Bedanya Preman Saat Ini dan Vrijman Era Kolonial Belanda

Reporter

Tempo.co

Editor

Dwi Arjanto

Minggu, 28 November 2021 20:47 WIB

Pendataan atas kedatangan para buruh di perkebunan kota Deli, Sumatera Utara, 1920. Tropenmuseum

TEMPO.CO, Jakarta -Dulunya Vrijman atau preman dikembangkan oleh para pekerja perkebunan untuk dimanfaatkan dalam melawan kesewenang-wenangan para pengusaha melalui centeng-centeng yang bertindak tidak manusiawi.

Kini seiring perkembangan jaman pengertian preman mengalami pergeseran makna ke arah yang negatif. Sangat berbeda dengan makna preman pada jaman Belanda.

Karena tidak memiliki pekerjaan yang tetap untuk bertahan hidup,, mereka berbuat apa saja yang dapat menghasilkan uang. Mereka meminta paksa uang pada siapa saja yang dilihatnya lemah dan penakut, mereka akan melakukakan tekanan-tekanan fisik dan psikis terhadap korbannya. Biasanya tempat preman melakukan aksinya di pasar.

Dikutip dari AVATARA, e-Journal Pendidikan Sejarah Volume 2, No. 2, Juni 2014, bahwa sikap, tindakan, dan perilaku pemaksaan para preman itulah yang disebut sebagai premanisme. Preman, pasti melakukan tindakan premanisme, sementara siapa saja bisa disebut melakukan tindakan premanisme, kendatipun ia tidak preman.

Secara umum, preman adalah individu atau kelompok yang memiliki identitas tertentu biasanya memiliki tato gambar-gambar hewan tertentu, kemudian mereka menggantungkan hidup dengan memanfaatkan ketakutan fisik maupun psikis orang lain untuk mendapatkan uang dan menguasai daerah-daerah tertentu.

Sehingga para preman cenderung melakukan tindakan kriminalitas seperti mencopet, menodong, memeras, menyiksa dan lain-lain yang melanggar nilai dan norma di masyarakat.

RAUDATUL ADWIYAH NASUTION
Baca juga : Jejak Orang Jawa di Suriname, Negara Eks Kolonial Belanda

Advertising
Advertising

Berita terkait

Tertarik Pengelolaan Air di Proyek IKN, Pemerintah Belanda Kumpulkan LSM-LSM

4 jam lalu

Tertarik Pengelolaan Air di Proyek IKN, Pemerintah Belanda Kumpulkan LSM-LSM

Pemerintah Belanda mengumpulkan sejumlah lembaga swadaya masyarakat (LSM) untuk meminta pandangan mereka tentang proyek Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

RI Minta Dukungan Belanda soal Perjanjian Bilateral Dagang dengan Uni Eropa

4 jam lalu

RI Minta Dukungan Belanda soal Perjanjian Bilateral Dagang dengan Uni Eropa

Pemerintah Indonesia dan Belanda sepakat membahas kelanjutan rencana perjanjian bilateral dagang RI-Uni Eropa (IEU-CEPA).

Baca Selengkapnya

Alasan Pemerintah Belanda Temui JATAM Kaltim hingga AMAN sebelum Investasi di IKN

7 jam lalu

Alasan Pemerintah Belanda Temui JATAM Kaltim hingga AMAN sebelum Investasi di IKN

Pemberintah Belanda mengaku ingin melihat langsung kondisi di IKN sebelum mereka berinvestasi.

Baca Selengkapnya

Damainya Desa Giethoorn di Belanda yang Dijuluki Venesia dari Utara, Tak Ada Mobil dan Jalan Raya

1 hari lalu

Damainya Desa Giethoorn di Belanda yang Dijuluki Venesia dari Utara, Tak Ada Mobil dan Jalan Raya

Wisatawan bisa menjelajahi desa dengan perahu, mencicipi masakan Belanda, atau sekadar menikmati suasana damai yang tak terlupakan.

Baca Selengkapnya

Kisah Cut Nyak Dhien Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional 60 Tahun Lalu, Rakyat Aceh Menunggu 8 Tahun

5 hari lalu

Kisah Cut Nyak Dhien Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional 60 Tahun Lalu, Rakyat Aceh Menunggu 8 Tahun

Perlu waktu bertahun-tahun hingga akhirnya pemerintah menetapkan Cut Nyak Dhien sebagai pahlawan nasional.

Baca Selengkapnya

Belanda Jajaki Peluang Kerja Sama di IKN

5 hari lalu

Belanda Jajaki Peluang Kerja Sama di IKN

Sejumlah perusahaan dan lembaga penelitian di Belanda, telah memberikan dukungan kepada Indonesia, termasuk terkait IKN

Baca Selengkapnya

Gapki Tanggapi Target Pemerintah soal Pemutihan Lahan Sawit pada September 2024

6 hari lalu

Gapki Tanggapi Target Pemerintah soal Pemutihan Lahan Sawit pada September 2024

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia atau Gapki tanggapi soal target pemerintah menyelesaikan pemutihan hutan di lahan sawit September 2024.

Baca Selengkapnya

Cegah Overtourism, Amsterdam Kurangi Jumlah Kapal Pesiar

13 hari lalu

Cegah Overtourism, Amsterdam Kurangi Jumlah Kapal Pesiar

Jumlah kapal pesiar sungai di Amsterdam meningkat hampir dua kali lipat sejak tahun 2011.

Baca Selengkapnya

Amsterdam Larang Hotel Baru untuk Mengatasi Overtourism

16 hari lalu

Amsterdam Larang Hotel Baru untuk Mengatasi Overtourism

Tahun ini Amsterdam juga menaikkan pajak turis menjadi 12,5 persen untuk wisatawan yang menginap dan penumpang kapal pesiar.

Baca Selengkapnya

Genosida Gaza, PNS Jerman Menuntut Penghentian Pasokan Senjata ke Israel

29 hari lalu

Genosida Gaza, PNS Jerman Menuntut Penghentian Pasokan Senjata ke Israel

Para pegawai pemerintah menyerukan Jerman dan Belanda untuk menghentikan pengiriman senjata karena masalah hak asasi manusia di Gaza

Baca Selengkapnya