Daftar Gejala Vertigo sampai Gejala Benign Paroxysmal Positional Vertigo
Reporter
Tempo.co
Editor
Dwi Arjanto
Selasa, 22 Maret 2022 11:26 WIB
TEMPO.CO, Jakarta -Pernah mendengar vertigo? Apa artinya? Ini merupakan keadaan di mana Anda merasakan sensasi lingkungan di sekitar Anda berputar-putar.
Vertigo dapat membuat Anda merasa pusing dan keseimbangan pun menghilang. Selain vertigo, adapula kondisi yang disebut Benign Paroxysmal Positional Vertigo. Kedua kondisi tersebut memilikinya tanda dan gejalanya masing-masing.
Melansir laman my.clevelandclinic.org vertigo bukan penyakit, tapi gejala dari segala macam kondisi. Setidaknya sekali seumur hidup nyaris 40 persen orang Amerika mengalami vertigo sebagai masalah umum. Rata-rata serangan vertigo terjadi beberapa detik sampai beberapa menit.
Orang juga bisa mengalami vertigo selama berjam-jam, berhari-hari, berminggu-minggu, bahkan berbulan-bulan, apabila berada pada kasus yang parah.
Vertigo tidak terjadi turun-temurun, tapi bisa menjadi gejala dari segala jenis situasi yang beberapa di antaranya diturunkan dalam keluarga. Oleh sebab itu, serangan vertigo yang kerap berlangsung bisa milbatkan faktor genetik.
Vertigo merupakan gejala dari berbagai kondisi. Tapi vertigo juga bisa terjadi dalam gabungan beberapa hal dengan gejala lain, seperti:
1. Mual dan muntah
2. Persoalan keseimbangan
3. Tinitus
4. Sakit kepala
5. Mabuk
6. Telinga terasa penuh
7. Nystagmus, keadaan di mana mata bergerak tidak terkendali dari sisi ke sisi
Vertigo bisa berlangsung sebelum sakit kepala timbul, selama sakit kepala, atau saat bebas dari sakit kepala.
Berikutnya: Banyak orang yang mengalami vertigo...
<!--more-->
Banyak orang yang mengalami vertigo juga mempunyai migrain. Tapi perlu dicatat vertigo yang orang alami merupakan gejala migrain utama, bukan sakit kepala. Sekitar lima persen orang Amerika dewasa mengalami vertigo saat cemas atau stres.
Stres tidak menyebabkan vertigo, namun stres bisa menyebabkan disfungsi telinga pada sisi dalam. Inilah yang menyebabkan serangan bmvertigi pada sebagain orang. |
Dalam banyak kasus, vertigo bisa hilang dengan sendirinya. Tapi terdapat beberapa perawatan yang berhasil mengatasi masalah tersebut. Dilansir dari www.mayoclinic.org salah satu penyebab paling umum dari vertigo ialah Benign Paroxysmal Positional Vertigo (BPPV).
BPPV merupakan sensasi yang dirasakann secara tiba-tiba bagian dalam kepala Anda berputar atau Anda berputar. Kondisi tersebut dapat menyebabkan Anda pusing dalam waktu singkat hingga intens.
Biasanya BPPV dipicu oleh posisi kepala Anda yang berubah secara spesifik. Bisa jadi saat Anda mengangkat kepala ke atas atau ke bawah. Bisa juga saat Anda berbaring, atau saat Anda berbalik badan, maupun duduk di tempat tidur.
Biasanya terjadi kurang dari satu menit, tanda dan gejala BPPV dapat datang dan pergi. BPPV bisa hilang untuk beberapa waktu lamanya dan kemudian kambuh lagi. Kegiatan yang menyebabkan tanda dan gejala BPPV pada setiap orang bervariasi. Namun hampir selalu disebabkan oleh posisi kepala yang berubah. Ketika berdiri atau berjalan, sebagian orang merasa tidak seimbang.
Tanda-tanda dan gejala vertigo posisional paroksismal jinak (BPPV) bisa jadi termasuk pusing, Anda merasa lingkungan Anda berputar atau bergerak (vertigo), keimbangan hilang atau ketidakstabilan, mual dan muntah. Biasanya gerakan mata ritmik abnormal menyertai gejala kondisi tersebut. Tanda dan gejala yang tercantum bisa jadi melambangkan persoalan yang lebih serius.
PUSPITA AMANDA SARI
Baca: Apakah Kafein Menyebabkan Vertigo Kambuh?