Bahaya Berbagi Sabun Batang untuk Cuci Tangan

Reporter

Antara

Jumat, 25 Februari 2022 09:33 WIB

Ilustrasi sabun mandi (Pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Penelitian di Indian Journal of Dental Research pada Juni 2006 mengungkapkan sabun batang mengandung dua hingga lima jenis kuman yang berbeda. Sebuah studi pada Juli 2015 di American Journal of Infection Control menemukan sekitar 62 persen sabun batang terkontaminasi sementara pada sabun cair sekitar 3 persen.

Beberapa kuman yang ada di sabun dapat mencakup bakteri E. coli, salmonella, shigella, serta virus seperti norovirus dan rotavirus serta staph, ungkap profesor kesehatan masyarakat dan ilmu lingkungan di Universitas Arizona, Kelly Reynolds.

Bakteri yang bersembunyi di sabun berpotensi menyebar dari orang ke orang jika memilih untuk memakainya bersama-sama. Daripada menggunakan sabun batang di toilet umum untuk mencuci tangan, sabun cair menjadi pilihan paling aman.

"Kami tidak pernah menemukan bakteri di dalam sabun cair," kata Reynolds seperti dikutip dari Livestrong, Jumat.

Tetapi, bila berbagi sabun batang di rumah, maka lain lagi ceritanya. Anda mungkin hanya berbagi sabun dengan orang yang dikenal, bukan orang asing. Untuk mengurangi risiko menyebarkan sesuatu yang buruk kepada anggota keluarga karena berbagi sabun, ada sejumlah hal yang bisa dilakukan, antara lain membilas sabun setelah dipakai.

Advertising
Advertising

"Bakteri suka menempel pada gelembung sabun," kata Reynolds.

Selanjutnya, pastikan menyimpan sabun di tempat yang mudah membuatnya kering. Bakteri berkembang biak di lingkungan yang lembap. Jadi, sabun batang yang basah akan memberikan kesempatan bagi kuman untuk berkembang biak.

"Saat sabun mengering, jumlah bakteri berkurang, yang menurunkan risiko transfer bakteri apapun," ujar Reynolds.

Masih khawatir terjadi penularan kuman? Menurut Reynolds, menggunakan sabun cair bisa menjadi pilihan. Cuci tangan, terlebih di masa pandemi COVID-19 ini, menjadi salah satu pertahanan terbaik mencegah penularan penyakit, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC).

"Yang paling penting di sini adalah mencuci tangan. Jangan terlalu khawatir dengan sabunnya. Buat busa selama 20 detik dan gosok semua bagian tangan, lalu bilas dan keringkan," saran Reynolds.

Jadi, burukkah ide berbagi sabun batang dengan orang lain? Tidak buruk selama Anda mengambil beberapa tindakan pencegahan untuk mengurangi risiko penyebaran kuman, termasuk membilas sabun sebelum dan sesudah digunakan, menyabuni selama 20 hingga 30 detik, dan membiarkan batang mengering di sela-sela penggunaan.

Baca juga: Sabun Batang dan Sabun Cair, Mana Lebih Bagus?

Berita terkait

6 Alasan Bayi Tidak Boleh Menggunakan Produk Mengandung Parfum

4 hari lalu

6 Alasan Bayi Tidak Boleh Menggunakan Produk Mengandung Parfum

Paparan parfum pada kulit bayi bisa menyebabkan iritasi bahkan infeksi pernapasan.

Baca Selengkapnya

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

5 hari lalu

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

Penyakit Minamata ditemukan di Jepang pertama kali yang mengancam kesehatan tubuh akibat merkuri. Lantas, bagaimana merkuri dapat masuk ke dalam tubuh?

Baca Selengkapnya

Saran Tenaga Medis agar Kebersihan Tangan Selalu Terjaga

12 hari lalu

Saran Tenaga Medis agar Kebersihan Tangan Selalu Terjaga

Menjaga kebersihan tangan merupakan upaya mencegah berbagai penyakit infeksi dan bagian dari cara hidup sehat. Ini cara yang dianjurkan.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Mencuci Handuk Mandi yang Benar

13 hari lalu

Begini Cara Mencuci Handuk Mandi yang Benar

Berikut cara yang benar untuk mencuci handuk mandi agar tetap bersih, segar, dan bebas dari kuman dilansir dari Saatna.

Baca Selengkapnya

Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

23 hari lalu

Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

Penelitian menyebut kebiasaan main ponsel di toilet tentu saja tidak baik karena membuat tubuh lebih mudah terpapar bakteri dan kuman berbahaya.

Baca Selengkapnya

Komplikasi dan Cara Pencegahan HFMD, Potensi Tinggi Menular Selama Libur Lebaran 2024

23 hari lalu

Komplikasi dan Cara Pencegahan HFMD, Potensi Tinggi Menular Selama Libur Lebaran 2024

Hand, foot, and mouth disease (HFMD) atau flu Singapura yang menyerang selama libur Lebaran 2024 sebabkan komplikasi penyakit lain. Ini pencegahannya

Baca Selengkapnya

Awas, Ini Tempat yang Diklaim Paling Berkuman di Kantor

35 hari lalu

Awas, Ini Tempat yang Diklaim Paling Berkuman di Kantor

Beberapa titik bisa menjadi tempat berkumpulnya kuman dan bakteri di kantor sehingga Anda harus selalu menjaga kebersihan diri setelah menyentuhnya.

Baca Selengkapnya

Indonesia Eksportir Sabun Kedua Terbesar di Mesir, Kalah Jauh dari Malaysia

35 hari lalu

Indonesia Eksportir Sabun Kedua Terbesar di Mesir, Kalah Jauh dari Malaysia

Indonesia menjadi eksportir sabun nomor 2 di Mesir pada 2023 dengan nilai USD 4,48 juta alias 16,54 persen impor sabun Mesir di dunia.

Baca Selengkapnya

Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

40 hari lalu

Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

Leptospirosis adalah penyakit yang kerap muncul setiap musim hujan, terutama di daerah yang rawan banjir dan genangan air. Seberapa berbahaya?

Baca Selengkapnya

Alasan Pengobatan TBC pada Anak Harus Tuntas

40 hari lalu

Alasan Pengobatan TBC pada Anak Harus Tuntas

Anak penderita TBC harus menjalani pengobatan sampai tuntas agar bakteri penyebab infeksi bisa dibasmi sampai habis.

Baca Selengkapnya