Gejala Kelainan Jantung Bawaan pada Bayi, Remaja, sampai Dewasa

Reporter

Tempo.co

Editor

Rini Kustiani

Jumat, 11 Maret 2022 15:23 WIB

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan jantung. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Pakar Kardiologi Anak dan Penyakit Jantung Bawaan Rumah Sakit Jantung Harapan Kita Jakarta, dokter spesialis penyakit jantung dan pembuluh darah, Radityo Prakoso mengatakan kelainan jantung bawaan bisa terdeteksi sejak bayi, anak-anak, atau dewasa.

"Pada bayi, kondisi kelainan jantung bawaan dapat diketahui apabila kerap terputus saat meyusu," kata Radityo Prakoso dalam webinar Pfizer Media Health Forum "Kenali Gejala Hipertensi Paru pada Anak dan Cara Penanganannya" pada Kamis, 10 Maret 2022. Berat badan bayi yang mengalami kelainan jantung bawaan juga sulit naik serta berulang kali mengalami panas dan batuk.

Jika sudah berusia lebih besar, kelainan jantung bawaan ini bisa dikenali apabila anak tersebut tidak beraktivitas fisik seperti teman seusianya. "Misalkan teman-temannya bermain lari-larian, dia diam saja tak mau ikut karena cepat merasa lelah," ujar Radityo.

Kemudian jika masuk usia remaja sampai dewasa di mana orang tersebut bisa menyampaikan keluhannya, maka penderita kelainan jantung bawaan biasanya tidak bisa tidur berbaring dalam posisi kepala sejajar tubuh. "Kalau dalam posisi ini malah tidak bisa tidur," katanya. "Inginnya duduk saja atau lebih suka posisi bantal lebih tinggi."

Mengenai kondisi kelainan jantung bawaan yang menjadi pemicu terbesar penyakit hipertensi paru, Radityo menjelaskan, kerap terjadi salah perkiraan atas berbagai gejala yang sangat umum. Gejala penyakit hipertensi paru, menurut dia, memang menyerupai penyakit kronis lain, seperti Tuberculosis atau TBC, pengentalan darah, dan penyakit infeksi jantung lainnya.

Advertising
Advertising

Adapun gejala penyakit hipertensi paru yang kasat mata, yakni cepat lelah, batuk darah, sesak napas, dan lainnya. Untuk batuk darah, terkadang dugaannya justru ke penyakit TBC. Adapun sesak napas biasanya dihubungkan dengan asma. Sebab itu, Radityo melanjutkan, perlu menjalani pemeriksaan lebih lanjut untuk mendeteksi apa penyakit yang diderita dan penanganan yang tepat.

Pakar Kardiologi Anak Rumah Sakit Adam Malik Medan, Sumatera Utara, dokter spesialis anak Rizky Adriansyah menjelaskan bagaimana penyakit jantung bawaan dapat mengakibatkan hipertensi paru. Kebocoran di jantung mengakibatkan aliran darah ke paru-paru menjadi berlebihan.

"Akibat aliran darah ke paru-paru yang berlebih, maka tekanan darah di pembuluh paru meningkat," katanya. "Lama-kelamaan, dinding pembuluh paru menebal dan darah sulit mengalir ke paru-paru (sindroma Eissenmenger)."

Rizky melanjutkan, kejadian hipertensi paru meningkat pada penyakit jantung bawaan saat usia dewasa. Hampir 80 persen kasus penyakit jantung bawaan disertai hipertensi paru meninggal setelah 30 tahun terdiagnosis.

Baca juga:
Cara Mendapatkan Bantuan Jika Anak Mengalami Kelainan Jantung Bawaan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

8 hari lalu

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

Stres fisik, seperti saat sakit atau cedera, gula darah juga bisa meningkat, yang dapat mempengaruhi penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2.

Baca Selengkapnya

5 Teknik Pernapasan untuk Mempermudah Tidur pada Malam Hari

8 hari lalu

5 Teknik Pernapasan untuk Mempermudah Tidur pada Malam Hari

Berikut beberapa teknik pernapasan yang dapat Anda praktikkan untuk memeprmudah tidur pada malam hari

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

13 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

13 hari lalu

Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

Penderita diabetes tipe 2 mengalami masalah gangguan tidur karena ketidakstabilan kadar gula darah dan gejala terkait diabetes.

Baca Selengkapnya

8 Cara Mencegah Jet Lag ala Pramugari setelah Penerbangan Jarak Jauh

13 hari lalu

8 Cara Mencegah Jet Lag ala Pramugari setelah Penerbangan Jarak Jauh

Pramugari dan pakar perjalanan berbagi cara mencegah jet lag setelah penerbangan jarak jauh, dari mengatur waktu sampai jalan-jalan sore hari.

Baca Selengkapnya

4 Tipe Tidur dan Pengaruhnya pada Kesehatan, Anda Masuk yang Mana?

14 hari lalu

4 Tipe Tidur dan Pengaruhnya pada Kesehatan, Anda Masuk yang Mana?

Penelitian selama 10 tahun menemukan empat tipe tidur pada lebih dari 3.000 orang. Apa saja dan pengaruhnya pada kesehatan?

Baca Selengkapnya

Pilihan Makanan Pengaruhi Kualitas Tidur, Simak Saran Pakar

16 hari lalu

Pilihan Makanan Pengaruhi Kualitas Tidur, Simak Saran Pakar

Pilihan makanan adalah pertimbangan penting untuk memastikan kualitas tidur yang baik. ada yang bisa membantu tidur sementara lain merusaknya.

Baca Selengkapnya

Jaga Kesehatan dengan Menerapkan Waktu Tidur Ideal

20 hari lalu

Jaga Kesehatan dengan Menerapkan Waktu Tidur Ideal

Berikut waktu tidur ideal agar kesehatan tubuh terus terjaga. Jangan tidur terlalu malam bila tak ada kepentingan khusus.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Power Nap Saat Perjalanan Jauh, Ini Maksudnya

21 hari lalu

Pentingnya Power Nap Saat Perjalanan Jauh, Ini Maksudnya

Tidur singkat atau power nap dapat membantu masyarakat menjaga kesehatan fisik dan mental selama perjalanan jauh dengan kendaraan. Kenapa penting?

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Kualitas Tidur Wanita Lebih Buruk dari Pria, Ini Pemicunya

22 hari lalu

Penelitian Ungkap Kualitas Tidur Wanita Lebih Buruk dari Pria, Ini Pemicunya

Penelitian menunjukkan hampir 60 persen perempuan mengalami insomnia. Kualitas tidur mereka diklaim lebih buruk dari lawan jenis.

Baca Selengkapnya