Pengidap Hoarding Disorder Merasa Semua Barang Punya Nilai Kenangan

Reporter

Tempo.co

Minggu, 3 Oktober 2021 16:05 WIB

CD box set, buku, kaset, piringan hitam, dan bir Iron Maiden, jadi sebagian benda koleksi yang dijual dengan sistem lelang karena langka di Pasar Koleksi Bandung di Bandung, 8 April 2018. Harga jual barang koleksi ini dimulai dari Rp 20.000 sampai di atas Rp 1 juta. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Lini masa di Twitter pernah gaduh dan pergunjingan tentang isi kamar kos yang ditinggal kabur penyewanya disesaki sampah tak berguna. Mulai botol bekas, pembungkus makanan, kemasan pembalut dan berbagai sampah lainnya, menyebabkan ruang kamar sesak tanpa ruang gerak.

Kondisi yang dialami penyewa kamar kos tersebut bisa disebut sebagai kondisi hoarding disorder. Menurut Hoarding.iocdf.org, hoarding Disorder ialah penyakit kejiwaan di mana pengidapnya menimbun barang secara berlebihan. Orang dengan hoarding disorder merasa setiap barang yang ia miliki berguna atau menyimpan nilai sentimen tertentu.

Pengidap horading disorder akan kesulitan membuang atau menyingkirkan benda-benda yang dianggapnya berharga. Akibatnya, sedikit demi sedikit, tanpa disadari, barang-barang sudah menumpuk hingga bahkan menyentuh langit-langit rumah.

Kamar atau rumah penuh dengan barang-barang yang sebenarnya tidak berguna. Tak ada lagi ruangan yang tersisa. Puncaknya pengidap hoarding disorder akan mengalami kesulitan bersosialisasi), terganggu dalam perkerjaan dan hal lainnya.

Situs psychiatry.org menjelaskan, penimbunan yang dilakukan pengidap hoarding disorder tidak sama dengan seseorang yang mengumpulkan barang-barang tertentu atau kolektor. Kolektor kerap mengumpulkan barang tertentu yang disukai, lalu dirawat dan dipajang dengan rapi.

Advertising
Advertising

Adapun orang dengan hoarding disorder kerap menyimpan barang secara acak dan menyimpannya sembarangan. Dalam beberapa kasus, pengidap hoarding disorder memiliki kekhawatiran akan memutuhkan barang di masa depan, sehingga tidak mau membuangnya.

Dalam kasus lain, pengidap hoarding disorder menganggap barang yang ditimbunnya sangat berharga, memiliki nilai sentimental, sementara beberapa lainnya merasa nyaman dikelilingi benda-benda yang mereka timbun.

American Psychiatric Association menjelaskan gangguan hoarding disorder terjadi pada sekitar dua hingga enam persen dari populasi, dan sering menyebabkan pengidapnya mengalami tekanan substansial dan masalah fungsional.

Beberapa penelitian menunjukkan gangguan hoarding disorder lebih sering terjadi pada laki-laki dibandingkan perempuan, dan lebih umum dialami orang dewasa usia 55 hingga 94 tahun dibandingkan orang dewasa 34 hingga 44 tahun.

Dalam situs Anxiety Canada dikatakan pengidap hoarding disorder secara bersamaan kerap memiliki gangguan mental lainnya, yakni: sekitar 70 persen memiliki gangguan Major Depressive Disorder (MDD), 25 persen memiliki gangguan kecemasan umum (GAD), 30 persen memiliki kecemasan sosial atau tipe ADHD-lalai, dan 20 persen menderita Obsessive Compulsive Disorder (OCD).

Dijelaskan dalam situs mayoclinic.org pengidap gangguan hoarding disorder menimbun barang karena:

  • Mereka meyakini barang-barang yang ditimbunnya bersifat unik dan dibutuhkan di masa depan.
  • Mereka memiliki kedekatan emosional dengan barang-barang yang ditimbunnya, difungsikan sebagai pengingat saat-saat bahagia atau pengingat pada orang atau hewan yang dicintainya.
  • Mereka merasa lebih aman ketika dikelilingi benda-benda yang ditimbun.
  • Dan mereka tidak ingin menyia-nyiakan apapun.

Mayoclinic.org turut berpesan jika Anda atau orang terdekat mengalami gejala gangguan HD sesegera mungkin temui dokter atau ahli kesehatan mental. Guna mendapat diagnosa dan penyembuhan secepat mungkin.

DELFI ANA HARAHAP

Baca juga: Hoarding Disorder, Penyakit Sulit Membuang Barang Karena Merasa Semua Berguna

Berita terkait

Kereta Api Indonesia Angkut 15,7 Juta Ton Barang di Triwulan Pertama 2024

7 hari lalu

Kereta Api Indonesia Angkut 15,7 Juta Ton Barang di Triwulan Pertama 2024

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mencatat jumlah barang yang diangkut sepanjang triwulan pertama 2024 sebanyak 15.758.465 ton.

Baca Selengkapnya

Cara Membantu Penderita Hoarding Disorder, Gangguan Mental Suka Menimbun Barang

12 hari lalu

Cara Membantu Penderita Hoarding Disorder, Gangguan Mental Suka Menimbun Barang

Hoarding disorder adalah gangguan kesehatan mental yang membuat orang ingin terus mengumpulkan barang hingga menumpuk.

Baca Selengkapnya

Shopee Beri Garansi Tepat Waktu Jika Pesanan Tak Sesuai Jadwal Tiba

13 hari lalu

Shopee Beri Garansi Tepat Waktu Jika Pesanan Tak Sesuai Jadwal Tiba

Shopee berupaya menciptakan pengalaman belanja yang nyaman dan menyenangkan, baik penjual maupun pembeli.

Baca Selengkapnya

Kepala BP2MI Marah karena Barang Bawaan Pekerja Migran Ditahan, Apa Tugas dan Fungsi BP2MI?

29 hari lalu

Kepala BP2MI Marah karena Barang Bawaan Pekerja Migran Ditahan, Apa Tugas dan Fungsi BP2MI?

Kepala BP2MI belum lama ini marah-marah karena mendapati barang bawaan pekerja migran ditahan dan diaca-acak di pelabuhan.

Baca Selengkapnya

Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

40 hari lalu

Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

Seorang dokter Prancis "mengikat buku itu dengan kulit manusia yang diambil tanpa persetujuan dari jasad pasien wanita," menurut Perpustakan Harvard

Baca Selengkapnya

Kemenhub Atur Lintas Angkutan Barang dan Orang di Empat Pelabuhan Utama

50 hari lalu

Kemenhub Atur Lintas Angkutan Barang dan Orang di Empat Pelabuhan Utama

Kemenhub mengatur pergerakan angkutan orang dan barang di empat pelabuhan utama selama Ramadhan.

Baca Selengkapnya

Bea Cukai: Tidak Ada Aturan Petugas Memfoto Paspor dan Penumpang Imbas Pembatasan Barang dari Luar Negeri

50 hari lalu

Bea Cukai: Tidak Ada Aturan Petugas Memfoto Paspor dan Penumpang Imbas Pembatasan Barang dari Luar Negeri

Bea Cukai menyatakan tidak aturan bahwa petugas harus memfoto paspor dan penumpang saat pemeriksaan di bandara.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Alasan Pemerintah Batasi Barang Bawaan Penumpang, Zulhas Cek Grosir ke ITC Mangga Dua

52 hari lalu

Terkini Bisnis: Alasan Pemerintah Batasi Barang Bawaan Penumpang, Zulhas Cek Grosir ke ITC Mangga Dua

Berita terkini ekonomi dan bisnis hingga Minggu sore, 17 Maret 2024 antara lain alasan pemerintah membatasi barang impor bawaan penumpang.

Baca Selengkapnya

Apa Alasan Pemerintah Membatasi Barang Impor Bawaan Penumpang?

52 hari lalu

Apa Alasan Pemerintah Membatasi Barang Impor Bawaan Penumpang?

Pemerintah mengatakan penerapan kebijakan tersebut untuk membatasi masuknya barang impor yang selama ini dianggap terlalu bebas.

Baca Selengkapnya

Apa Saja Barang Impor Bawaan Penumpang yang Dibatasi Pemerintah?

52 hari lalu

Apa Saja Barang Impor Bawaan Penumpang yang Dibatasi Pemerintah?

Terdapat lima jenis barang bawaan penumpang yang dibatasi jumlah muatannya, yakni alat elektronik, alas kaki, barang tekstil, tas, serta sepatu.

Baca Selengkapnya