Degerasi Makula Bisa Akibatkan Kebutaan Lansia, Lakukan Cek Mata Berkala

Reporter

Tempo.co

Editor

Mitra Tarigan

Senin, 18 Oktober 2021 21:45 WIB

Ilustrasi wanita tersenyum pada orang tua atau lansia di panti jompo. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Penyebab kebutaan ada banyak, salah satunya adalah penyakit degenerasi makula, juga perlu diwaspadai. Degenerasi makula disebut juta dengan Age-related Macular Degenerations (AMD). Degenerasi makula merupakan salah satu penyakit mata yang menyerang bagian retina, khususnya pada area makula. Secara global, diperkirakan AMD menyerang sekitar 8,7 persen populasi penduduk dunia yang berusia lebih dari 50 tahun.

“Makula, area berukuran lima milimeter di tengah retina, merupakan lapisan saraf pada dinding bola mata yang berfungsi menerima cahaya. Makula berperan penting sebagai penglihatan sentral dan mengidentifikasi warna. Adanya gangguan pada struktur makula berdampak sangat besar pada kualitas penglihatan. Penderita AMD lazim mengalami penglihatan buram atau gelap yang mulai muncul dari tengah lapang pandang. Kondisi ini tentu mempengaruhinya dalam membaca, menyetir kendaraan, menulis, bahkan mengenali wajah orang,” kata Ketua Retina Service dan Dokter Spesialis Mata Subspesialis Vitreoretina JEC Eye Hospitals & Clinics Elvioza pada webinar virtual dalam memperingati World Sight Day pada 14 Oktober 2021.

Selain penglihatan gelap di bagian tengah lapang pandang (disebut skatoma sentral), gejala umum AMD lainnya adalah metamorfosia - yaitu pandangan terhadap garis lurus yang tampak bengkok/miring (juga di bagian tengah lapang pandang), serta penurunan ketajaman penglihatan.

Penyebab munculnya AMD masih belum diketahui pasti. Namun, ada beberapa faktor risiko yang memperbesar peluang seseorang menderitanya. AMD umumnya terjadi pada orang lanjut usia. Sebab, proses degenerasi (penuaan) secara perlahan mempengaruhi struktur makula hingga akhirnya memicu kerusakan yang meluas. Kondisi lain yang dapat memicu munculnya penyakit ini antara lain kebiasaan merokok, obesitas, hipertensi, adanya riwayat AMD pada keluarga, dan pola hidup yang kurang sehat.

Ketua Retina Service dan Dokter Spesialis Mata Subspesialis Vitreoretina JEC Eye Hospitals & Clinics, dr Elvioza, SpM(K)/JEC

AMD terdiri dari dua kategori. Pertama, AMD tipe kering yaitu kerusakan pada bagian retina tetapi belum menunjukkan tanda kebocoran. Meski sering ditemukan, AMD tipe kering jarang menyebabkan kehilangan penglihatan. Kedua adalah AMD tipe basah yaitu pembengkakan (munculnya pembuluh darah baru/neovaskularisasi akibat dorongan protein Vascular Endothelial Growth Factor/VEGF) pada area makula berupa darah ataupun cairan; apabila dibiarkan bisa menyebabkan kerusakan permanen pada jaringan retina yang bisa berujung menjadi jaringan parut (kasus kronis). Tipe ini merupakan penyakit tingkat lanjut dari AMD kering - jarang ditemukan, namun berperan pada 90% dari total kasus kehilangan penglihatan yang parah.

Advertising
Advertising

Elvioza mengatakan tata laksana penanganan pasien AMD juga disesuaikan dengan kategorinya. Untuk AMD tipe basah, injeksi intravitreal atau suntikan ke dalam bola mata menggunakan obat Anti-VEGF menjadi langkah rekomendasi. Anti-VEGF bekerja dengan menghambat pembentukan pembuluh darah baru dalam mata dan mencegah memburuknya kondisi penyakit, serta meningkatkan kembali penglihatan pasien. "Sementara, tidak ada pengobatan untuk AMD tipe kering, namun perkembangannya dapat diperlambat dengan suplementasi. Observasi berkala juga harus terus dijalankan agar penyakit tidak berkembang menjadi AMD tipe basah,” kata Elvioza.

Presiden Direktur JEC Korporat Johan A Hutauruk mengatakan komitmen untuk mengatasi kebutaan di tanah air perlu diimplementasikan secara berkelanjutan agar angka penderitanya terus dapat ditekan. "Karenanya, sejak berdiri pada 1984, JEC Eye Hospitals and Clinics tak henti berupaya mengoptimalkan penglihatan dan kualitas hidup masyarakat Indonesia. Sejalan dengan momentum World Sight Day 2021, JEC ingin memperkuat tema tahun ini: #LoveYourEyes, dengan semangat Save Our Sight yang kami realisasikan lewat dukungan terhadap dua upaya nyata pemberantasan kebutaan di Indonesia; yaitu peluncuran jaringan fasilitas EDC oleh LEBJ, serta edukasi penanganan penyakit degenerasi makula atau AMD,” kata Johan A Hutauruk.

Baca: Jaga Kesehatan Penglihatan dengan Segera Periksa Degenerasi Makula

Berita terkait

Dokter: Lansia Perlu Hindari Kafein agar Tidak Mengompol

7 hari lalu

Dokter: Lansia Perlu Hindari Kafein agar Tidak Mengompol

Lansia diminta menghindari minuman berkafein seperti kopi dan teh pada sore dan malam hari agar tidak mengompol selama tidur malam.

Baca Selengkapnya

7 Tips Jaga Kualitas Hidup dengan Glaukoma

10 hari lalu

7 Tips Jaga Kualitas Hidup dengan Glaukoma

Setiap individu harus memahami tantangan yang dihadapi saat didiagnosis glaukoma dan harus mempertahankan kualitas hidup dengan manajemen tepat.

Baca Selengkapnya

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

12 hari lalu

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

Bluebird meluncurkan layanan Lifecare Taxi untuk menunjang kebutuhan penyandang disabilitas dan lansia.

Baca Selengkapnya

Memahami Tahapan Alzheimer, pada Usia Berapa Biasa Terserang?

15 hari lalu

Memahami Tahapan Alzheimer, pada Usia Berapa Biasa Terserang?

Meski biasanya dialami lansia atau usia 65 tahun ke atas, orang yang lebih muda juga bisa kena Alzheimer. Kenali tahapannya agar waspada gejalanya.

Baca Selengkapnya

Pasangan Lansia di Selandia Baru Tewas Diseruduk Domba

18 hari lalu

Pasangan Lansia di Selandia Baru Tewas Diseruduk Domba

Pasangan suami istri lanjut usia di Selandia Baru tewas setelah diseruduk domba jantan di sebuah peternakan. Oleh polisi, domba itu ditembak mati.

Baca Selengkapnya

Dampak Buruk Kesepian di Masa Pensiun dan Cara Mengatasinya

25 hari lalu

Dampak Buruk Kesepian di Masa Pensiun dan Cara Mengatasinya

Banyak warga senior yang merasa kesepian setelah masa pensiun sehingga mempengaruhi kesehatan mental dan fisik. Apa yang perlu dilakukan?

Baca Selengkapnya

Waspada, Reaksi Kimia pada Petasan Bisa Akibatkan Kebutaan

28 hari lalu

Waspada, Reaksi Kimia pada Petasan Bisa Akibatkan Kebutaan

Reaksi kimia akibat petasan bisa akibatkan robekan kelopak atau bola mata, luka bakar mata atau wajah, pengikisan kornea mata hingga kebutaan.

Baca Selengkapnya

3 Mitos Terkait Gerhana Matahari dan Penglihatan serta Faktanya

30 hari lalu

3 Mitos Terkait Gerhana Matahari dan Penglihatan serta Faktanya

Berikut tiga mitos terkait gerhana matahari dan penglihatan serta faktanya. Lindungi selalu mata saat menontonnnya.

Baca Selengkapnya

Benarkah Gerhana Matahari Bisa Sebabkan Kebutaan? Dokter Mata Beri Penjelasan dan Saran

31 hari lalu

Benarkah Gerhana Matahari Bisa Sebabkan Kebutaan? Dokter Mata Beri Penjelasan dan Saran

Gerhana matahari memang menakjubkan sekaligus berbahaya dan semua orang mesti berhati-hati. Sinar matahari sangat kuat dan dapat merusak mata.

Baca Selengkapnya

4 Masalah Mata yang Mulai Mengganggu di Usia 40-an

32 hari lalu

4 Masalah Mata yang Mulai Mengganggu di Usia 40-an

Setelah usia mencapai 40-an, risiko masalah mata pun meningkat dan perlu diwaspadai. Berikut empat masalah tersebut.

Baca Selengkapnya