Sulit Tidur selama Pandemi Covid-19, Anda Alami Coronasomnia

Reporter

Antara

Rabu, 4 Agustus 2021 15:56 WIB

Insomnia

TEMPO.CO, Jakarta - Pandemi COVID-19 dan ancamannya tak hanya mengganggu kesehatan fisik namun juga psikis. Banyak yang mengalami gangguan tidur selama pandemi COVID-19 yang disebut coronasomnia. Spesialis kedokteran jiwa dr. Andri, Sp.KJ mengatakan gangguan tidur di masa pandemi biasanya mulai dialami sejak orang terinfeksi COVID-19.

"Jadi pada saat dia terinfeksi corona itu, pada saat sakit sudah mengalami gangguan tidur, terutama biasanya pada orang-orang yang mungkin tidak menyangka kalau dia bisa kena Covid," kata Andri.

Selain itu, Andri juga menjelaskan gangguan tidur juga dapat dialami meski dia tidak terkena Covid-19, biasanya karena tidak menerima kondisi pandemi ini.

"Kayak ketakutan yang luar biasa akibat pemberitaan terkait Covid. Mungkin banyak yang mengatakan, 'Oh ini bisa mati' bisa kenapa-napa.' Itu salah satunya," ujarnya.

Coronasomnia atau perpaduan kata corona dan insomnia juga bisa dialami orang-orang yang memang sudah memiliki riwayat gangguan kecemasan sebelumnya sehingga akan memperparah kondisi. Untuk menangani gangguan ini, Andri menjelaskan cara untuk menanganinya adalah dengan memberi bantuan obat tidur. Kedua, psikiater pun akan membantu pola tidur menjadi lebih baik.

Advertising
Advertising

Selain gangguan tidur, masalah lain yang banyak dialami masyarakat di tengah pandemi Covid-19 adalah gangguan kecemasan.

"Paling banyak gangguan kecemasan. Jadi, dari awal Maret 2020 sebenarnya pasien-pasien yang mengalami gangguan kecemasan itu dominan. Jadi, cuma khawatir ada gejala-gejala batuk pilek. Terus nanti ada sesak-sesak sedikit, kecapekan, dikiranya Covid," paparnya.

"Tapi, kalau yang sekarang, enam bulan terakhir dari mulai Januari sebenarnya sampai sekitar Juni kemarin, itu yang paling banyak memang sudah kecemasan akibat kondisi Covid itu sendiri, sudah berada di tengah-tengah mereka. Misalnya di keluarganya, bahkan kena juga sendiri," tambahnya.

Melihat hal ini, Andi berpendapat masalah gangguan kecemasan akibat COVID-19 ini kurang baik bagi kondisi masyarakat. Terlebih lagi jika dia memang memiliki riwayat gangguan kecemasan.

Andri menyarankan salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menghindari gangguan-gangguan ini adalah dengan mengurangi asupan berita-berita negatif terkait COVID-19.

"Otak kita ini memang dari dulunya dirancang begitu, memang untuk merespons hal-hal negatif, lebih baik daripada hal-hal positif. Jadi, kalau misalnya ada sesuatu yang positif, itu masuknya ke dalam otak lebih lama karena nanti selalu akan ada pikiran bagaimana kalau enggak begitu yang terjadi. Itu namanya negativity, kalau dalam ilmu kedokteran jiwa bilangnya seperti itu," ujar Andri.

Namun, karena saat ini pemberitaan sudah ada di mana-mana, seperti grup WhatsApp, media sosial, dan lain sebagainya, mungkin akan sedikit sulit bagi masyarakat untuk menghindari berita tersebut.

"Kalau enggak bisa, kasih waktu. Kalau misalnya mau melihat berita-berita itu, persiapkan diri dulu. Misalnya dengan melakukan relaksasi, melakukan hal-hal yang menyenangkan, atau membaca sesuatu yang baik seperti kitab suci," tuturnya.

Tak hanya itu, Andri juga menyarankan agar masyarakat tetap berolahraga dan lakukan aktivitas fisik di bawah sinar matahari serta mengonsumsi vitamin dan menyeimbangkannya dengan asupan makanan yang bergizi.

Baca juga: 6 Penyebab Insomnia yang Tidak Biasa

Berita terkait

8 Tanda-Tanda Perlu Konsultasi Kesehatan Mental ke Psikiater

20 jam lalu

8 Tanda-Tanda Perlu Konsultasi Kesehatan Mental ke Psikiater

Ketahui tanda-tanda kita perlu konsultasi kesehatan mental ke psikiater. Salah satunya adalah gangguan tidur kronis yang sering dialami.

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

3 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

5 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

5 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

5 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

6 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

6 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Hindari Paracetamol Sambil Minum Kopi, Ini Efek yang Ditimbulkannya

6 hari lalu

Hindari Paracetamol Sambil Minum Kopi, Ini Efek yang Ditimbulkannya

Seseorang perlu waspada agar tidak mengonsumsi paracetamol bersamaan dengan minum kopi. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

3P Ciri Orang Alami Gangguan Jiwa, Ini yang Perlu Dilakukan

9 hari lalu

3P Ciri Orang Alami Gangguan Jiwa, Ini yang Perlu Dilakukan

Psikiater menyebut ciri-ciri orang dengan gangguan jiwa yang butuh pertolongan medis. Ciri-ciri gangguan jiwa itu diistilahkan dengan 3P.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

11 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya