Awas, Makanan Lezat Ini Bisa Mematikan. Cek Sebabnya

Reporter

Bisnis.com

Selasa, 7 September 2021 21:03 WIB

ilustrasi ikan tuna (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Makanan lezat selalu menggugah selera. Namun waspadalah, siapa tahu makanan yang Anda santap sangat beracun.

Tanpa disadari, beberapa makanan juga dapat membahayakan nyawa hingga dapat berujung kematian. Meski tampaknya biasa saja, berikut delapan makanan paling berbahaya di bumi beserta alasannya, melansir Active Beat.

Sannakji
Sannakji adalah hidangan tradisional asal Korea Selatan yang terbuat dari bayi gurita mentah yang dimakan langsung. Mungkin terdengar biasa saja sampai Anda mempertimbangkan masing-masing tentakel yang menggeliat dilapisi cangkir isap mini yang dapat menempel erat saat Anda tersedak dalam perjalanan dari mulut ke sistem pencernaan, kecuali jika mengunyahnya dengan saksama.

Kacang mete mentah
Anda perlu waspada terhadap kacang mete mentah yang belum diolah dengan baik. Pasalnya, kacang mete mentah mengandung bahan kimia yang disebut urushiol, yang menyebabkan poison ivy atau poison oak, menimbulkan rasa gatal, ruam, dan tidak nyaman. Ini juga dapat berakibat fatal jika dikonsumi dalam jumlah yang banyak.

Kerang darah
Kerang darah adalah makanan lezat yang relatif langka. Namun moluska bivalvia ini berada di lingkungan laut dengan tingkat oksigen yang sangat rendah. Artinya, mereka menyaring bersama air dan nutrisi, virus, dan bakteri tingkat tinggi, seperti disentri, hepatitis A, dan tifus, yang bila tertelan dapat menyebabkan wabah dan penyakit ekstrem.

Advertising
Advertising

Singkong
Meskipun umbi yang berasal dari Amerika Selatan ini terasa lezat, jika berani memakan daun dan akar mentah akan berakhir dengan kasus keracunan sianida yang mematikan. Ini karena enzim yang disebut linamarase, yang ketika dipancarkan mengubah sayuran tropis menjadi zat yang mematikan.

Ilustrasi - Singkong. Sianida dalam singkong. dok. SHUTTERSTOCK KOMUNIKA ONLINE

Pala
Rempah-rempah asli Indonesia, tepatnya dari kepulauan Banda, ini pernah digunakan sebagai psychedelic trip (mirip dengan LSD). Tetapi, terlalu banyak efek halusinogen biji pohon (0,2 ons atau lebih) dapat menyebabkan gangguan pencernaan yang parah, mual, muntah, diare eksplosif, serta kejang-kejang yang berbahaya, aritmia jantung, dan psikosis pala. Ini juga dapat menyebabkan pikiran untuk bunuh diri, hanya dalam beberapa jam hingga beberapa hari setelah dikonsumsi.

Ikan tuna
Sekaleng atau filet ikan tuna Pasifik mungkin tidak akan membahayakan orang kebanyakan. Tetapi kita semua sadar akan bahaya merkuri yang terkait dengan ikan tersebut. Faktanya, Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) memperingatkan anak-anak dan ibu hamil untuk tidak mengonsumsinya karena kadar merkuri yang tinggi dapat menyebabkan kelainan bentuk janin, gangguan perkembangan otak, hingga kematian. Sementara itu, masyarakat umum harus membatasi asupan sekali sebulan pada tuna Pasifik karena ikan yang tercemar merkuri dapat diserap oleh ginjal, berjalan ke otak, dan menyebabkan kegilaan akibat merkuri. Jika ingin mengonsumsi tuna, disarankan untuk membeli yang telah diuji kadar merkurinya.

Fugu
Ikan yang juga dikenal sebagai ikan buntal ini dapat melumpuhkan dan berakibat fatal bagi manusia jika tidak disajikan dengan hati-hati. Koki harus menghilangkan semua jejak organ internal sepenuhnya untuk membersihkan ikan dari tetrodotoksin yang mematikan, zat yang 1.200 kali lebih fatal daripada sianida.

Hákarl
Hákarl merupakan makanan yang berasal dari hiu Greenland yang telah difermentasi dan diproses selama enam bulan. Mengapa sangat lama? Spesies hiu ini tidak memiliki saluran kemih dan itu berarti semua limbah beracun dan bahan kimia tetap tertanam di dalam daging hiu. Oleh karena itu, harus melalui proses yang lama agar aman untuk dikonsumsi.

Baca juga: Kaya Flavonoid, Makanan Ini Cegah Tekanan Darah Tinggi

Berita terkait

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

1 hari lalu

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

Amerika Serikat tengah menjadi sorotan pasca-penembakan terbaru di Buffalo dan legalisasi senjata api di Tennessee. Bagaimana fakta-faktanya?

Baca Selengkapnya

Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

1 hari lalu

Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

Selain di STIP Jakarta, berikut beberapa kasus kematian mahasiswa yang dianiaya seniornya di kampus.

Baca Selengkapnya

Makanan Bergizi yang Tak Menggugah Selera Padahal Luar Biasa buat Tubuh

3 hari lalu

Makanan Bergizi yang Tak Menggugah Selera Padahal Luar Biasa buat Tubuh

Makanan yang bisa bikin Anda bergidik seperti serangga justru diklaim sehat dan bergizi tinggi. Berikut makanan bergizi yang disarankan ahli diet.

Baca Selengkapnya

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

5 hari lalu

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

WHO mengatakan tidak ada rencana darurat yang dapat mencegah "tambahan angka kematian" di Rafah jika Israel menjalankan operasi militernya di sana.

Baca Selengkapnya

Penyebab Sulit Redakan Kesedihan karena Kehilangan Orang Tersayang

5 hari lalu

Penyebab Sulit Redakan Kesedihan karena Kehilangan Orang Tersayang

Kehilangan orang yang disayangi memang berat. Tak jarang, kesedihan bisa berlangsung lama, bahkan sampai bertahun-tahun.

Baca Selengkapnya

Ingin Terlihat Awet Muda? Hindari 7 Makanan dan Minuman Ini

7 hari lalu

Ingin Terlihat Awet Muda? Hindari 7 Makanan dan Minuman Ini

Menjaga kulit agar tetap awet muda bisa dimulai dengan olahraga teratur dan makan makanan sehat.

Baca Selengkapnya

IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

8 hari lalu

IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

IPW menilai proses pemeriksaan terhadap tewasnya Brigadir Ridhal Ali Tomi tak cukup berhenti di kesimpulan bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Polisi Sebut Akan Periksa Ponsel Brigadir Ridhal Ali Tomi Dalami Penyebab Kematian di Mobil

8 hari lalu

Polisi Sebut Akan Periksa Ponsel Brigadir Ridhal Ali Tomi Dalami Penyebab Kematian di Mobil

Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan polisi terus menggali terkait kasus meninggalnya Brigadir Ridhal Ali Tomi diduga bunuh diri di dalam mobil.

Baca Selengkapnya

Alasan Penderita Asam Urat Wajib Hindari Ikan Tongkol

8 hari lalu

Alasan Penderita Asam Urat Wajib Hindari Ikan Tongkol

Bagi penderita asam urat harus menghindari makanan laut, seperti ikan tongkol. Lantas, mengapa demikian?

Baca Selengkapnya

Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

9 hari lalu

Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

Aturan kompensasi diatur dalam Permenhub Nomor PM 63 Tahun 2019 tentang Standar Pelayanan Minimum Angkutan Orang dengan Kereta Api.

Baca Selengkapnya