Terapi Kilat Donald Trump Saat Positif Covid-19 Ada di Indonesia

Reporter

Tempo.co

Editor

Rini Kustiani

Senin, 2 Agustus 2021 10:16 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump termasuk orang yang menyepelekan Covid-19. Dia pernah menolak memakai masker, mengusulkan penyuntikan disinfektan, sampai berkeras kalau kasus Covid-19 di Amerika terbilang rendah.

Hingga pada awal Oktober 2021 dikabarkan Donald Trump positif Covid-19. Donald Trump dirawat di Walter Reed National Military Medical Center. Dokter kepresiden menyebutkan apa saja terapi yang diterapkan kepada orang nomor satu di Amerika Serikat saat itu.

Donald Trump mendapatkan dosis intravena antibodi monoklonal, aspirin untuk meredakan demam dan sakit kepala, serta minum suplemen guna meningkatkan daya tahan tubuh, seperti zinc dan vitamin D. Jika orang lain menjalani perawatan Covid-19 setidaknya seminggu sampai 14 hari, Donald Trump hanya empat hari.

Donald Trump muncul di Gedung Putih pada 5 Oktober 2021 dengan memakai masker. Tak banyak kata terucap selain, "terima kasih."

Terapi antibodi monoklonal yang dijalani Donald Trump saat ini sudah ada di Indonesia. Namanya terapi pengobatan antibodi monoklonal regdanvimab. Terapi ini diklaim mampu menurunkan risiko rawat inap pada pasien Covid-19 dengan komorbid dan mengurangi risiko kematian hingga 72 persen.

Advertising
Advertising

Executive Director Dexa Laboratories of Biomolecular Sciences, Raymond Tjandrawinata menjelaskan antibodi monoklonal regdanvimab bekerja dengan mengikat Receptor Binding Domain atau RBD dari spike protein virus corona atau SARS-COV-2. "Kemudian menghambat interaksi dengan reseptor seluler tubuh atau ACE2 sehingga mencegah masuknya virus ke dalam sel tubuh dan mencegah infeksi," kata Raymond dalam konferensi pers daring pada Sabtu, 31 Juli 2201.

Perusahaan farmasi Dexa Medica mengadopsi terapi antibodi monoklonal regdanvimab yang dikembangkan oleh perusahaan farmasi Celltrion Healthcare di Korea Selatan. Regdanvimab menjadi terapi untuk pasien Covid-19 melalui penyaringan kandidat antibodi. Peneliti lalu memilih antibodi yang memiliki potensi terbesar untuk menetralisir virus corona.

Executive Director Dexa Laboratories of Biomolecular Sciences, Raymond Tjandrawinata dalam konferensi pers 'Terapi Antibodi Monoklonal Pertama di Indonesia untuk Pasien SARS-Cov-2' secara virtual pada Sabtu, 31 Juli 2021. Dok. Dexa Medica

Raymond mengatakan sejumlah perhimpunan profesi dokter Indonesia, yakni Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI), Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI), Perhimpunan Dokter Anestesiologi dan Terapi Intensif Indonesia (PERDATIN), dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) memasukkan rekomendasi terapi antibodi monoklonal, salah satunya regdanvimab dalam Surat Usulan Revisi Pedoman Tata Laksana Covid-19 pada 14 Juli 2021. "Dalam pedoman tersebut tercantum regdanvimab direkomendasikan untuk pasien Covid-19 dewasa yang tidak memerlukan terapi oksigen dan berisiko tinggi menjadi berat," katanya.

Dosis pemberian regdanvimab adalah 40 miligram per kilogram berat badan melalui infus. Pemberian terapi antibodi monoklonal ini berlangsung setelah seseorang terdiagnosis Covid-19 tidak lebih dari tujuh hari sejak merasakan gejala.

Direktur Komersial Dexa Medica, Hery Sutanto mengatakan, untuk tahap awal pada pekan kedua Agustus 2021, terapi antibodi monoklonal regdanvimab akan tersedia di sejumlah rumah sakit di Jakarta. "Nanti bertahap ke rumah sakit-rumah sakit di kota-kota besar lainnya," ujarnya.

#CuciTangan #JagaJarak #PakaiMasker #DiamdiRumah

Baca juga:
Donald Trump Tertular COVID 19, Ini 6 Poin Penting yang Perlu Diketahui

Berita terkait

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

1 hari lalu

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

Epidemiolog menilai penarikan stok vaksin AstraZeneca dari pasar global tak berpengaruh terhadap penanganan Covid-19 saat ini.

Baca Selengkapnya

Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

2 hari lalu

Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Pengecekan status dan jenis vaksin Covid-19 bisa dicek melalui aplikasi SatuSehat

Baca Selengkapnya

Bukan Akibat Efek Samping, Ini Kata AstraZeneca yang Tarik Stok Vaksin Covidnya di Dunia

2 hari lalu

Bukan Akibat Efek Samping, Ini Kata AstraZeneca yang Tarik Stok Vaksin Covidnya di Dunia

Perusahaan farmasi AstraZeneca telah memutuskan menarik stok vaksin Vaxzefria dari seluruh dunia. Waktunya bareng dengan sidang gugatan.

Baca Selengkapnya

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

3 hari lalu

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

Stormy Daniels, bintang film dewasa yang menjadi pusat persidangan uang tutup mulut mantan presiden Donald Trump, akan bersaksi

Baca Selengkapnya

Sekelompok Hakim AS Konservatif Tolak Pekerjakan Lulusan Universitas Columbia Pro-Palestina

3 hari lalu

Sekelompok Hakim AS Konservatif Tolak Pekerjakan Lulusan Universitas Columbia Pro-Palestina

Tiga belas orang hakim federal konservatif di AS memboikot lulusan Universitas Columbia karena protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

5 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

7 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

7 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

8 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

8 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya