Penyakit yang Mengancam Pasca Erupsi Gunung Api

Reporter

Tempo.co

Editor

Nurhadi

Rabu, 8 Desember 2021 13:49 WIB

Warga melihat material awan panas erupsi Gunung Semeru yang mengalir di Sumber Wuluh, Lumajang, Jawa Timur, Ahad, 5 Desember 2021. PVMBG mengeluarkan rekomendasi masyarakat/pengunjung/wisatawan untuk tidak beraktivitas dalam radius 1 kilometer dari kawah/puncak Semeru dan jarak 5 kilometer arah bukaan kawah di sektor Tenggara - Selatan. ANTARA/Umarul Faruq

TEMPO.CO, Jakarta - Erupsi gunung merupakan fenomena alam yang berbahaya. Baru-baru ini Gunung Semeru yang berada di Provinsi Jawa Timur meletus pada Sabtu, 4 Desember 2021. Gas, abu, lava, dan batu yang keluar dari perut bumi berbahaya bagi manusia dan habitat yang ada di sekitar gunung.

Bukan hanya muntahan material letusan gunung yang berbahaya, melainkan juga risiko lain yang mengiringinya, seperti mati listrik, tanah longsor, kontaminasi air minum, dan kebakaran hutan. Letusan gunung api juga dapat menyebabkan berbagai penyakit yang perlu diwaspadai.

Abu yang berasal dari letusan gunung dapat mengganggu pernapasan, terutama berdampak terhadap bayi, orang tua, dan orang-orang dengan gangguan pernapasan seperti asma, emfisema, dan gangguan paru-paru lainnya.

Abu gunung api berbentuk tajam dan bersifat abrasif, terkadang korosif. Dilansir dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC), abu gunung api mengandung silika kristal, yaitu bahan penyebab penyakit pernapasan yang disebut silikosis. Karena itu, orang-orang yang terdampak letusan gunung selalu diimbau untuk menggunakan masker.

Selain abu letusan gunung, gas yang dikeluarkan dari perut bumi juga memiliki dampak berbahaya. Sebagian besar dari gas yang keluar dengan cepat tersapu angin, tetapi gas berjenis karbon dioksida, sulfur dioksida, dan hidrogen sulfida dapat terkumpul di daerah dataran rendah. Sulfur dioksida dapat menyebabkan kesulitan pernafasan terhadap orang sehat maupun penderita gangguan paru-paru.

Advertising
Advertising

Dilansir dari laman Pan American Health Organization (PAHO), selain penyakit yang mengancam paru-paru dan pernafasan, letusan gunung berapi juga dapat berdampak buruk bagi mata seperti konjungtivitis dan kulit seperti iritasi. Iritasi pada mata dan kulit dapat disebabkan oleh abu maupun hujan asam yang terjadi sesaat setelah letusan.

Usahakan untuk tidak keluar rumah sementara pasca erupsi terjadi, terutama saat abu masih turun. Jika Anda tetap harus pergi ke luar rumah, terutama ke area di mana terjadi hujan abu, pastikan kulit Anda tertutup baju supaya tidak terjadi iritasi. Gunakan kacamata dan masker seperti masker N-95, seperti yang disarankan CDC, untuk melindungi penglihatan dan pernafasan Anda.

DINA OKTAFERIA

Baca juga: Eks Dirjen WHO Minta Warga Waspadai 6 Penyakit Akibat Abu Vulkanik Gunung Semeru

Berita terkait

Dua Kali Letusan, Gunung Dukono di Halmahera Utara Waspada

8 jam lalu

Dua Kali Letusan, Gunung Dukono di Halmahera Utara Waspada

Aktivitas Gunung Dukono di Halmahera Utara, Maluku Utara meningkat. Masyarakat diminta tak mendekati kawah hingga radius 3 km.

Baca Selengkapnya

301 Keluarga akan Direlokasi Akibat Erupsi Gunung Ruang, Pemprov Sulut Lakukan Pembebasan Lahan

2 hari lalu

301 Keluarga akan Direlokasi Akibat Erupsi Gunung Ruang, Pemprov Sulut Lakukan Pembebasan Lahan

Kondisi Gunung Ruang, Kepulauan Sitaro, Sulawesi Selatan masih dalam status awas atau level IV hingga Sabtu, 4 Mei 2024. Pemerintah mengatakan ada 301 keluarga yang akan direlokasi akibat semburan abu vulkanik itu.

Baca Selengkapnya

Bandara Sam Ratulangi Manado Dibuka Lagi Usai Tutup Sementara karena Erupsi Gunung Ruang

2 hari lalu

Bandara Sam Ratulangi Manado Dibuka Lagi Usai Tutup Sementara karena Erupsi Gunung Ruang

Operasional Bandara Sam Ratulangi Manado kembali dibuka setelah sempat ditutup sementara karena terdampak sebaran abu vulkanik Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

AHY Tinjau Lahan untuk Relokasi Pengungsi Erupsi Gunung Ruang, Pastikan Administrasi Tak Bermasalah

2 hari lalu

AHY Tinjau Lahan untuk Relokasi Pengungsi Erupsi Gunung Ruang, Pastikan Administrasi Tak Bermasalah

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY berangkat ke Bandara Gorontalo, Sulawesi Utara pada Ahad dini hari, 5 Mei 2024. AHY akan mengunjungi calon lahan relokasi warga pengungsi yang terdampak semburan abu vulkanik Gunung Ruang, Tagulandang, Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

BNPB: Pemerintah Terus Upayakan Evakuasi 9.000 Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

4 hari lalu

BNPB: Pemerintah Terus Upayakan Evakuasi 9.000 Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Pemerintah akan mengambil langkah permanen untuk memindahkan permukiman warga, khususnya di Pulau Ruang, pulau utama di kaki Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Sebanyak 5.719 Warga Sekitar Gunung Ruang Belum Dievakuasi, BNPB: Butuh Tiga Hari

4 hari lalu

Sebanyak 5.719 Warga Sekitar Gunung Ruang Belum Dievakuasi, BNPB: Butuh Tiga Hari

Erupsi di Gunung Ruang masih berdampak pada terputusnya akses lalu lintas di tujuh bandar udara terdekat.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Akan Evakuasi 9 Ribu Warga Imbas Erupsi Gunung Ruang

4 hari lalu

Pemerintah Akan Evakuasi 9 Ribu Warga Imbas Erupsi Gunung Ruang

Pemerintah akan mengevakuasi 9.083 warga yang berada di Pulau Tagulandang dalam radius 7 km dari pusat erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

6 Alasan Bayi Tidak Boleh Menggunakan Produk Mengandung Parfum

5 hari lalu

6 Alasan Bayi Tidak Boleh Menggunakan Produk Mengandung Parfum

Paparan parfum pada kulit bayi bisa menyebabkan iritasi bahkan infeksi pernapasan.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

5 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Kerusakan Alat Pemantau Gunung Ruang, BRIN Teliti Karakter Iklim, serta Kendala Tes UTBK Mengisi Top 3 Tekno

6 hari lalu

Kerusakan Alat Pemantau Gunung Ruang, BRIN Teliti Karakter Iklim, serta Kendala Tes UTBK Mengisi Top 3 Tekno

Artikel soal kerusakan alat pemantau erupsi Gunung Ruang menjadi yang terpopuler dalam Top 3 Tekno hari ini.

Baca Selengkapnya