5 Informasi Penting tentang Virus Baru NeoCoV, Bukan Mutasi Covid-19

Reporter

Tempo.co

Editor

Rini Kustiani

Senin, 31 Januari 2022 09:01 WIB

Ilustrasi virus flu. freepik.com

TEMPO.CO, Jakarta - Para ilmuan di Wuhan, Cina, menyampaikan temuan virus baru bernama NeoCoV. Virus ini bukan hasil mutasi dari Covid-19.

Mantan Direktur Penyakit Menular World Health Organization atau WHO Asia Tenggara, Tjandra Yoga Aditama mengatakan, setidaknya ada lima informasi penting yang perlu diketahui tentang apa itu NeoCoV. Pertama, temuan virus itu baru berdasarkan analisa di laporan artikel. "Sejauh ini belum menginfeksi manusia," kata Tjandra Yoga Aditama dalam keterangan tertulis, Minggu, 30 Januari 2022.

Kedua, dalam artikel itu tersebut, NeoCoV yang berpotensi bermutasi kemungkinan dapat menimbulkan masalah pada manusia. "Artinya sekarang belum bermutasi dan belum tentu akan bermutasi lagi atau tidak," kata Tjandra Yoga yang juga Direktur Pasca Sarjana Universitas YARSI. "Bisa saja virus itu tetap seperti sekarang dan tidak bermutasi lagi."

Ketiga, Tjandra Yoga Aditama melanjutkan, ada teori yang menyatakan, karena NeoCoV adalah virus Corona seperti juga penyebab MERS CoV dan pemicu Covid-19, maka orang dapat beranggapan jika nanti NeoCoV bermutasi, bisa jadi penularannya akan seperti Covid-19 dan fatalitasnya menyerupai MERS CoV. "Hanya saja, ini kalau NeoCoV bermutasi ke arah itu. Namun bisa saja mutasinya ke arah lain lagi," ujarnya.

Tjandra Yoga Aditama menjelaskan, banyak kemungkinan dalam perkembangan ilmu pengetahuan, termasuk tentang virus. Keempat, dia menjelaskan, mungkin saja NeoCoV yang disampaikan para ilmuan Cina itu, saat ini tidak bermutasi ke arah yang membahayakan manusia manusia. "Kapaupun menyerang manusia, maka bisa saja seperti yang dikawatirkan dan bisa juga tidak seperti itu," ujarnya.

Advertising
Advertising

Kelima, lantas apa yang perlu dilakukan sekarang? Tjandra Yoga Aditama mengatakan, para ahli tentu terus memantau perkembangan NeoCoV dan masyarakat dapat mengikuti perkembangan ilmiah dari sumber yang valid atau kredibel. "Perlu juga diketahui, mungkin saja ada virus-virus jenis baru dari waktu ke waktu dan ini sudah terjadi sejak dulu. Karena sekarang sedang pandemi Covid-19, maka semua orang memberi perhatian penuh dalam hal ini," katanya.

Tjandra Yoga Aditama juga berpesan agar masyarakat memilih informasi dari sumber-sumber yang dapat dipercaya atau mengkonfirmasi ke sumber yang tepat. Jangan terburu-buru mengambil kesimpulan yang mungkin keliru, apalagi sampai panik.

Baca juga:
Mengenal Virus Corona Baru NeoCov yang Membunuh 1 dari 3 Pasien

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

1 hari lalu

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

Epidemiolog menilai penarikan stok vaksin AstraZeneca dari pasar global tak berpengaruh terhadap penanganan Covid-19 saat ini.

Baca Selengkapnya

Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

1 hari lalu

Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Pengecekan status dan jenis vaksin Covid-19 bisa dicek melalui aplikasi SatuSehat

Baca Selengkapnya

Bukan Akibat Efek Samping, Ini Kata AstraZeneca yang Tarik Stok Vaksin Covidnya di Dunia

2 hari lalu

Bukan Akibat Efek Samping, Ini Kata AstraZeneca yang Tarik Stok Vaksin Covidnya di Dunia

Perusahaan farmasi AstraZeneca telah memutuskan menarik stok vaksin Vaxzefria dari seluruh dunia. Waktunya bareng dengan sidang gugatan.

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

5 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

7 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

7 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

8 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

8 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

8 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

14 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya