4 Faktor yang Berkontribusi Menurunkan Kesehatan Generasi Milenial

Reporter

Tempo.co

Editor

Nurhadi

Selasa, 28 September 2021 14:07 WIB

Ilustrasi Generasi Milenial. phillipsandco.com

TEMPO.CO, Jakarta - Generasi milenial atau dikenal juga sebagai generasi Y adalah mereka yang terlahir pada 1980-1990an. Generasi ini hidup di zaman yang sudah cenderung melek dengan teknologi.

Meskipun hidup di era dengan investasi kesehatan yang lebih maju, menurut penelitian Blue Cross Blue Shield Association (BCBSA), generasi ini secara substansial akan mengalami penurunan kesehatan seiring mereka bertambah umur.

Dikutip dari laman Healthline, generasi milenial berusia 34-36 tahun pada 2017 dinyatakan 11 persen kurang sehat ketimbang generasi X berusia 34-36 pada tahun 2014. Terlepas dari penelitian yang telah dilakukan BCBSA, 83 persen dari 55 juta generasi milenial pada tahun 2017 dikabarkan memiliki kondisi kesehatan yang prima.

Seorang profesor dari Adelphi University, Deborah Serani, percaya faktor-faktor berikut berkontribusi dalam penurunan kesehatan generasi milenial:

1. Kemajuan teknologi

Advertising
Advertising

Kurangnya kesadaran emosional membuat generasi milenial sulit untuk memahami pikiran dan perasaannya.

2. Konsumsi media berlebihan

Internet menyediakan pemberitaan selama 24 jam dan membuat generasi milenial lebih mudah mengakses berita yang menakutkan. Perasaan negatif yang ditimbulkan dari berbagai pemberitaan dan konten di internet memberikan dampak bagi kesehatan generasi ini.

3. Kesendirian di lingkungan keluarga

Banyak orang tua yang bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya dan mengakibatkan generasi millennial sebagai anak-anak untuk tumbuh dengan kesendirian dan isolasi.

4. Kesibukan

Kesibukan akibat pekerjaan yang dialami generasi millenial membuat mereka kesulitan dalam mencari waktu untuk beristirahat atau meluangkan waktu untuk diri sendiri dan keluarga.

Menurut BCBSA, sepertiga generasi milenial tidak memiliki penyedia perawatan primer maupun perawatan untuk pencegahan penyakit. Mereka hanya mengunjungi dokter ketika mereka merasa sakit. Padahal, mengunjungi fasilitas kesehatan untuk melakukan pengecekan reguler penting untuk dilakukan.

Memperhatikan kesehatan diri sendiri seperti menjaga emosi, makan makanan bergizi, tidur cukup, dan berolahraga penting dilakukan. Menjauhkan diri dari teknologi, pekerjaan, dan media sosial serta menggantikannya dengan interaksi dengan orang lain secara langsung adalah salah satu bentuk perhatian terhadap diri sendiri.

“Generasi milenial harus belajar untuk lebih terbuka dan mencari bantuan jika merasa sakit baik secara fisik maupun emosional,” ucap seorang direktur psikiatri di New York-Presbyterian and Weill Cornell Medicine, Jonathan Avery, dikutip Tempo dari laman Healthline, Sabtu, 28 September 2019.

DINA OKTAFERIA

Baca juga: Perbedaan Generasi Z dan Generasi Milenial, Siapa Lebih Peduli Lingkungan?

Berita terkait

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

14 jam lalu

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

Jokowi mengatakan CEO dari perusahaan teknologi global, yakni Tim Cook dari Apple dan Satya Nadela dari Microsoft telah bertemu dengan dia di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

1 hari lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

3 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

4 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Perhatikan Sinyalnya, Siapa Tahu Teman Sendiri adalah Belahan Jiwa Anda

4 hari lalu

Perhatikan Sinyalnya, Siapa Tahu Teman Sendiri adalah Belahan Jiwa Anda

Berikut tujuh sinyal pasangan adalah belahan jiwa, siapa tahu dia teman sendiri yang sudah sering menghabiskan waktu bersama.

Baca Selengkapnya

Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

6 hari lalu

Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

Psikolog menyarankan empat praktik untuk menjaga kesehatan mental dan meningkatkan kekuatan mental, baik di tempat kerja maupun di rumah.

Baca Selengkapnya

7 Ciri-ciri Sigma Male yang Perlu Diketahui

6 hari lalu

7 Ciri-ciri Sigma Male yang Perlu Diketahui

Berikut ciri-ciri yang bisa dikenali dari orang yang memiliki karakter sigma male.

Baca Selengkapnya

Kehilangan Kedua Kaki karena Serangan Israel, Staf UNRWA ke Qatar untuk Perawatan

8 hari lalu

Kehilangan Kedua Kaki karena Serangan Israel, Staf UNRWA ke Qatar untuk Perawatan

Seorang staf UNRWA sekaligus jurnalis foto yang terluka parah dan kehilangan kedua kakinya akibat pengeboman Israel tiba di Qatar untuk perawatan

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

11 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

12 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya