Manfaat Menaruh Tanaman di Dalam Ruangan bagi Kesehatan Tubuh

Reporter

Tempo.co

Editor

Nurhadi

Kamis, 9 Desember 2021 12:26 WIB

Tanaman hias. Unsplash.com/Jazmin Quaynor

TEMPO.CO, Jakarta - Menaruh tanaman di dalam ruangan menjadi salah satu komponen penunjang ketika melakukan tata ruang atau mendesain rumah. Selain berfungsi sebagai hiasan tanaman dalam ruangan, hal itu juga bermanfaat bagi kesehatan tubuh.

Salah satu keuntungan yang didapat menaruh tanaman di dalam ruangan adalah dapat menghirup udara yang lebih baik. Dalam hal ini tanaman dalam ruangan mampu membantu membersihkan udara dari racun dan polutan dalam ruangan seperti formaldehida dan benzena.

Berdasarkan kanal organisasi ilmiah yang bergerak di bidang Kimia, American Chemical Society (ACS), rumah yang dikelilingi dengan tanaman dapat mengurangi efek berbahaya dari volatile organic compounds (VOC). Mereka juga menemukan bahwa tanaman tertentu—tanaman bromeliad—mampu menghilangkan senyawa berbahaya tertentu dari udara.

Tanaman yang terdapat di dalam ruangan tidak hanya memberikan efek bagi kesehatan, tanaman tersebut juga memberikan efek nyaman. Dilansir dari prevention.com, Gary L. Altman, Direktur Asosiasi Program Terapi Hortikultura di Rutgers mengatakan, “Tanaman dapat digunakan untuk meningkatkan kelembaban relatif di dalam ruangan, mengurangi kebisingan, menyaring area yang tidak menarik, dan mengatur suhu ruangan melalui pancaran sinar matahari yang tembus di jendala.”

Menurut Journal of Physiological Anthropology, tanaman di rumah atau kantor dapat membuat merasa lebih nyaman, tenang, dan alami. Selain itu, tanaman di dalam ruangan juga dapat meningkatkan kesehatan mental. Berbagai peneliti juga sudah menggunakan terapi hortikultura untuk meningkatkan perasaan nyaman di antara orang-orang dengan depresi, kecemasan, demensia, dan kondisi lainnya.

Advertising
Advertising

Dilansir dari healthline.com, tanaman dalam ruangan juga mampu memulihkan seseorang dari penyakit lebih cepat. Sebuah tinjauan penelitian pada 2002 mengungkapkan bahwa orang yang memulihkan diri dari beberapa jenis operasi membutuhkan lebih sedikit obat penghilang rasa sakit dan memiliki masa rawat inap yang lebih pendek daripada orang yang tidak melihat tanaman hijau selama masa pemulihan mereka. Namun, penelitian ini merujuk pada penempatan tanaman yang terdapat di rumah sakit.

Tanaman di dalam ruangan memiliki beragam manfaat, begitu juga dengan manfaat yang terakhir ini, yaitu mampu menjadi perawatan terapeutik. Menanam dan merawat tanaman dapat berperan dalam proses pemulihan formal seseorang dengan terapis hortikultura.

“Terapi hortikultura adalah praktik menggunakan tanaman dalam pemulihan yang terorganisir dengan baik dan rencana perawatan kesehatan yang melibatkan para profesional yang menciptakan dan menetapkan tujuan yang terukur untuk dicapai oleh orang yang menerima perawatan,” kata John Beirne, instruktur terapi hortikultura di New York Botanical Garden dan pengawas hortikultura di Willowwood Arboretum.

GERIN RIO PRANATA

Baca juga: 5 Jenis Tanaman Hias Paling Cocok Sebagai Tanaman Indoor

Berita terkait

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

9 jam lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

2 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

2 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

3 Tips agar Rumah Terhidar dari Kebakaran saat Musim Kemarau

4 hari lalu

3 Tips agar Rumah Terhidar dari Kebakaran saat Musim Kemarau

Berikut tiga tips yang dapat membantu mengurangi risiko kebakaran rumah dari dampak musim kemarau.

Baca Selengkapnya

Jakarta Peringkat 10 Kota dengan Udara Terburuk pada Sabtu Pagi

9 hari lalu

Jakarta Peringkat 10 Kota dengan Udara Terburuk pada Sabtu Pagi

Pada Sabtu pagi pukul 07.02 WIB Indeks Kualitas Udara (AQI) di Jakarta berada di angka 122 atau masuk dalam kategori tidak sehat.

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

9 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

11 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

11 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

12 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

12 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya