Paradoks: Orang Indonesia Membuang Makanan, Orang Indonesia Kurang Pangan

Reporter

Tempo.co

Editor

Rini Kustiani

Kamis, 28 Oktober 2021 07:07 WIB

Ilustrasi membuang makanan sisa ke dalam tempat sampah. Freepik.com

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia termasuk salah satu negara yang berkomitmen mendukung pencapaian Sustainable Development Goals soal pengurangan separuh food waste dan food loss atau sampah makanan dan limbah bahan makanan pada 2030. Namun saat ini, Indonesia masih dinilai menjadi salah satu penghasil food lost and waste terbesar, yang diperkirakan mencapai 300 kilogram per kapita per tahun.

Data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada 2020 menunjukkan sampah makanan merupakan jenis limbah terbanyak yang timbul. Angkanya 39,8 persen dari seluruh jenis sampah yang dihasilkan oleh masyarakat Indonesia. "Data ini menimbulkan ketimpangan dengan kondisi kekurangan pangan yang terjadi di masyarakat," kata Perencana Direktorat Lingkungan Hidup, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional atau Bappenas, Anggi Pertiwi Putri dalam keterangan tertulis Waste4Change Alam Indonesia atau Waste4Change.

Anggi menjelaskan, sebanyak 8,34 persen penduduk Indonesia masih mengalami kekurangan pangan. Ditambah data dari Global Food Security Index, Indonesia menempati peringkat ke-65 dari 113 negara, yang bahkan menempati posisi di bawah negara ASEAN lainnya.

Wakil Rektor bagian Pendidikan dan Kemahasiswaan Institut Pertanian Bogor (IPB), Drajat Martianto mengatakan, pangan di Indonesia, setara kalori dan protein, tersedia berlebih. Hanya saja, tidak semua masyarakat bisa mengaksesnya. "Ini menunjukkan ketimpangan yang cukup besar," ujarnya.

Consulting Manager dan Team Leader Food Loss Waste Study dari Waste4Change, Anissa Ratna Putri mengatakan, pada 2000 - 2019, timbulan sampah makanan dan limbah bahan makanan di Indonesia mencapai 115 sampai 184 kilogram per kapita per tahun. Jika diterjemahkan dalam angka sebanyak sebanyak 23 - 48 juta ton per tahun.

"Timbulan terbesar terjadi di tanaman pangan, kategori padi-padian sebanyak 44 persen," katanya. Sementara sektor pangan paling tidak efisien adalah tanaman hortikultura, tepatnya di kategori sayur-sayuran, sebanyak 62,8 persennya tidak efisien. "Lebih banyak sayur-sayuran yang terbuang daripada yang dikonsumsi."

Advertising
Advertising

Salah satu solusi pengelolaan food loss waste adalah memanfaatkan makanan dan bahan pangan yang masih layak konsumsi. Salah satu organisasi yang melakukan langkah ini secara mandiri adalah Garda Pangan. "Kami mengumpulkan makanan berlebih dari restoran, katering, bakery, hotel, lahan pertanian, pernikahan, dan donasi individu, dengan melewati serangkaian uji kelayakan makanan untuk disalurkan kepada masyarakat pra-sejahtera di Surabaya dan sekitarnya," ujar Founder Garda Pangan, Eva Bachtiar.

Garda Pangan menyalurkan 183.233 porsi makanan yang setara dengan 43 ton potensi sampah sisa makanan dan limbah bahan makanan dengan mendistribusikannya kepada 127.191 orang. "Kami berharap dapat semakin memperluas cakupan area agar bisa menyelamatkan lebih banyak food loss waste dan menyentuh lebih banyak masyarakat pra-sejahtera yang kekurangan pangan," katanya.

Baca juga:
Tips Menekan Nafsu Makan yang Tinggi

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Makanan Bergizi yang Tak Menggugah Selera Padahal Luar Biasa buat Tubuh

1 hari lalu

Makanan Bergizi yang Tak Menggugah Selera Padahal Luar Biasa buat Tubuh

Makanan yang bisa bikin Anda bergidik seperti serangga justru diklaim sehat dan bergizi tinggi. Berikut makanan bergizi yang disarankan ahli diet.

Baca Selengkapnya

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

2 hari lalu

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

Penutupan TPA Piyungan di Bantul ternyata membuka masalah baru, banyak warga membuang sampah sembarangan.

Baca Selengkapnya

Ingin Terlihat Awet Muda? Hindari 7 Makanan dan Minuman Ini

5 hari lalu

Ingin Terlihat Awet Muda? Hindari 7 Makanan dan Minuman Ini

Menjaga kulit agar tetap awet muda bisa dimulai dengan olahraga teratur dan makan makanan sehat.

Baca Selengkapnya

Guru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan

6 hari lalu

Guru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan

Metode-metode analisis pangan halal yang telah dikembangkan selama ini memiliki keterbatasan.

Baca Selengkapnya

Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

7 hari lalu

Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

Aturan kompensasi diatur dalam Permenhub Nomor PM 63 Tahun 2019 tentang Standar Pelayanan Minimum Angkutan Orang dengan Kereta Api.

Baca Selengkapnya

15 Makanan Penghilang Mual untuk Ibu Hamil yang Wajib Dicoba

7 hari lalu

15 Makanan Penghilang Mual untuk Ibu Hamil yang Wajib Dicoba

Saat hamil muda, Anda sebaiknya mengonsumsi makanan penghilang mual untuk ibu hamil. Baiknya konsumsi makanan sehat dan bergizi.

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Makanan yang Meningkatkan Kolagen pada Kulit Secara Alami

7 hari lalu

Inilah 5 Makanan yang Meningkatkan Kolagen pada Kulit Secara Alami

Banyak yang belum menyadari pentingnya mengonsumsi makanan tinggi kolagen yang secara langsung dapat meningkatkan pembentukan kolagen pada kulit.

Baca Selengkapnya

World Central Kitchen Akan Kembali Beroperasi di Gaza

7 hari lalu

World Central Kitchen Akan Kembali Beroperasi di Gaza

Setelah sebulan kejadian penyerangan pada relawan World Central Kitchen, LSM itu sekarang siap beroperasi kembali

Baca Selengkapnya

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

8 hari lalu

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

Sejumlah tentara Somali ditahan karena diduga melakukan korupsi dengan menyelewengkan donasi makanan

Baca Selengkapnya

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

9 hari lalu

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

Pengiriman bantuan pangan ke Gaza dari Siprus melalui jalur laut dilanjutkan pada Jumat malam

Baca Selengkapnya