Dampak Polusi Udara pada Bagian Tubuh

Reporter

Tempo.co

Rabu, 24 November 2021 21:54 WIB

Ilustrasi polusi udara (Pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Polusi udara sangat sulit dihindari. Apalagi jika tinggal di kota besar yang ramai atau daerah yang banyak pabrik. Polutan mikroskopis di udara dapat menyelinap melewati pertahanan tubuh, menembus jauh ke dalam sistem pernapasan dan peredaran darah, merusak paru-paru, jantung, dan otak.

Dampak polusi udara terhadap kesehatan manusia dapat menyebabkan penyakit, seperti gangguan pernapasan, disfungsi kardiovaskular, kanker, bahkan kematian. Dilansir dari Timesofindia, berikut beberapa dampak polusi udara pada tubuh.

Gangguan pernapasan
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), lebih dari 90 persen populasi global menghirup udara yang tercemar, yang terdiri dari gas dan partikel berbahaya yang dapat merusak kesehatan paru-paru. Ketika menghirup polusi udara, kita mengekspos saluran pernapasan ke partikel kecil berbahaya yang dapat mengiritasi saluran udara dan menyebabkan sesak napas, batuk, mengi, asma, dan nyeri dada. Seiring waktu, paparan polusi udara dapat mengembangkan masalah kesehatan lain, mempengaruhi jantung, otak, kulit, dan organ vital lain.

Masalah jantung
Kondisi jantung seperti serangan jantung adalah penyebab utama kematian, menurut WHO. Para ahli percaya ada hubungan langsung antara polusi udara dan pembentukan plak di arteri koroner, yang memasok darah, oksigen, dan nutrisi ke jantung. Ketika menghirup polusi udara, partikel dapat diserap dalam aliran darah, yang kemudian menyebar ke berbagai organ tubuh.

Saat menghirup udara yang tercemar, respons imun berpikir polutan udara adalah bakteri dan memicu respons yang menyebabkan arteri di jantung menyempit dan otot melemah, membuat Anda lebih rentan terhadap serangan jantung.

Advertising
Advertising

Risiko fungsi otak
Sampai sekarang, kondisi neurologis seperti stroke, demensia, dan gangguan kemampuan kognitif telah dikaitkan dengan polusi udara. Studi terbaru menunjukkan udara yang berbahaya dan tercemar sebenarnya dapat mempengaruhi fungsi otak dengan cara yang paling ketat. Beberapa penelitian telah mengklaim tingkat polusi udara yang tinggi dapat merusak kemampuan kognitif anak-anak, meningkatkan risiko penurunan kognitif orang dewasa, bahkan mungkin berkontribusi pada depresi.

Kulit rusak
Paparan polusi udara yang berulang dapat merusak kulit juga. Kulit adalah organ terbesar tubuh, yang pertama terkena segala jenis polusi eksternal. Polusi udara diyakini menyebabkan stres oksidatif, yang pada gilirannya menyebabkan jerawat, kerut, dan eksim pada anak-anak.

Gangguan mata
Sejauh menyangkut polusi udara, mata juga bisa rentan terhadapnya. Gejalanya dapat bervariasi dari orang ke orang. Sementara beberapa mungkin tidak menunjukkan tanda-tanda, yang lain mungkin mengalami mata kering, ketidaknyamanan, dan bahkan iritasi, terutama ketika mata terkena ozon (O3) dan nitrogen dioksida (NO2), hal itu dapat menyebabkan konjungtivitis. Pemakai lensa kontak lebih rentan terhadap komplikasi tersebut.

YINOLA CRISSY ELENROSE HADRIAN | TIMES OF INDIA

Baca juga: Bahaya Polusi Udara, Simak Saran Dokter Paru

Berita terkait

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

3 hari lalu

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

Berita tentang kenaikan UKT di ITB masih mengisi Top 3 Tekno Berita Terkini.

Baca Selengkapnya

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

4 hari lalu

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.

Baca Selengkapnya

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

5 hari lalu

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

Topik tentang mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut tranparansi biaya pendidikan menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

6 hari lalu

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

Polusi udara yang erat kaitannya dengan tingginya beban penyakit adalah polusi udara dalam ruang (rumah tangga).

Baca Selengkapnya

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

6 hari lalu

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

Efek polusi udara rumah tangga baru terlihat dalam jangka waktu relatif lama.

Baca Selengkapnya

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

7 hari lalu

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

Penyakit Minamata ditemukan di Jepang pertama kali yang mengancam kesehatan tubuh akibat merkuri. Lantas, bagaimana merkuri dapat masuk ke dalam tubuh?

Baca Selengkapnya

5 Teknik Pernapasan untuk Mempermudah Tidur pada Malam Hari

9 hari lalu

5 Teknik Pernapasan untuk Mempermudah Tidur pada Malam Hari

Berikut beberapa teknik pernapasan yang dapat Anda praktikkan untuk memeprmudah tidur pada malam hari

Baca Selengkapnya

Jakarta Peringkat 10 Kota dengan Udara Terburuk pada Sabtu Pagi

11 hari lalu

Jakarta Peringkat 10 Kota dengan Udara Terburuk pada Sabtu Pagi

Pada Sabtu pagi pukul 07.02 WIB Indeks Kualitas Udara (AQI) di Jakarta berada di angka 122 atau masuk dalam kategori tidak sehat.

Baca Selengkapnya

Kandungan Plastik dalam Makanan dan Minuman: Dampak Kesehatan dan Cara Kurangi Konsumsi Mikroplastik

12 hari lalu

Kandungan Plastik dalam Makanan dan Minuman: Dampak Kesehatan dan Cara Kurangi Konsumsi Mikroplastik

Penelitian menunjukkan bahwa hampir semua makanan kita mengandung mikroplastik, dalam bentuk apa saja? Apa bahaya bagi kesehatan?

Baca Selengkapnya

IMD Rilis Hasil Survei Smart City Index dan Persoalannya, Tiga Kota di Indonesia Masuk Daftar

13 hari lalu

IMD Rilis Hasil Survei Smart City Index dan Persoalannya, Tiga Kota di Indonesia Masuk Daftar

Jakarta, Medan, dan Makassar masuk dalam daftar survei Smart City Index 2024.

Baca Selengkapnya