Berbagai Persepsi Ngawur yang Bikin Masyarakat Ragu Vaksinasi Covid-19

Reporter

Tempo.co

Editor

Rini Kustiani

Minggu, 18 Juli 2021 13:59 WIB

Warga mengikuti vaksinasi COVID 19 di Mal Kuningan City, Jakarta, Kamis 15 Juli 2021. Pemprov DKI Jakarta terus melakukan vaksinasi Covid-19 untuk warga usia 12 tahun ke atas. Lokasi vaksinasi dibuka di Mal Kuningan City, Jakarta Selatan, pada 15-18 Juli 2021, bekerja sama dengan Bank Muamalat. Adapun vaksin yang digunakan adalah Sinovac. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Sub Bidang Mitigasi, Fala Adinda menyampaikan berbagai persepsi keliru yang beredar di masyarakat tentang vaksinasi Covid-19. Anggapan yang ngawur itu, menurut dia, mempengaruhi pencapaian vaksinasi yang ditargetkan oleh pemerintah.

Fala mengatakan, bentuk persepsi yang keliru di masyarakat memiliki basis yang bercampur baur, antara keyakinan sampai alur pikir yang tak masuk akal. "Pangkalnya adalah kurangnya literasi digital dan over-sharing konten yang menyesatkan di media sosial menjadi faktor yang menghambat vaksinasi Covid-19," kata Fala dalam acara bincang-bincang Kabar Pandemi yang tayang di kanal YouTube TV Tempo, Selasa 13 Juli 2021.

Beberapa anggapan keliru yang beredar di masyarakat tentang vaksinasi Covid-19, Fala mencontohkan, vaksinasi ini bisa membunuh, vaksinasi ini sama seperti memasukkan chip ke dalam tubuh, vaksinasi memicu mutasi dalam tubuh. "Ini semua hoax dan ada yang percaya itu," ucapnya.

Sementara kepercayaan, Fala melanjutkan, adalah dasar seseorang mau divaksin atau tidak. Sebab itu, menurut dia, penting untuk terus menyampaikan apa itu vaksinasi Covid-19, apa manfaatnya, apa risikonya, bagaimana caranya, dan semua informasi menyeluruh agar masyarakat memahami pentingnya vaksinasi.

Saat ini pemerintah menggenjot vaksinisasi Covid-19 sebanyak dua juta dosis per hari. Dokter dan konsultan kesehatan, Indra K. Muhtadi menilai target tersebut tidak muluk-muluk. "Secara teknis, target tersebut dapat dicapai." katanya.

Advertising
Advertising

Dari sisi tenaga medis, menurut dia, peyuntikan dua juta dosis vaksin Covid-19 dalam sehari tidak masalah. Musababnya, satu kali penyelenggaraan vaksinasi di suatu tempat bisa mencakup 5.000 sampai 6.000 orang mulai pagi sampai sore hari.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan masyarakatnya antusias mendapatkan vaksinasi Covid-19. "Masyarakat Jawa Tengah rindu vaksin. Mereka berbondong-bondong, bahkan partai politik sekarang daftar, pabrik-pabrik daftar, sampai anak-anak," kata Ganjar.

Supaya vaksinasi Covid-19 berjalan dengan cepat, Ganjar Pranowo menyarankan pemerintah menambah outlet atau tempat vaksinasi sehingga masyarakat lebih mudah menjangkaunya. Mengenai orang yang enggan divaksin, Ganjar mengatakan sebaiknya fokus dulu kepada mereka yang antusias mendapatkan vaksinasi Covid-19.

Ganjar menambahkan masih terus berupaya meyakinkan masyarakat yang belum mau divaksin. "Biarkan saja dulu yang enggak mau divaksin. Kita tidak usah mengurus yang menolak karena jumlahnya juga kecil. Kita urus yang mau vaksin dan setiap hari mengantre minta vaksinasi Covid-19," ucapnya.

Petugas kesehatan di Jawa Tengah, Ganjar Pranowo melanjutkan, siap menjemput bola dengan mendatangi masyarakat yang tinggal di desa-desa untuk menyuntik vaksin Covid-19. "Kemarin sudah mulai ada bantuan dari kepolisian dan keliling dengan mobil vaksinator. Jalan satu mobil ke remote area," kata Ganjar.

Penyuntikan vaksin Covid-19 dosis pertama di Jawa Tengah, menurut Ganjar Pranowo, sudah mencapai 79 persen. Sementara vaksinasi Covid-19 dosis kedua sebanyak 36 persen.

FAHIRA NOVANRA

#CuciTangan #JagaJarak #PakaiMasker #DiamdiRumah

Baca juga:
Jokowi Minta Percepat Vaksinasi Covid-19, Begini Strategi dari Kemenkes

Berita terkait

Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Sesama Jenis

4 jam lalu

Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Sesama Jenis

Irwan, tersangka pembunuhan pengusaha kerajinan tembaga di Boyolali terlibat hubungan sesama jenis. Irwan murka karena tak dituruti minta Rp 500 ribu.

Baca Selengkapnya

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Anies Sebut Tetap Berada di Jalan Perubahan

11 jam lalu

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Anies Sebut Tetap Berada di Jalan Perubahan

Anies mengatakan enggan mendahului sikap apakah bergabung atau tidak dengan pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Tekad Bulat Ganjar Pranowo Tak Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Beberapa Pernyataannya

11 jam lalu

Tekad Bulat Ganjar Pranowo Tak Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Beberapa Pernyataannya

Mantan capres Ganjar Pranowo berkali menyatakan tak akan bergabung dalam pemerintahan Presiden dan Wapres terpilih Prabowo -Gibran. Ini alasannya.

Baca Selengkapnya

Ganjar Deklarasi Berada di Luar Pemerintahan, Gibran: Masukan Oposisi Tetap Kita Tampung

13 jam lalu

Ganjar Deklarasi Berada di Luar Pemerintahan, Gibran: Masukan Oposisi Tetap Kita Tampung

Gibran Rakabuming Raka tampak terkejut saat dimintai tanggapan soal pernyataan Ganjar Pranowo yang memilih akan menjadi oposisi

Baca Selengkapnya

Singgung soal Pilpres 2024 Tak Benar, Ganjar: Jangan Dikloning di Pilkada

15 jam lalu

Singgung soal Pilpres 2024 Tak Benar, Ganjar: Jangan Dikloning di Pilkada

Ganjar Pranowo, mengatakan tidak mau buruknya Pilpres 2024 terulang di Pilkada serentak akhir tahun nanti.

Baca Selengkapnya

3 Poin Deklarasi Oposisi Ganjar Pranowo terhadap Pemerintahan Prabowo

18 jam lalu

3 Poin Deklarasi Oposisi Ganjar Pranowo terhadap Pemerintahan Prabowo

Calon presiden nomor urut tiga Ganjar Pranowo mendeklarasikan untuk beroposisi terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran. Berikut 3 poin deklarasi Ganjar.

Baca Selengkapnya

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran, Bagaimana dengan Mahfud Md?

20 jam lalu

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran, Bagaimana dengan Mahfud Md?

Ganjar menjadi oposisi guna menegakkan mekanisme check and balances terhadap kebijakan pemerintahan Prabowo-Gibran. Bagaimana dengan Mahfud Md?

Baca Selengkapnya

Ganjar Pranowo Deklarasi Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

21 jam lalu

Ganjar Pranowo Deklarasi Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Ganjar Pranowo memilih menjadi oposisi pemerintahan Prabowo guna menegakkan mekanisme pemeriksaan dan keseimbangan terhadap kebijakan pemerintah.

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

2 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

BI: Inflasi di Jawa Tengah Turun setelah Idul Fitri, Berapa?

3 hari lalu

BI: Inflasi di Jawa Tengah Turun setelah Idul Fitri, Berapa?

Daerah dengan catatan inflasi terendah di Jawa Tengah adalah Kabupaten Rembang yaitu 0,02 persen.

Baca Selengkapnya