4 Langkah Simpel agar Hidup Bahagia

Reporter

Bisnis.com

Sabtu, 6 November 2021 19:36 WIB

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com

TEMPO.CO, Jakarta - Uang, harta, kekayaan, pasangan idaman, atau kesehatan dianggap penting dalam hidup. Banyak hal yang bisa membuat orang bahagia dan ukuran kebahagiaan berbeda-beda.

Tetapi, ada beberapa hal dan kebiasaan yang biasa dilakukan orang-orang bahagia di dunia. Berikut daftarnya dilansir dari Inc.

Sayangi diri sendiri
Banyak orang yang pandai bersikap baik kepada orang lain tetapi mengabaikan bersikap baik kepada diri sendiri. Ilmu pengetahuan sekarang memberi tahu bersikap baik kepada diri sendiri baik untuk kesehatan mental. Psikolog di Inggris melakukan penelitian dengan memeriksa pemindaian otak lebih dari 1.000 orang yang mempraktikkan kebaikan. Mereka menemukan saat berbaik hati terhadap diri sendiri, bagian tertentu dari otak bersinar seperti pohon Natal, seolah-olah menerima atau memberikan kebaikan kepada orang lain.

Saran praktis yang diberikan oleh psikolog adalah memperhatikan suara hati. Apakah Anda berbicara kepada diri sendiri dengan cara yang bermusuhan dan kasar atau dengan cara yang ramah? Intinya, self-talk negatif yang kritis dan menghakimi dapat mempengaruhi kesejahteraan fisik dan mental seolah-olah itu berasal dari sumber luar yang kritis dan menghakimi. Jadi, bicaralah kepada diri sendiri dengan cara yang ramah dan baik, seperti yang dilakukan teman baik saat mendukung di masa-masa sulit.

Setiap pagi, lakukan sedikit latihan refleksi diri. Tanyakan pada diri sendiri, jika memilih untuk bersikap baik pada hari ini, bagaimana akan memperlakukan diri sendiri? Buat daftar hal-hal yang dapat dilakukan. Mulailah hari kerja dengan catatan itu dan saksikan orang lain tertarik pada sikap positif Anda.

Advertising
Advertising

Belajar bersyukur
Sains mengatakan Anda benar-benar dapat melatih otak untuk bahagia dan optimis jika membuat jurnal tiga hal yang disyukuri setiap hari dan melakukannya selama 21 hari berturut-turut. Menurut penelitian, saat meningkatkan rasa positif, kinerja otak jauh lebih baik daripada saat negatif, netral, atau stres.

Memaafkan
Anda pernah terluka oleh tindakan atau kata-kata seseorang di tempat kerja? Hampir semua orang pernah. Kemarahan, kepahitan, kecemasan, atau bahkan balas dendam adalah perilaku umum yang muncul saat ditikam dari belakang atau direndahkan. Tetapi, jika perasaan ini berlama-lama dan bertahan dapat memiliki konsekuensi yang menghancurkan orang yang menyimpan dendam. Memaafkan dapat menjadi cara yang efektif untuk memulihkan kepercayaan dan memperbaiki keadaan dengan rekan kerja dan atasan.

Melatih kesabaran
Melatih kesabaran yang lebih tinggi, memproses emosi, dan mendapatkan masukan yang bervariasi dari orang yang berbeda dalam organisasi akan benar-benar menghasilkan yang lebih baik dalam jangka panjang. Dalam satu studi 2012, peneliti menemukan orang yang menunjukkan kesabaran membuat lebih banyak kemajuan demi tujuan dan lebih puas ketika mencapainya, terutama jika tujuan tersebut sulit, dibandingkan dengan yang kurang sabar.

Penelitian lain juga menemukan orang yang sabar cenderung mengalami lebih sedikit depresi dan emosi negatif serta dapat mengatasi situasi stres dengan lebih baik. Selain itu, mereka merasa lebih bersyukur, lebih terhubung dengan orang lain, dan mengalami perasaan berkelimpahan yang lebih besar.

Baca juga: Ciri Hubungan yang Tidak Bahagia

Berita terkait

Cara Mengendalikan Emosi dengan Teknik Distrasi Menurut Psikiater

12 jam lalu

Cara Mengendalikan Emosi dengan Teknik Distrasi Menurut Psikiater

Teknik distraksi dapat dimanfaatkan sebagai cara mengendalikan emosi agar tidak membahayakan diri sendiri maupun orang lain.

Baca Selengkapnya

8 Tanda-Tanda Perlu Konsultasi Kesehatan Mental ke Psikiater

1 hari lalu

8 Tanda-Tanda Perlu Konsultasi Kesehatan Mental ke Psikiater

Ketahui tanda-tanda kita perlu konsultasi kesehatan mental ke psikiater. Salah satunya adalah gangguan tidur kronis yang sering dialami.

Baca Selengkapnya

Penyebab Sulit Redakan Kesedihan karena Kehilangan Orang Tersayang

6 hari lalu

Penyebab Sulit Redakan Kesedihan karena Kehilangan Orang Tersayang

Kehilangan orang yang disayangi memang berat. Tak jarang, kesedihan bisa berlangsung lama, bahkan sampai bertahun-tahun.

Baca Selengkapnya

Perlunya Contoh Orang Tua dan Guru dalam Pendidikan Karakter Anak

7 hari lalu

Perlunya Contoh Orang Tua dan Guru dalam Pendidikan Karakter Anak

Psikolog menyebut pendidikan karakter perlu contoh nyata dari orang tua dan guru kepada anak karena beguna dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Selengkapnya

Viral Justin Bieber Menangis, Identik dengan Cengeng?

8 hari lalu

Viral Justin Bieber Menangis, Identik dengan Cengeng?

Justin Bieber menangis di Instagram. Reaksi warganet pun beragam. Bahkan istrinya, Hailey, ikut mengomentari dengan kata cengeng.

Baca Selengkapnya

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

10 hari lalu

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

Faktor penghambat kebahagiaan kerap berasal dari tekanan dalam diri untuk mencapai sesuatu dari standar mengukur kebahagiaan orang lain.

Baca Selengkapnya

Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

11 hari lalu

Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

Rutin menulis jurnal bersyukur atau gratitude journal, semacam buku harian, bisa menjadi salah satu cara mengusir perasaan tidak bahagia.

Baca Selengkapnya

Saran Psikolog buat Pasangan yang akan Menikah, Perhatikan Hal Ini

11 hari lalu

Saran Psikolog buat Pasangan yang akan Menikah, Perhatikan Hal Ini

Perhatikan hal ini sebelum menikah mengingat penyebab perceraian dalam masyarakat biasanya multifaktor.

Baca Selengkapnya

7 Cara Berhenti dari Kecanduan Judi Online

14 hari lalu

7 Cara Berhenti dari Kecanduan Judi Online

PPATK menemukan bahwa 3,2 juta warga Indonesia menjadi pemain judi online dengan perputaran uang mencapai Rp 100 triliun. Ini 7 cara berhenti main judi online.

Baca Selengkapnya

10 Kebiasaan yang Bisa Menurunkan Fungsi Otak

15 hari lalu

10 Kebiasaan yang Bisa Menurunkan Fungsi Otak

Semua kebiasaan ini bukan menjadi hal menakutkan karena bisa diubah dengan pola hidup sehat.

Baca Selengkapnya