Hujan Abu Akibat Erupsi Gunung Merapi, Waspada Ancaman ISPA dan Penglihatan

Reporter

Tempo.co

Rabu, 11 Agustus 2021 06:17 WIB

Erupsi Gunung Merapi Jumat siang, 6 Agustus 2021. Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Hujan abu vulkanik erupsi Gunung Merapi kembali mengguyur permukiman warga sekitar lereng pada Selasa, 10 Agustus 2021. "Sebaran hujan abu tipis ini dampak awan panas guguran Gunung Merapi yang terpantau pukul 05.58 WIB, ada delapan wilayah yang terkena hujan abu di Kabupaten Magelang," kata Kepala Balai Penyelidikan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta Hanik Humaida, Selasa, 10 Agustus 2021.

Hujan abu dari letusan Gunung Merapi di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa tengah itu bukan hanya terdampak di wilayah Magelang, tapi juga Boyolali. Apakah hujan abu ini berbahaya apabila dihirup dan masuk ke tubuh manusia?

Melansir dari Banyuwangikab.go.id, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi Widji Lestariono mengatakan, debu vulkanis membawa bermacam-macam material yang sangat berbahaya untuk kesehatan. Di dalam debu tersebut terkandung sejumlah partikel seperti silika, kalium, natrium, besi, serta nikel. Secara kasar, abu vulkanik itu seperti abu semen, berupa batuan kecil dan halus yang terlempar ke atas saat terjadi erupsi gunung api.

Ia juga menyatakan apabila material ini jika terpapar ke tubuh manusia dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), sakit tenggorokan, iritasi mata, hingga luka pada kornea.

Abu vulkanik terbuat dari material berupa potongan kecil batuan bergigi, mineral, serta kaca vulkanik. Saat gas-gas dalam ruang magma mulai menyebar, gas-gas tersebut akan mendorong magma yang terdiri dari silika dan gas keluar dari perut gunung berapi. Ketika terjadi ledakan, magma yang keluar di udara akan mendingin dan membeku, menjadi batuan vulkanik dan pecahan kaca.

Advertising
Advertising

Apabila abu tersebut masuk ke mata dan mengenai kornea, dapat menimbulkan luka goresan di kornea dan menyebabkan penglihatan menjadi kabur. Jika abu vulkanik terlanjur masuk ke mata, untuk tidak dikucek, melainkan langsung bersihkan dengan air yang mengalir. Membersihkan mata dengan boor water juga disarankan apabila memungkinkan.

Bahaya lain yang dapat timbul yaitu gangguan pernpasan atau ISPA. Menghirup abu vulkanik bisa menyebabkan gangguan kesehatan manusia, sebab aerosol berbahaya dan gas beracun yang membentuk abu dapat membuat iritasi paru-paru. Gejala pernapasan (jangka pendek) yang dirasakan adalah hidung beringus, sakit tenggorokan/batuk, sesak napas, hingga asma bisa kambuh.

Untuk mencegah gangguan kesehatan akibat hujan abu vulkanik seperti yang dilontarkan Gunung Merapi ini, masyarakat diharapkan untuk tetap berada di dalam rumah untuk mengurangi resiko terpapar debu vulkanik. Jika memang harus beraktivitas, pakai masker dan pelindung muka, seperti faceshield.

VALMAI ALZENA KARLA

Baca: Mengenal Tradisi Sedekah Gunung Warga Lereng Merapi tiap 1 Muharram

Berita terkait

Monyet Ekor Panjang Muncul di Pemukiman Sleman yang Berjarak 10 KM dari Gunung Merapi

20 jam lalu

Monyet Ekor Panjang Muncul di Pemukiman Sleman yang Berjarak 10 KM dari Gunung Merapi

Memasuki bulan kemarau awal Mei ini, warga di Dusun Rejodani, Sariharjo, Ngaglik, Sleman Yogyakarta dikagetkan dengan kemunculan sejumlah monyet ekor panjang

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

5 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara di Sulawesi Masih Ditutup Sementara Hari Ini

5 hari lalu

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara di Sulawesi Masih Ditutup Sementara Hari Ini

Sejumlah bandara di wilayah udara Sulawesi masih ditutup operasionalnya hari ini akibat sebaran abu vulkanik dari Gunung Ruang yang kembali erupsi. AirNav Indonesia mengumumkan setidaknya ada lima bandara di wilayah Sulawesi yang penutupan operasionalnya diperpanjang.

Baca Selengkapnya

Gunung Ruang Masih Level Awas, Penutupan Operasional Bandara Sam Ratulangi Diperpanjang sampai Besok

5 hari lalu

Gunung Ruang Masih Level Awas, Penutupan Operasional Bandara Sam Ratulangi Diperpanjang sampai Besok

Penutupan operasional Bandara Sam Ratulangi Manado kembali diperpanjang hingga Kamis, 2 Mei 2024 akibat dampak sebaran abu vulkanik Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

6 hari lalu

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

Surat berlogo dan bersetempel KPK tentang penyidikan korupsi di Boyolali ini diketahui beredar sejumlah media online sejak awal 2024.

Baca Selengkapnya

5 Teknik Pernapasan untuk Mempermudah Tidur pada Malam Hari

8 hari lalu

5 Teknik Pernapasan untuk Mempermudah Tidur pada Malam Hari

Berikut beberapa teknik pernapasan yang dapat Anda praktikkan untuk memeprmudah tidur pada malam hari

Baca Selengkapnya

7 Tips Jaga Kualitas Hidup dengan Glaukoma

9 hari lalu

7 Tips Jaga Kualitas Hidup dengan Glaukoma

Setiap individu harus memahami tantangan yang dihadapi saat didiagnosis glaukoma dan harus mempertahankan kualitas hidup dengan manajemen tepat.

Baca Selengkapnya

Evakuasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Terus Dilakukan, Letusan Masih Terjadi

15 hari lalu

Evakuasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Terus Dilakukan, Letusan Masih Terjadi

Erupsi Gunung Ruang masih terjadi secara berkala dan menyemburkan abu vulkanik yang dapat berisiko bagi kesehatan masyarakat.

Baca Selengkapnya

Cerita dari Kampung Arab Kini

15 hari lalu

Cerita dari Kampung Arab Kini

Kampung Arab di Pekojan, Jakarta Pusat, makin redup. Warga keturunan Arab di sana pindah ke wilayah lain, terutama ke Condet, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya

Tradisi Unik Lebaran Ketupat di 5 Daerah, Salah Satunya Madura Rayakan Tellasan Topak

17 hari lalu

Tradisi Unik Lebaran Ketupat di 5 Daerah, Salah Satunya Madura Rayakan Tellasan Topak

Setiap daerah di Indonesia memiliki tradisi yang berbeda untuk merayakan lebaran ketupat yang biasanya pada 7 atau 8 syawal.

Baca Selengkapnya