Defisit Kalori Membantu Penurunan Berat Badan, Bagini Caranya

Reporter

Tempo.co

Kamis, 2 Desember 2021 08:08 WIB

ilustrasi berat badan (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Hal yang penting saat melakukan diet atau penurunan berat badan adalah jenis makanan yang dikonsumsi. Sebaiknya saat sedang melaksanakan diet, jumlah kalori yang masuk tidak melebihi dari jumlah kebutuhan kalori tubuh atau dengan menerapkan konsep defisit kalori. Namun, hal ini bukan berarti tubuh tidak menerima asupan kalori sama sekali. Akan tetapi, jumlah kebutuhan kalori harus diperhatikan. Oleh karena itu, bagi para pejuang diet harus menerapkan prinsip defisit kalori.

Setiap makanan memiliki kandungan kalori yang berbeda-beda. Apabila tubuh mengonsumsi kalori lebih dari jumlah kebutuhan, maka tubuh akan menyimpannya dalam bentuk lemak. Simpanan lemak dalam tubuh dapat berkontribusi dalam kenaikan berat badan. Oleh sebab itu, kelebihan lemak itu perlu dibakar agar tidak menjadi lemak tambahan dalam perut sehingga menyebabkan obesitas, dilansir dari staffnew.uny.ac.id.

Untuk mencapai jumlah kalori yang ideal salah satunya dengan menerapkan konsep defisit kalori. Sebagaimana dijelaskan dalam healthline.com, defisit kalori dapat terlaksana apabila tubuh secara konsisten menerima sedikit kalori dari jumlah kebutuhan untuk mendukung pembakaran kalori. Defisit kalori menjadi konsep penting, terutama ketika tubuh sedang melakukan program diet penurunan badan.

Defiist kalori diperoleh dari jumlah energi atau kalori yang diperlukan tubuh dikurangi asupan kalori makanan, sebagaimana dijelaskan dalam fatcalc.com. Misalnya, apabila tubuh memerlukan 2000 kalori perhari, maka jumlah kalori yang masuk ke dalam tubuh hanya 1.200, dan defisit kalorinya sebanyak 800 kalori.

Namun umumnya, perempuan tidak disarankan mengkonsumsi kalori kurang dari 1200 dan laki-laki tidak kurang dari 1.500 kalori per harinya. Jika tubuh kurang mendapat asupan kalori bisa memperlambat proses penurunan berat badan karena metabolisme tubuh berkurang.

Advertising
Advertising

Untuk mencapai defisit kalori, tubuh dapat melakukan konsumsi makanan sedikit kalori atau melakukan olahraga fisik tetapi bisa juga melakukan keduanya. Namun, agar defisit kalori dapat berlangsung secara konsisten, sebaiknya lakukan dengan memperhatikan jumlah kalori dari makanan yang dikonsumsi. Karena tidak sebuah orang memiliki motivasi, waktu, atau energi untuk berolahraga setiap hari.

Dengan kata lain, cara melakukan defisit kalori lebih mudah dengan makan 500 kalori setiap hari dibandingkan membakar jumlah kalori melalui olahraga. Meskipun demikian, olahraga penguatan otot dan aerobik sangat disarankan.

NAOMY A. NUGRAHENI

Baca: 5 Makanan Mengandung Rendah Kalori, Selain Apel Apa Lagi?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Makanan Bergizi yang Tak Menggugah Selera Padahal Luar Biasa buat Tubuh

2 hari lalu

Makanan Bergizi yang Tak Menggugah Selera Padahal Luar Biasa buat Tubuh

Makanan yang bisa bikin Anda bergidik seperti serangga justru diklaim sehat dan bergizi tinggi. Berikut makanan bergizi yang disarankan ahli diet.

Baca Selengkapnya

Terungkap Alasan Lenny Kravitz Pakai Celana Kulit Ketat saat Olahraga

4 hari lalu

Terungkap Alasan Lenny Kravitz Pakai Celana Kulit Ketat saat Olahraga

Video Lenny Kravitz saat latihan beban di gym menjadi viral, gara-gara pilihan busananya. Jadi apa alasannya memakai busana seperti itu?

Baca Selengkapnya

Olahraga-olahraga Kardio Ini Bisa Dilakukan di Rumah

6 hari lalu

Olahraga-olahraga Kardio Ini Bisa Dilakukan di Rumah

Saat dilakukan secara teratur, olahraga kardio dapat meningkatkan daya tahan tubuh secara keseluruhan, membakar lemak dan lainnya.

Baca Selengkapnya

Ingin Terlihat Awet Muda? Hindari 7 Makanan dan Minuman Ini

6 hari lalu

Ingin Terlihat Awet Muda? Hindari 7 Makanan dan Minuman Ini

Menjaga kulit agar tetap awet muda bisa dimulai dengan olahraga teratur dan makan makanan sehat.

Baca Selengkapnya

Olahraga dan Modifikasi Gaya Hidup, Investasi Kesehatan bagi Anak Muda

7 hari lalu

Olahraga dan Modifikasi Gaya Hidup, Investasi Kesehatan bagi Anak Muda

Olahraga bisa menjadi investasi kesehatan di masa datang dan penting bagi anak muda zaman sekarang mengubah gaya hidup sehat dengan rajin berolahraga.

Baca Selengkapnya

Dunia Olahraga Berlari: Berikut 4 Tips Lari Cepat yang Aman

8 hari lalu

Dunia Olahraga Berlari: Berikut 4 Tips Lari Cepat yang Aman

Berlari cepat atau sprint ternyata memiliki segudang manfaat bagi kesehatan tubuh. Namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar lari cepat aman

Baca Selengkapnya

Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

8 hari lalu

Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

Aturan kompensasi diatur dalam Permenhub Nomor PM 63 Tahun 2019 tentang Standar Pelayanan Minimum Angkutan Orang dengan Kereta Api.

Baca Selengkapnya

15 Makanan Penghilang Mual untuk Ibu Hamil yang Wajib Dicoba

8 hari lalu

15 Makanan Penghilang Mual untuk Ibu Hamil yang Wajib Dicoba

Saat hamil muda, Anda sebaiknya mengonsumsi makanan penghilang mual untuk ibu hamil. Baiknya konsumsi makanan sehat dan bergizi.

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Makanan yang Meningkatkan Kolagen pada Kulit Secara Alami

8 hari lalu

Inilah 5 Makanan yang Meningkatkan Kolagen pada Kulit Secara Alami

Banyak yang belum menyadari pentingnya mengonsumsi makanan tinggi kolagen yang secara langsung dapat meningkatkan pembentukan kolagen pada kulit.

Baca Selengkapnya

World Central Kitchen Akan Kembali Beroperasi di Gaza

8 hari lalu

World Central Kitchen Akan Kembali Beroperasi di Gaza

Setelah sebulan kejadian penyerangan pada relawan World Central Kitchen, LSM itu sekarang siap beroperasi kembali

Baca Selengkapnya