5 Manfaat Rutin Jamu Kunyit Asam: Cegah Penuaan hingga Daya Tahan Tubuh Naik

Reporter

Tempo.co

Editor

Dwi Arjanto

Senin, 3 Januari 2022 13:34 WIB

Jamu kunyit asam. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta -Minuman herbal seperti jamu kunyit asam sejak dahulu sudah sering dikonsumsi masyarakat sebab diyakini akan khasiat yang terkandung di dalamnya.

Seperti namanya, jamu asam kunyit menggunakan bahan kunyit sebagai bahan utamanya juga asam jawa. Kunyit memiliki banyak kandungan gizi di dalamnya.

Seperti dikutip dari jurnal.unpad.ac.id menyebutkan ada kurkumin, minyak atsiri, resin, desmetoksikurkumin, oleoresin, dan bidesmetoksikurkumin, damar, gom, lemak, protein, kalsium, fosfor dan besi.

1. Mengatasi Nyeri Haid

Saat menstruasi, terkadang diikuti perasaan nyeri haid di sekitar perut, reaksi nyeri tersebut terjadi karena penebalan prostaglandin (PG) akibatnya hipertonus dan vasokontriksi pada miometrium sehingga terjadi iskemia dan nyeri haid.

Kemudian jamu kunyit asam sering direkomendasikan untuk dikonsumsi di masa mestruasi. Secara alamiah kunyit mengandung curcumine sebagai senyawa aktif juga senyawa fenolik sebagai anti oksidan, bermanfaat sebagai analgesik, anti inflamasi, anti mikroba, serta pembersih darah. Pada penelitian "Kunyit Asam (Curcuma Doemstica Val)Menurunkan Intensitas Nyeri Haid" Dalam Journal Ners Community membuktikan bahwa pemberian jamu kunyit asam berpotensi pengaruhi peredaan nyeri haid.

Advertising
Advertising

2. Mencegah Penuaan

Menurut informasi yang dikutip dari laman jurnal.unpad.ac.id menyebutkan bahwa di dalam kunyit terdapat kandungan kurkumin yang berasal dari kunyit. Kunyit secara tradisional digunakan untuk pencegahan dan terapi penyakit.

Studi modern mengungkapkan bahwa kunyit adalah zat antioksidan, antiinflamasi, antimutagenik, antimikroba, dan antikanker yang manjur.Sebagai antioksidan, ekstrak kunyit bisa menangkal radikal bebas, meningkatkan enzim antioksidan, dan menghambat peroksidasi lipid. Pengahmbatan perosidasi lipid inilah yang menjadi faktor pencegahannya penuaan dini.

3. Jaga Daya Tahan Tubuh

Kandungan dalam kunyit yaitu senyawa kurkumin mencapai 50 persen - 60 persen, dan ditambah senyawa fenol dalam daging asam jawa merupakan kombinasi yang baik akan sejumlah anti oksidan. Peran anti oksidan inilah yang menjadi penjaga daya tahan tubuh atau imunitas bila dikonsumsi secara rutin untuk melihat hasilnya dikutip dari Jurnal ejournal3.undip.ac.id.

4. Bantu Kurangi Bau Badan

Pada kunyit asam terkandung anti-bakteri yang terdapat dalam kunir asem yang disebut zat klavikula dan estradiol. Komponen ini bantu menghilangkan bau badan, mengontrol hormon, juga keringat.

5. Turunkan Diabetes

Penelitian yang berjudul Activities Test of Jamu Gendong Kunyit Asam (Curcuma domestica Val; Tamarindus indica L.) As An Antidiabetic In Streptozotin Onduced Rat" menghasilkan bahwa penambahan jamu kunyit asam sebagai pengobatan terapi diabetes memberikan pengaruhi terhadap perbaikan diabetes, disimpulkan dalam penelitian tersebut bahwa pemberian jamu kunyit asam mampu menurunkan dan mempertahankan kadar glukosa darah hingga kembali normal dan dapat memperbaiki kerusakan pulau Langerhans pankreas.

TIKA AYU
Baca : Cara Membuat Jamu Kunyit Asam untuk Meredakan Nyeri Haid

Berita terkait

Jangan Beri Anak Parasetamol setelah Imunisasi, Ini Alasannya

7 hari lalu

Jangan Beri Anak Parasetamol setelah Imunisasi, Ini Alasannya

Jangan memberi obat penurun demam seperti parasetamol saat anak mengalami demam usai imunisasi. Dokter anak sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

12 hari lalu

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

Pakar kesehatan menyebut delapan perilaku tak sehat paling umum yang mempercepat proses penuaan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Olahraga 15 Menit Sehari Bantu Tingkatkan Daya Tahan Tubuh

28 hari lalu

Olahraga 15 Menit Sehari Bantu Tingkatkan Daya Tahan Tubuh

Ternyata olahraga ringan selama 15 menit dapat meningkatkan kekebalan dengan meningkatkan kadar sel pembunuh alami bernama raising natural killer (NK)

Baca Selengkapnya

Penelitian Menyebut Melajang dan Tak Bersosialisasi Berisiko Kematian Dini

44 hari lalu

Penelitian Menyebut Melajang dan Tak Bersosialisasi Berisiko Kematian Dini

Penelitian menemukan orang yang melajang atau tak punya pasangan lebih tua secara biologis dan kemungkinan kematian karena berbagai penyebab.

Baca Selengkapnya

Ragam Makanan yang Dibutuhkan Sistem Imun Sehat

46 hari lalu

Ragam Makanan yang Dibutuhkan Sistem Imun Sehat

Kurang gizi adalah penyebab paling umum sistem imun yang buruk. Berikut 10 jenis makanan yang mudah didapat dan sangat membantu kesehatan imun.

Baca Selengkapnya

5 Manfaat Minum Air Kelapa Hijau saat Berbuka Puasa

49 hari lalu

5 Manfaat Minum Air Kelapa Hijau saat Berbuka Puasa

Tidak hanya segar, air kelapa hijau juga memiliki sejumlah manfaat yang signifikan bagi kesehatan tubuh.

Baca Selengkapnya

5 Tips Menjaga Bau Mulut saat Puasa

50 hari lalu

5 Tips Menjaga Bau Mulut saat Puasa

Bau mulut yang tidak sedap bisa menjadi masalah, terutama saat berinteraksi dengan orang lain.

Baca Selengkapnya

5 Tips Menjaga Kekebalan Tubuh Saat Puasa Ramadan dalam Cuaca Ekstrem

50 hari lalu

5 Tips Menjaga Kekebalan Tubuh Saat Puasa Ramadan dalam Cuaca Ekstrem

Di tengah cuaca ekstrem, penting bagi umat untuk mengambil langkah-langkah yang tepat guna menjaga kekebalan tubuh selama puasa Ramadan.

Baca Selengkapnya

IDI Ingatkan Potensi Kenaikan Kasus DBD di Musim Pancaroba

3 Maret 2024

IDI Ingatkan Potensi Kenaikan Kasus DBD di Musim Pancaroba

PB IDI mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kesadaran terhadap DBD di musim pancaroba seperti sekarang.

Baca Selengkapnya

5 Cara Menjaga Kesehatan di Musim Pancaroba

28 Februari 2024

5 Cara Menjaga Kesehatan di Musim Pancaroba

BMKG mengimbau masyarakat untuk mewaspadai musim pancaroba karena menyertakan cuaca ekstrem seperti hujan lebat singkat hingga angin kencang.

Baca Selengkapnya