Mitos soal Vaksin Covid-19 yang Menyesatkan

Reporter

Bisnis.com

Jumat, 10 September 2021 09:45 WIB

Botol vaksin virus corona Sputnik V Rusia di Beograd, Serbia, 6 Januari 2021. [REUTERS / Fedja Grulovic]

TEMPO.CO, Jakarta - Program vaksinasi Covid-19 di Indonesia masih berlangsung. Sebanyak 40 juta lebih warga Indonesia sudah mendapat vaksin Covid-19 lengkap hingga dosis kedua. Sedangkan capaian vaksinasi dosis 1 sebanyak 70 juta lebih.

Namun, mitos-mitos mengenai vaksin Covid-19 masih beredar di masyarakat. Mitos tersebut bisa menyebabkan gangguan-gangguan yang membuat masyarakat enggan mendapatkan vaksin. Berikut mitos seputar vaksin, dikutip dari laman Covid19.go.id.

Mengubah struktur DNA
Deoxyribonucleic Acid (DNA) yang merupakan materi genetik yang menentukan sifat dan karakteristik fisik seseorang disebut akan berubah setelah vaksinasi COVID-19. Menanggapi hal ini, ahli vaksin dengan spesialisasi di bidang epidemiologi pneumokokus, Dr. Katherine O'Brien, mengatakan tidak mungkin vaksin dapat mengubah DNA.

“Kita sudah sering mendengar rumor ini. Kita memiliki dua vaksin sekarang, yang disebut sebagai vaksin mRNA dan tidak mungkin mRNA dapat berubah menjadi DNA sel manusia,” kata O'Brien.

Lebih lanjut, ia menjelaskan mRNA itu instruksi tubuh untuk membuat protein. Kebanyakan vaksin dikembangkan dengan benar-benar memberikan protein atau memberikan komponen kecil dari kuman yang dicoba untuk divaksinasi.

Advertising
Advertising

“Dan ini adalah pendekatan baru, di mana alih-alih memberikan bagian kecil itu, kita hanya memberikan instruksi kepada tubuh untuk membuat bagian kecil itu dan kemudian sistem kekebalan alami meresponsnya,” jelasnya.

Membuat mandul
Vaksin COVID-19 disebut akan menimbulkan risiko infertilitas atau kesuburan. Gangguan tersebut berupa kemandulan bagi wanita. O'Brien, yang juga dokter penyakit menular, menjelaskan vaksin yang diberikan tidak dapat menyebabkan kemandulan.

“Ini adalah rumor yang telah beredar tentang banyak vaksin yang berbeda tidak benar. Tidak ada vaksin yang menyebabkan kemandulan,” katanya.

Ada bahan kimia berbahaya
Muncul kabar mengenai komposisi vaksin yang di dalamnya terdapat bahan kimia. Bahan itu disebut dapat membahayakan orang yang mendapat vaksin karena menimbulkan efek tertentu. O'Brien menegaskan hal tersebut adalah hoaks besar. Vaksin yang disuntikkan ke penerimanya sudah dipastikan aman. Semua komponen yang masuk ke dalam vaksin diuji secara teliti untuk memastikan semua yang ada di sana, termasuk dosis aman untuk manusia.

“Vaksin memang mengandung sejumlah elemen yang berbeda dan masing-masing telah diuji. Sebelum diberikan kepada manusia, vaksin diuji pada hewan dan untuk masalah apapun pada hewan. Baru kemudian vaksin diberikan ke manusia dan kami menguji klinis dengan puluhan ribu orang akhirnya menerima vaksin sebelum diizinkan untuk digunakan di masyarakat umum,” papar O'Brien.

Soal keamanan adalah bagian terpenting dari uji klinis tersebut. Setiap vaksin melewati evaluasi keamanan untuk memastikan aman sebelum digunakan di masyarakat.

“Selain itu, pembuatan vaksin dengan pengawasan berkualitas yang konstan sehingga setiap bahan yang masuk ke dalam vaksin dipastikan memiliki kualitas terbaik dan aman untuk digunakan pada manusia,” jelasnya.

Baca juga: Lupakan Hoaks, Ini Perlunya Vaksinasi Covid-19 Menurut Pakar

Berita terkait

Pendukung Sambangi Rumah Anies Baswedan Buntut Undangan Halalbihalal Hoaks

1 hari lalu

Pendukung Sambangi Rumah Anies Baswedan Buntut Undangan Halalbihalal Hoaks

Pendukung menyambangi rumah Anies di Lebak Bulus, Ahad, 5 Mei 2024. Mereka melihat undangan halalbihalal dari pesan berantai yang ternyata hoaks

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

1 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

3 hari lalu

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin buka suara soal efek samping langka dari vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

3 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

4 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

4 hari lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

4 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

5 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

5 hari lalu

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

Masih ada warga yang menganggap vaksinasi dapat menyebabkan kematian sehingga pelaksanaannya masih sering menemui kendala.

Baca Selengkapnya

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

7 hari lalu

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

Imunisasi atau vaksinasi tidak hanya diperuntukkan bagi bayi dan anak-anak tetapi juga orang dewasa. Simak alasannya.

Baca Selengkapnya