Awal Mula 11 Oktober Sebagai Hari Anak Perempuan Internasional, Begini Ceritanya

Reporter

Tempo.co

Senin, 11 Oktober 2021 16:25 WIB

Ilustrasi tiga anak perempuan bermain bersama. Unsplash/Rahmani Kresna

TEMPO.CO, JAKARTA – Setiap tahunnya, pada 11 Oktober diperingati sebagai International Girl Child Day atau Hari Anak Perempuan Internasional. Penetapan tanggal ini dilakukan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dengan tujuan utama untuk mendorong teciptanya kesetaraan gender. Lantas, bagaimana awal mula perayaan Hari Anak Perempun Internasional dicetuskan dan bagaimana perayaan Hari Anak Perempuan tahun 2021 dilaksanakan?

Ide mengenai perayaan Hari Anak Perempuan Internasional pertama kali ditetapkan pada 1995 di sebuah Konferensi Dunia tentang Perempuan di Beijing. Melansir laman ndtv.com, perayaan ini merupakan bentuk dedikasi bagi pertumbuhan anak perempuan di seluruh dunia. Selain itu, harapannya dengan adanya perayaan Hari Anak Perempuan Internasional dapat meningkatkan keaktifan anak perempuan sebagai strategi kemajuan dunia dengan menekankan aspek hak, keamanan, dan pendidikan anak perempuan.

Pada 2021, Forum Kesetaraan Generasi meluncurkan komitmen lima tahun untuk solusi terhadap ketidaksetaraan gender. Saat ini, dunia memasuki tahun kedua pandemi Covid-19. Selama pandemi inilah, platform digital terus mengalami peningkatan fungsi. Namun, sebagaimana dijelaskan dalam laman unicef.org, sekitar 2,2 miliar orang di bawah usia 25 tahun belum memiliki akses internet di rumah.

Anak perempuan menjadi kelompok yang paling rentan atas kesenjangan gender dalam penggunaan global. Hal ini berdasarkan fakta yang dipaparkan data unicef.org, bahwa ketimpangan gender pengguna internet meningkat dari 11 persen pada 2013 menjadi 17 persen pada 2019. Di negara tertinggal, kesenjangan itu bahkan mencapai 43 persen.

Berangkat dari keresahan tersebut, pada tahun ini, Hari Anak Perempuan Internasional mengangkat tema bertajuk “Digital Generation. Our Generation” atau dalam bahasa Indonesia bermakna “Generasi Digital. Generasi Kita.” Adapun tema ini diangkat guna menekankan perkembangan dunia digital kontemporer dan kesenjangan digital yang terjadi di dalamnya dapat memperlebar kesenjangan gender.

Advertising
Advertising

Melansir laman un.org, sejatinya, memberdayakan anak perempuan dan perempuan adalah hal penting guna mencapai pembangunan yang berkelanjutan. Dengan mencapai hal tersebut, tidak hanya mengakhiri diskriminasi hak asasi wanita dan anak perempuan, tetapi juga berpengaruh terhadap bidang pembangunan lainnya. Untu itulah Hari Anak Perempuan Internasional diperingati setiap tahun.

NAOMY A. NUGRAHENI

Baca: Hari Anak Perempuan Internasional, ini 10 Ucapan agar Anak Kuat dan Berdaya

Berita terkait

Bamsoet Dorong Peningkatan Peran Politik Perempuan

5 jam lalu

Bamsoet Dorong Peningkatan Peran Politik Perempuan

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, bekerjasama dengan Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) untuk meningkatkan edukasi politik bagi perempuan.

Baca Selengkapnya

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

6 hari lalu

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

Mahkamah Agung Indonesia saat ini memiliki representasi perempuan tertinggi di antara lembaga penegak hukum di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

8 hari lalu

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

Refleksi terhadap dinamika peran perempuan dalam berbagai aspek kehidupan dalam memperingati Hari Kartini.

Baca Selengkapnya

Influencer TikTok Perempuan Irak Ditembak Mati

9 hari lalu

Influencer TikTok Perempuan Irak Ditembak Mati

Seorang pria bersenjata yang mengendarai sepeda motor menembak mati seorang influencer media sosial perempuan terkenal Irak

Baca Selengkapnya

Maknai Semangat RA Kartini, Ini Kelebihan Perempuan di Industri Garmen

10 hari lalu

Maknai Semangat RA Kartini, Ini Kelebihan Perempuan di Industri Garmen

Keahlian perempuan memberikan keuntungan sendiri khususnya di unit bisnis garmen J99 Corp.

Baca Selengkapnya

70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

11 hari lalu

70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

ActionAid mencatat setidaknya 70 persen dari ribuan korban jiwa di Gaza adalah perempuan dan anak perempuan.

Baca Selengkapnya

DPR Arizona Loloskan Pencabutan Undang-undang Larangan Aborsi

11 hari lalu

DPR Arizona Loloskan Pencabutan Undang-undang Larangan Aborsi

DPR Arizona lewat pemungutan suara memutuskan mencabut undang-undang larangan aborsi 1864, yang dianggap benar-benar total melarang aborsi.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

12 hari lalu

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

Selain olah TKP pembunuhan perempuan yang mayatnya ditemukan di Pulau Pari, polisi menyiita barang bungkus rokok hingga tisu magic.

Baca Selengkapnya

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

12 hari lalu

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

Program Investing in Women adalah inisiatif Pemerintah Australia yang akan fokus pada percepatan pemberdayaan ekonomi perempuan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

13 hari lalu

Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkomitmen meningkatkan edukasi literasi keuangan untuk perempuan.

Baca Selengkapnya