Cara Mengatasi Gas Beracun Bila Muncul di Sekitar Rumah Kita

Reporter

Tempo.co

Senin, 14 Maret 2022 17:07 WIB

Prajurit TNI AD dari satuan Zeni Demosili mengevakuasi warga yang menjadi korban ledakan gas beracun saat Latihan Antar Kecabangan TNI AD Kartika Yudha Tahun 2020 di Desa Sepancar, Lawan Kulon, Baturaja Timur, Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, Senin, 23 November 2020. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

TEMPO.CO, Jakarta - Kebocoran gas terjadi di Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Dieng pada Sabtu, 12 Maret 2022. Akibat insiden gas beracun tersebut dikabarkan seorang pekerja tewas dan 6 pekerja lainnya dirawat di rumah sakit.

Menurut penjelasan PT Geo Dipa Energi (Persero), insiden yang terjadi bukan ledakan pada sumur atau sumur pengeboran. Kebocoran gas terjadi saat eksisting PLTP Dieng Unit 1 sedang diperbaiki oleh rig kontraktor.

"Tidak terjadi ledakan di lokasi sumur yang dibor, sebagaimana informasi yang tersebar di media sosial, karena sumur dalam posisi dimatikan. Pekerja diduga terkena gas beracun yang terkonsentrasi di dalam alat pompa bor," kata Kepala Bagian Humas PT Geo Dipa Energi Unit Dieng Chorul Anwar, seperti dilansir Antara.

Saat para pekerja melakukan persiapan pengeboran, diduga keluar gas H2S dari sumur yang menyebabkan pekerja keracunan.

Gas beracun di sekitar kita

Advertising
Advertising

Salah satu keracunan gas yang juga sering kita dengar adalah keracunan karbon monoksida (MO). Dilansir dari laman Webmd, Karbon monoksida adalah gas yang dihasilkan kapan saja yang terbuat dari bahan bakar fosil terbakar. Karbon monoksida ini adalah jenis gas yang tidak dapat dilihat, dirasa atau dicium.

Oven, kompor gas, pemanas, dan perangkat lainnya mengeluarkan sedikit gas MO saat sistem kerjanya normal. Namun, jika ada yang tak beres atau jika orang menggunakannya di tempat yang salah, asapnya bisa muncul dan membahayakan jiwa.

Dalam jumlah besar, gas MO ini akan mengambil ruang oksigen yang ada di dalam tubuh. Hal ini dapat menyebabkan, hati, otak, atau organ vital akan kekurangan oksigen. Gejalanya, sesak napas, pusing, mual, dan sakit kepala.

Karbon monoksida sangat berbahaya bagi bayi, wanita hamil, dan orang-orang dengan penyakit seperti emfisema (yang merusak kantong udara di paru-paru), penyakit asma atau jantung, karena gas itu bisa melukai paru-paru mereka.

Jika hal tersebut terjadi, segeralah beranjak ke ruang dengan udara segar, di samping jendela atau pintu terbuka, atau pergi ke luar rumah. Pastikan orang lain di rumah juga diperingatkan. Jangan kembali ke rumah sampai aman dan hubungi petugas yang terkait seperti pemadam kebakaran.

M. RIZQI AKBAR

Baca: Gas Beracun Juga Ada di Sekitar Rumah, Begini Mengatasinya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Rayakan HUT Ke-105 Damkar, Bupati Sukabumi:Tingkatkan Layanan

2 jam lalu

Rayakan HUT Ke-105 Damkar, Bupati Sukabumi:Tingkatkan Layanan

Sepanjang 2023 DPKP mengatasi 579 kebakaran dan 517 non-kebakaran 517.

Baca Selengkapnya

Jakarta Peringkat 10 Kota dengan Udara Terburuk pada Sabtu Pagi

9 hari lalu

Jakarta Peringkat 10 Kota dengan Udara Terburuk pada Sabtu Pagi

Pada Sabtu pagi pukul 07.02 WIB Indeks Kualitas Udara (AQI) di Jakarta berada di angka 122 atau masuk dalam kategori tidak sehat.

Baca Selengkapnya

Cerita Petugas Damkar Tak Bisa Selamatkan 7 Orang saat Kebakaran di Mampang

16 hari lalu

Cerita Petugas Damkar Tak Bisa Selamatkan 7 Orang saat Kebakaran di Mampang

Kebakaran toko Saudara Frame & Galery di Mampang Prapatan Kamis kemarin mengakibatkan tujuh orang tewas

Baca Selengkapnya

Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kelima Dunia Pagi Ini

19 hari lalu

Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kelima Dunia Pagi Ini

Berdasarkan pantauan pada pukul 05.35 WIB, indeks kualitas udara (AQI) di Jakarta berada di angka 151.

Baca Selengkapnya

Gedung Lama Bursa Efek Denmar yang Ikonik Kebakaran

19 hari lalu

Gedung Lama Bursa Efek Denmar yang Ikonik Kebakaran

Gedung lama bursa efek Denmark adalah gedung bersejarah, yang pucuk menaranya berbentuk empat ekor naga yang saling terjalin.

Baca Selengkapnya

Tak Ada Kata Libur Lebaran Bagi 7 Profesi Ini, Petugas Kesehatan sampai Pemadam Kebakaran

24 hari lalu

Tak Ada Kata Libur Lebaran Bagi 7 Profesi Ini, Petugas Kesehatan sampai Pemadam Kebakaran

Ada beberapa profesi yang tidak bisa mengenal libur lebaran, selain tenaga kesehatan dan pemadam kebakaran, apa lagi?

Baca Selengkapnya

Kebakaran di Hong Kong, 5 Korban Luka Serius

26 hari lalu

Kebakaran di Hong Kong, 5 Korban Luka Serius

Sebuah gedung tempat tinggal kebakaran hingga membuat jalan di sekitar area gedung ditutuo sementara.

Baca Selengkapnya

Petugas Damkar Meninggal Usai Padamkan Api Gedung YLBHI Punya Riwayat Penyakit Dalam

27 hari lalu

Petugas Damkar Meninggal Usai Padamkan Api Gedung YLBHI Punya Riwayat Penyakit Dalam

Kadis Gulkarma DKI Jakarta Satriadi Gunawan, menceritakan kronologi tewasnya petugas pemadam kebakaran di YLBHI, Samsul Triatmoko.

Baca Selengkapnya

Pasca Kebakaran, Bupati Taput Instruksikan Jajaran Segera Tangani Pasar Taruntung

27 hari lalu

Pasca Kebakaran, Bupati Taput Instruksikan Jajaran Segera Tangani Pasar Taruntung

Bupati Tapanuli Utara, Nikson Nababan instruksikan seluruh perangkat daerah untuk bergerak cepat tangani pasca kebakaran Pasar Tarutung.

Baca Selengkapnya

Fakta Kebakaran Kantor YLBHI: Kronologi, Dugaan Penyebab, hingga Petugas Damkar Gugur

28 hari lalu

Fakta Kebakaran Kantor YLBHI: Kronologi, Dugaan Penyebab, hingga Petugas Damkar Gugur

Kantor YLBHI kebakaran pada Ahad malam, 7 April 2024. Berikut fakta-fakta peristiwa kebakaran tersebut.

Baca Selengkapnya