TEMPO.CO, Jakarta - Makanan adalah salah satu faktor penularan penyakit yang cukup agresif. Hal ini terjadi karena kurangnya edukasi menyeluruh terhadap kebersihan makanan dan cara pengolahan yang benar.

Penyakit yang ditimbulkan karena konsumsi makanan yang terkontaminasi oleh patogen seperti bakteri, virus, jamur, parasit, dan zat beracun ini dikenal dengan sebutan foodborne disease. Ini dapat bersumber dari makanan itu sendiri, wadah makanan, air yang terkandung, dan tangan orang yang menyajikannya.

Melansir dari akun Instagram @sycomora.id, foodborne disease merupakan permasalahan kesehatan masyarakat yang paling banyak dijumpai dan penyebab signifikan menurunnya produktivitas ekonomi. Berdasarkan data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tahun 2020, terdapat 1,5 miliar kasus diare setiap tahun dan 70 persen terjadi akibat foodborne disease.

Lantas, makanan apa saja yang jika dikonsumsi mentah atau kurang matang dapat menimbulkan foodborne diseases? Berikut di antaranya.

Sushi dan sashimi
Kedua makanan Jepang ini bisa menjadi cara yang baik untuk mendapatkan vitamin dan asam lemak omega-3. Namun, sushi dan sashimi yang salah cara pengolahannya bisa mengandung bakteri salmonella dan parasit (cacing anisakis). Oleh karena itu, hindari ikan dengan kandungan merkuri tinggi seperti ikan todak, tuna dan hiu, serta hindari olahan ikan mentah yang kurang segar.

Tiram mentah
Tiram mentah dapat memicu penyakit vibriosis dan hepatitis A. Vibriosis merupakan penyakit yang diakibatkan oleh vibrio, salah satu jenis bakteri yang tergolong dalam kelompok marine bacteria. Bakteri ini dapat menyebabkan orang mengalami mual, muntah, diare, dan menggigil. Sementara, hepatitis A dapat menyebabkan orang mengalami peradangan pada organ hati akibat infeksi virus. Untuk menghindari kedua kondisi tersebut, pastikan untuk memasak tiram dengan matang sebelum dikonsumsi.

Telur mentah
Telur mentah yang tidak steril dipadati oleh bakteri salmonella yang merupakan salah satu patogen utama penyebab keracunan makanan. Cara terbaik untuk menghindari bakteri ini adalah dengan memasak telur hingga putih dan kuningnya matang seluruhnya dan menggunakan telur yang sudah dipasteurisasi, sebuah proses pemanasan makanan dengan tujuan membunuh organisme merugikan, seperti bakteri, protozoa, kapang, dan khamir.

Kacang merah mentah
Kacang merah memiliki protein yang disebut lektin kacang atau PHA, yang dapat menyebabkan gejala keracunan makanan dalam kurun waktu 3 jam. PHA ini baru hancur ketika terpapar suhu panas saat dimasak hingga matang,

Singkong
Seperti yang sudah diketahui, singkong mengandung sianida dan singkong mentah masih mengandung sianida di akar. Meskipun kadar sianidanya tidak mematikan, ini dapat membuat orang mual, muntah, dan diare berat. Sycomora menyarankan untuk tidak mengonsumsi singkong mentah atau setengah matang, serta merebus atau menggorengnya terlebih dulu agar aman dikonsumsi.

Baca juga: Makanan Minuman ini Jadi Biang Kerok Penyebab Kentut