Penelitian Sebut Masker Efektif Kurangi Penularan Omicron

Reporter

Antara

Jumat, 24 Desember 2021 09:30 WIB

Masker P2/N95. Directindustry.de

TEMPO.CO, Jakarta - Penelitian di American Journal of Infection Control dan Journal of Association for Professionals in Infection Control and Epidemiology (APIC) menunjukkan masker efektif membantu mengurangi penyebaran COVID-19 dan variannya, termasuk Omicron. Penulis utama studi, Francoise M. Blachere, pakar Biologi Penelitian, dari Institut Nasional untuk Keselamatan dan Kesehatan Kerja (NIOSH) mengatakan efektivitas masker sebagai perangkat yang mengendalikan penyebaran infeksi bergantung pada kemampuan bahan masker untuk menyaring aerosol dan seberapa cocok masker dengan pemakainya.

Seperti dikutip dari Indian Express, masker membantu mengurangi penularan aerosol pernapasan dan tetesan yang dihasilkan selama aktivitas, seperti berbicara, bernapas, dan batuk. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) merekomendasikan masker yang berlapis-lapis, menutupi hidung dan mulut dan membentuk segel rapat di wajah.

Studi menyimpulkan masker kain tiga lapis di atas masker medis (masker ganda) atau mengamankan masker medis dengan penyangga elastis memberikan perlindungan terbaik terhadap aerosol pernapasan. Masker medis tanpa modifikasi bisa memblokir kurang dari 56 persen aerosol batuk dan kurang dari 42 persen aerosol yang diembuskan. Sementara masker ganda menempatkan masker kain di atas masker medis memblokir lebih dari 85 persen aerosol batuk dan lebih dari 91 persen aerosol yang diembuskan.

Studi ini juga mencatat bagaimana tali pengait telinga ikut meningkatkan efektivitas masker dibandingkan dengan masker medis tanpa modifikasi. Dalam laman Instagramnya, ahli bedah kardiotoraks dan inovator perawatan kesehatan asal India, Dr. Shriram Nene, mengingatkan pentingnya memakai masker kain di atas masker bedah atau satu masker N95.

"Masker tidak diletakkan di bawah hidung, atau hanya menutupi mulut, dan tentu saja tidak di atas mata," katanya.

Advertising
Advertising

Menurut pakar mikrobiologi dari Sri Balaji Action Medical Institute, Dr. Jyoti Mutta, masker N-95 dengan pemasangan yang tepat dapat memastikan tingkat keamanan yang memadai dan masker ganda juga dianggap sebagai pilihan yang baik.

Baca juga: Kaitan Omicron dan Keparahan Penyakit Menurut Pakar

Berita terkait

4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

6 Maret 2024

4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

Genap 4 tahun pasca kasus Covid-19 teridentifikasi pertama kali di Indonesia pada 2 Maret 2020 diikuti sebaran virus yang terus meluas.

Baca Selengkapnya

Jarang Diperhatikan, Paparan Pewangi Ruangan Bisa Mengancam Pernafasan

1 Maret 2024

Jarang Diperhatikan, Paparan Pewangi Ruangan Bisa Mengancam Pernafasan

Paparan pewangi ruangan secara terus-menerus berisiko terhadap kesehatan. Pemakaian wewangian alami lebih dianjurkan.

Baca Selengkapnya

Bangladesh Deteksi Sub-Varian Baru Covid-19, Tidak Mematikan tapi Cepat Menular

19 Januari 2024

Bangladesh Deteksi Sub-Varian Baru Covid-19, Tidak Mematikan tapi Cepat Menular

Bangladesh mendeteksi sub-varian baru Covid-19, JN.1, yang disebut sebagai strain omicron "varian menarik" oleh WHO

Baca Selengkapnya

Waspadai Gejala Varian Baru Covid-19 pada Orang Tua dengan Komorbid

9 Januari 2024

Waspadai Gejala Varian Baru Covid-19 pada Orang Tua dengan Komorbid

Dokter mengatakan perlu memperhatikan gejala varian baru COVID-19 subvarian Omicron pada orang yang lebih tua meski terlihat seperti gejala flu biasa.

Baca Selengkapnya

Kasus COVID-19 di AS Meningkat, Rumah Sakit Kembali Wajibkan Penggunaan Masker

4 Januari 2024

Kasus COVID-19 di AS Meningkat, Rumah Sakit Kembali Wajibkan Penggunaan Masker

Rumah sakit di setidaknya empat negara bagian Amerika Serikat menerapkan kembali kewajiban penggunaan masker di tengah meningkatnya kasus COVID-19

Baca Selengkapnya

Kemenkes: Dua Pasien Covid Omicron JN.1 di Batam Meninggal Dunia

26 Desember 2023

Kemenkes: Dua Pasien Covid Omicron JN.1 di Batam Meninggal Dunia

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan dua pasien Covid-19 terinfeksi subvarian Omicron JN.1 dan XBB.2.3.10.1 (GE.1) di Batam meninggal.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Imbau Warga Jakarta Pakai Masker saat Liburan, Antisipasi Kenaikan Covid-19

24 Desember 2023

Heru Budi Imbau Warga Jakarta Pakai Masker saat Liburan, Antisipasi Kenaikan Covid-19

Dinas Kesehatan DKI Jakarta memprediksi kenaikan kasus Covid-19 bakal terjadi bertepatan libur natal dan tahun baru

Baca Selengkapnya

Angka Covid-19 Disebut Naik, Begini Suasana Liburan di Singapura

22 Desember 2023

Angka Covid-19 Disebut Naik, Begini Suasana Liburan di Singapura

Salah seorang warga Singapura yang tidak mau namanya disebutkan mengatakan, Covid-19 memang sedang naik di Singapura, tetapi sudah dianggap biasa.

Baca Selengkapnya

Kasus Positif Covid-19 di Jakarta Naik, PT KAI Belum Wajibkan Penumpang Kereta Api Pakai Masker

21 Desember 2023

Kasus Positif Covid-19 di Jakarta Naik, PT KAI Belum Wajibkan Penumpang Kereta Api Pakai Masker

PT KAI belum mewajibkan para pelanggan kereta api mengenakan masker meskipun saat ini kasus positif Covid-19 di Jakarta tengah menanjak.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Ekspor Benih Lobster Dilarang Susi Pudjiastuti tapi Mau Dibuka Trenggono, Kemenhub Imbau Penumpang Transportasi Umum Pakai Masker

20 Desember 2023

Terpopuler: Ekspor Benih Lobster Dilarang Susi Pudjiastuti tapi Mau Dibuka Trenggono, Kemenhub Imbau Penumpang Transportasi Umum Pakai Masker

Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono mengatakan pemerintah akan kembali membuka ekspor benih lobster atau benur. Padahal dulu dilarang Susi Pudjiastuti.

Baca Selengkapnya