

3 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

5 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

5 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

6 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

6 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

6 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

12 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

12 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

13 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

17 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya