TEMPO.CO, Jakarta - Sistem pencernaan manusia ada cairan asam lambung. Cairan asam lambung itu berfungsi mengurai makanan untuk memudahkan proses pencernaan, dikutip dari Healthline.

Nutrisi yang terkandung dalam makanan pun mudah terserap dalam sistem pencernaan. Makanan pun makin lancar bergerak melalui saluran pencernaan.

Cairan asam lambung

Cairan asam lambung merupakan kombinasi dari asam klorida (HCI), lipase, dan pepsin. Fungsi asam lambung juga untuk membunuh mikroorganisme yang ikut tertelan bersama makanan yang masuk ke saluran pencernaan. Asam diproduksi organ lambung sebanyak 3 liter hingga 4 liter per harinya untuk melindungi usus.

Mengutip National Library of Medicine, sifat asam lambung yang membasmi bakteri juga berisiko merusak lapisan pelindung lambung. Normalnya, derajat keasaman (pH) asam lambung antara satu hingga tiga. Kalau terlalu banyak, cenderung mengakibatkan gangguan lambung.

Ketika asam lambung naik, seseorang akan merasakan gangguan di perutnya. Mengutip Mayo Clinic, Gastroesophageal reflux disease atau GERD terjadi ketika asam lambung sering naik mengalir ke saluran yang menghubungkan mulut dan perut (kerongkongan). Kalau terlalu sering, maka asam lambung bisa mengiritasi kerongkongan.

Naiknya asam lambung saat otot kerongkongan bawah melemah. Fungsi utama otot itu menutup saluran menuju kerongkongan setelah makanan turun ke lambung. Apabila otot melemah, kerongkonan akan tetap dalam kondisi terbuka yang mengakibatkan asam lambung naik.

Orang yang mengalami masalah kesehatan asam lambung tak terbatas usia, dewasa maupun anak-anak. Kiat mencegah atau mengatasi GERD, salah satunya mengubah gaya hidup.

RISMA DAMAYANTI

Baca: Penyebab dan Gejala Penyakit Asam Lambung

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu