Alasan Sunat Perempuan Tak Disarankan

Reporter

Antara

Jumat, 17 Desember 2021 09:07 WIB

Bocah perempuan menjalani prosesi injak tanah atau landa huta dalam Karia Henauka Wowine di festival Barata Kahedupa di Pulau Kaledupa, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, 17 September 2017. Karia Henauka Wowine dilakukan setelah anak perempuan dalam keluarga disunat atau dipingit untuk perempuan yang telah dianggap dewasa. ANTARA/Rosa Panggabean

TEMPO.CO, Jakarta - Sunat perempuan buat sebagian orang dianggap tradisi tapi buat sebagian lain menjadi kontroversi. Psikolog Ninuk Widyantoro mendukung upaya pencegahan pelaksanaan female genital mutilation (FGM) atau sunat perempuan.

"Saya kira pencegahan yang lebih luas itu hal yang baik dari segi kesehatan, psikologi," kata Ninuk dalam Webinar Series Pencegahan Pelukaan dan Pemotongan Genitalia Perempuan (P2GP) dengan tema "P2GP dari Perspektif Kesehatan", Kamis, 16 Desember 2021.

Hal itu karena penyembuhan trauma akibat tindakan sunat perempuan melalui terapi tidak selalu mudah dilakukan karena ada sebagian orang yang tidak bisa mengingat traumanya sehingga bisa menyulitkan proses terapi penyembuhan trauma.

"Jadi, bisa diterapi tapi tidak selalu mudah untuk diterapi," katanya.

Pelaksanaan sunat perempuan bisa menyebabkan trauma bagi perempuan yang menjalani. "Yang menyebabkan seseorang itu jika berkaitan dengan memori buruknya membuat dia teringat kembali peristiwa itu dan menunjukkan reaksi yang sangat ketakutan, dia menolak dan sebagainya," jelasnya.

Advertising
Advertising

Hal senada dikatakan Direktur Kesehatan Keluarga Kementerian Kesehatan dr. Erna Mulati. Erna menyebut perempuan yang disunat dapat mengalami trauma psikologis yang berkepanjangan.

"Trauma psikologisnya bisa puluhan tahun dan ini tentu juga memberikan dampak yang negatif terkait kontrol emosional," ujarnya.

Tak hanya menyebabkan trauma, sunat perempuan juga berdampak terjadinya perdarahan. Kemudian, ada rasa nyeri berlebihan yang memungkinkan perempuan pingsan serta bisa terjadi syok karena perdarahan yang dialami. Dampak lain terjadinya infeksi saluran kencing serta tidak bisa merasakan kebahagiaan saat berhubungan suami istri.

Baca juga: Mitos Seputar Sunat, Ini Faktanya Menurut Dokter Reisa

Berita terkait

Invasi Israel di Rafah, UN Women: 700.000 Perempuan dan Anak Perempuan Palestina dalam Bahaya

1 hari lalu

Invasi Israel di Rafah, UN Women: 700.000 Perempuan dan Anak Perempuan Palestina dalam Bahaya

UN Women memperingatkan bahwa serangan darat Israel di Rafah, Gaza, akan memperburuk penderitaan 700.000 perempuan dan anak perempuan Palestina

Baca Selengkapnya

Pentingnya Mendukung Perempuan Mengejar Kesempatan di Berbagai Bidang

1 hari lalu

Pentingnya Mendukung Perempuan Mengejar Kesempatan di Berbagai Bidang

Masyarakat perlu mendukung perempuan dalam mengejar kesempatan dan kesuksesan di berbagai bidang, termasuk di menjadi pemandu wisata perempuan.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Peningkatan Peran Politik Perempuan

2 hari lalu

Bamsoet Dorong Peningkatan Peran Politik Perempuan

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, bekerjasama dengan Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) untuk meningkatkan edukasi politik bagi perempuan.

Baca Selengkapnya

Pernah Mengalami Kejadian Tidak Mengenakkan? Ini 3 Tanda Trauma yang Belum Sembuh Total

5 hari lalu

Pernah Mengalami Kejadian Tidak Mengenakkan? Ini 3 Tanda Trauma yang Belum Sembuh Total

Gejala trauma dari jejak trauma yang tidak sembuh seutuhnya ataupun belum diproses dengan baik, menunjukkan beberapa tanda.

Baca Selengkapnya

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

8 hari lalu

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

Mahkamah Agung Indonesia saat ini memiliki representasi perempuan tertinggi di antara lembaga penegak hukum di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

10 hari lalu

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

Refleksi terhadap dinamika peran perempuan dalam berbagai aspek kehidupan dalam memperingati Hari Kartini.

Baca Selengkapnya

Influencer TikTok Perempuan Irak Ditembak Mati

11 hari lalu

Influencer TikTok Perempuan Irak Ditembak Mati

Seorang pria bersenjata yang mengendarai sepeda motor menembak mati seorang influencer media sosial perempuan terkenal Irak

Baca Selengkapnya

Maknai Semangat RA Kartini, Ini Kelebihan Perempuan di Industri Garmen

12 hari lalu

Maknai Semangat RA Kartini, Ini Kelebihan Perempuan di Industri Garmen

Keahlian perempuan memberikan keuntungan sendiri khususnya di unit bisnis garmen J99 Corp.

Baca Selengkapnya

70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

13 hari lalu

70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

ActionAid mencatat setidaknya 70 persen dari ribuan korban jiwa di Gaza adalah perempuan dan anak perempuan.

Baca Selengkapnya

DPR Arizona Loloskan Pencabutan Undang-undang Larangan Aborsi

13 hari lalu

DPR Arizona Loloskan Pencabutan Undang-undang Larangan Aborsi

DPR Arizona lewat pemungutan suara memutuskan mencabut undang-undang larangan aborsi 1864, yang dianggap benar-benar total melarang aborsi.

Baca Selengkapnya