Hobi Kumpulkan Nomor Seri Cantik Uang Kertas, Pahami Dulu Artinya

Reporter

Tempo.co

Rabu, 10 November 2021 17:01 WIB

Ilustrasi Uang Rupiah. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi

TEMPO.CO, Jakarta - Anda sudah pasti tidak asing dengan benda bernama uang. Sebagai alat pembayaran dan alat tukar, hampir setiap hari Anda bersentuhan dengan benda ini.

Namun, pernahkah Anda memerhatikan kalau pada setiap uang yang Anda pegang memiliki nomor seri yang berbeda-beda? Anda bisa melihat nomor seri pada uang Anda di bagian pojok kiri bawah atau di bagian pojok kanan. Jika Anda memerhatikannya pasti nomor seri uang Anda terdiri atas tiga huruf dan enam angka, conoth AJB888999 atau AJC999878.

Lalu, apa maksud dari nomor seri pada uang yang beredar?

Maksud dari nomor seri uang yang beredar adalah untuk mengetahui jumlah uang yang beredar dan menjadi identitas dari setiap uang yang beredar. Oleh karena itu, tidak akan pernah ada, uang yang memiliki nomor seri yang sama dan sistem pemberian nomor seri oleh Bank Indonesia adalah menggunakan tiga huruf yang sering disebut prefiks dan enam angka. Penyusunanan nomor seri adalah huruf berada di depan dan diikuti oleh angka.

Untuk bagian angka yang digunakan adalah enam digit, yaitu 000001 sampai 999999. Enam digit dipilih karena bisa lebih memudahkan perhitungan nominal yang sudah dicetak. Selain itu, untuk kode huruf digunakan 24 huruf karena huruf I dan X tidak dipakai.

Advertising
Advertising

Nomor seri uang yang beredar terkadang memiliki kombinasi yang cantik, seperti ABC123456 dan nomor seri yang cantik seringkali menjadi buruan bagi banyak orang karena dipercaya bisa membawa keberuntungan. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika banyak orang yang menjual uang dengan nomor seri cantik mematok harga yang tinggi. Bahkan, lebih mahal dari nominal uang yang ada pada uang itu sendiri.

EIBEN HEIZIER

Baca: Kiat Raup Uang Lewat TikTok

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

2 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

2 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

3 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

4 hari lalu

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

PT Bank Tabungan Negara (Persero) atau BTN patuh dan taat hukum yang berlaku di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

5 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

6 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

6 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

6 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

7 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

7 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya