Lelaki Mencuri Pakaian Dalam Wanita, Indikasi Parafilia? Apakah itu?

Reporter

Tempo.co

Senin, 13 September 2021 07:25 WIB

Wanita merapikan pakaian dalam. Freepik.com

TEMPO.CO, Jakarta - Belum lama ini diberitakan, seorang lelaki Jepang bernama Tetsuo Urata ditangkap polisi di Kota Beppu Jepang Selatan karena kedapatan mencuri sampai lebih dari 700 pakaian dalam wanita dari tempat laundry. Kejadian sepertiu ini pun banyak diberitakan dilakukan beberapa pria di berbagai daerah di Indonesia.

Dalam hal seksualitas, terdapat istilah yang dikenal dengan fetish. Fetish merupakan gejala di mana pria ataupun wanita tertarik dengan bagian tubuh yang nonseksual ataupun benda-benda nonseksual, termasuk pakaian dalam lawan jenisnya. Menurut Seksolog Zoya Amirin, fetish termasuk di dalam kategori parafilia.

Lantas, apakah itu parafilia? Parafilia merupakan gangguan emosional yang ditandai dengan fantasi, dorongan, atau perilaku yang bisa membangkitkan gairah seksual. Hal ini bisa terjadi secara intens selama 6 bulan dan bisa menyebabkan penderitanya mengalami gangguan baik biologis maupun kehidupan sosial.

Berdasarkan medicinenet.com, Jumlah orang yang menderita parafilia sulit diukur karena berbagai alasan. Banyak orang dengan salah satu gangguan ini menderita secara diam-diam atau diam karena malu, dan beberapa terlibat dalam perilaku ofensif seksual sehingga tidak melaporkan parafilia mereka.

Kanal tersebut menyebutkan data statistik bahwa Kebanyakan individu dengan penyimpangan seksual ini adalah laki-laki (3 persen -5 persen dari populasi laki-laki), dengan hanya 1 persen -6 persen dari individu-individu tersebut adalah perempuan. Namun, wanita cenderung kurang terdiagnosis dengan parafilia.

Advertising
Advertising

Namun berbeda dengan masokisme, yang mana hal ini 20 kali lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan dengan pria. Banyak orang yang menderita satu parafilia memiliki lebih dari satu gejala. Misalnya, sekitar sepertiga pedofil juga memiliki parafilia lain. Lebih dari setengahnya terlibat dalam tiga atau empat jenis perilaku seperti itu daripada hanya satu. Kebanyakan orang yang mengembangkan parafilia mulai memiliki fantasi tentang hal itu sebelum mereka berusia 13 tahun.

Terkait hal ini, masalah biologis menjadi salahsatu faktor yang sangat mempengaruhi terjadinya parafilia di dalam diri seseorang. Beberapa teori psikologi menjelaskan bagaimana parafilia terjadi. Beberapa orang memandang gangguan ini sebagai manifestasi dari perkembangan psikoseksual yang terhenti, dengan perilaku parafilik yang mempertahankan jiwa seseorang dari kecemasan.

Beberapa teori lain juga menyebutkan bahwa penderita parafilia berkaitan dengan tahap pertumbuhan masa kanak-kanak. Hal ini bisa berupa temperamen, trauma, perkembangan seksualitas yang terganggu, kurangnya kesadaran diri yang stabil, serta kesulitan mengelola emosi dalam mencari bantuan dan kenyamanan dari orang lain. Sehingga beberapa di antaranya menyalurkan dengan cara mencuri pakaian dalam wanita untuk kesenangannya.

GERIN RIO PRANATA

Baca: Rangkaian Pencurian Pakaian Dalam Wanita oleh Para Pria Jepang, Buat Apa?

Berita terkait

Perhatikan Sinyalnya, Siapa Tahu Teman Sendiri adalah Belahan Jiwa Anda

3 hari lalu

Perhatikan Sinyalnya, Siapa Tahu Teman Sendiri adalah Belahan Jiwa Anda

Berikut tujuh sinyal pasangan adalah belahan jiwa, siapa tahu dia teman sendiri yang sudah sering menghabiskan waktu bersama.

Baca Selengkapnya

Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

5 hari lalu

Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

Psikolog menyarankan empat praktik untuk menjaga kesehatan mental dan meningkatkan kekuatan mental, baik di tempat kerja maupun di rumah.

Baca Selengkapnya

7 Ciri-ciri Sigma Male yang Perlu Diketahui

5 hari lalu

7 Ciri-ciri Sigma Male yang Perlu Diketahui

Berikut ciri-ciri yang bisa dikenali dari orang yang memiliki karakter sigma male.

Baca Selengkapnya

Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

12 hari lalu

Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

Psikolog mengatakan wajar bila orang kecewa karena harapan tidak menjadi kenyataan tetapi rasa kecewa itu mesti dikelola agar tak sampai memicu stres.

Baca Selengkapnya

Dokter Anak Sebut Penggunaan Gawai Terlalu Lama Bisa Picu Anak Tantrum

13 hari lalu

Dokter Anak Sebut Penggunaan Gawai Terlalu Lama Bisa Picu Anak Tantrum

Perhatian buat orang tua, bermain gawai dalam waktu lama dapat memicu perilaku negatif seperti tantrum pada anak.

Baca Selengkapnya

Bos Perusahaan Pakaian Dalam Dipanggil KPK Jadi Saksi Kasus SYL, Ini Keterlibatan Hanan Supangkat

35 hari lalu

Bos Perusahaan Pakaian Dalam Dipanggil KPK Jadi Saksi Kasus SYL, Ini Keterlibatan Hanan Supangkat

Bos perusahaan pakaian dalam Hanan Supangkat dipanggil tim penyidik KPK untuk menjadi saksi perkara dugaan korupsi SYL di Kementan. Apa perannya:?

Baca Selengkapnya

Siapa Hanan Supangkat Bos Pakaian Dalam yang Dipanggil KPK Sebagai Saksi Kasus SYL?

35 hari lalu

Siapa Hanan Supangkat Bos Pakaian Dalam yang Dipanggil KPK Sebagai Saksi Kasus SYL?

Bos perusahaan pakaian dalam Hanan Supangkat dipanggil tim penyidik KPK untuk menjadi saksi perkara dugaan korupsi TPPU SYL di Kementerian Pertanian.

Baca Selengkapnya

Efek Emosional Menyaksikan Gerhana, Kagum sampai Cemas

39 hari lalu

Efek Emosional Menyaksikan Gerhana, Kagum sampai Cemas

Menyaksikan gerhana dapat membangkitkan berbagai emosi dan memiliki efek psikologis yang signifikan pada masing-masing orang.

Baca Selengkapnya

Tak Cuma Faktor Fisik, Masalah Emosional Bisa Tingkatkan Risiko Kanker Ginjal

48 hari lalu

Tak Cuma Faktor Fisik, Masalah Emosional Bisa Tingkatkan Risiko Kanker Ginjal

Selain faktor risiko yang bersifat fisik atau keturunan, masalah emosional juga bisa menjadi faktor risiko terjadinya kanker ginjal.

Baca Selengkapnya

Kenali Gejala Gangguan Mental pada Ibu Pasca Melahirkan, Kurangnya Nafsu Makan Hingga Sulit Tidur

49 hari lalu

Kenali Gejala Gangguan Mental pada Ibu Pasca Melahirkan, Kurangnya Nafsu Makan Hingga Sulit Tidur

Perubahan besar dalam proses melahirkan dapat menyebabkan beban mental dan emosional yang signifikan pada ibu. Ini gejala gangguan mental pada ibu.

Baca Selengkapnya