15 Tips Selalu Sehat Menempuh Arus Balik Lebaran

Reporter

Tempo.co

Rabu, 4 Mei 2022 15:15 WIB

Ilustrasi mudik. Dok. Pegipegi

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah melaksankan hari raya Idul Fitri bersama keluarga di kampung halaman para pemudik sudah harus bersiap-siap kembali ke kota untuk kembali beraktivitas. Banyaknya pemudik yang akan kembali ke kota membuat gelombang arus balik yang cukup tinggi sebagaimana disampikan oleh Jokowi dalam pidatonya melalui akun YouTube Kesekretariatan Presiden. Ia memperkirakan lonjakan arus balik akan terjadi pada 6 – 8 Mei 2022.

Bagi pemudik disarankan mempersiapkan kesehatannya sebagaimana arus mudik kemarin. Melalui halaman resminya Kementerian Kesehatan membagikan hal penting yang harus diperhatikan oleh pengemudi dan penumpang yang hendak melakukan perjalanan arus balik.

Pertama sebelum melakukan perjalanan sebaiknya memeriksa kesehatan terlebih dahulu terlebih jika memiliki keluhan terhadap penyakit tertentu. Hal ini tidak boleh diabaikan meskipun merasa sehat dan prima. Jangan lupa juga siapkan obat-obatan pribadi yang kira-kira dibutuhkan selama perjalanan maupun di tempat tujuan.

Kedua jaga asupan makanan yang dimakan agar terhindar dari penyakit yang tidak diinginkan seperti makan makanan pedas dan bersantan. Bagi pemudik yang hendak kembali disarankan memperbanyak makan buah-buahan seperti jeruk, pisang, mangga, belimbing, atau apel. Kurangi makanan yang memiliki tinggi kalori dan lemak agar stamina tetap terjaga selama berkendara.

Ketiga pada saat arus balik jalanan akan dipadati puluhan ribu kendaraan yang juga melakukan arus balik. Kondisi ini bisa memicu kelelahan fisik maupun mental. Oleh karena itu jaga emosi dan kosentrasi selama perjalanan agar tetap bisa mematuhi rambu-rambu lalu lintas selama berkendara.

Advertising
Advertising

Pengemudi disarankan beristirahat setelah 4 jam perjalanan. Karena bila seseorang mengemudi lebih dari 4 jam maka akan terjadi penurunan kesigapan tubuh maupun respons tubuh sehingga rawan untuk terjadi kecelakaan.

Cari tempat istirahat seperti rest area dan usahakan untuk tidur atau istirahat minimal 15-30 menit. Bila di tengah perjalanan sakit, segera cari pos kesehatan terdekat.

Pengendara juga diimbau untuk melakukan 15 tips berikut ini

1. Siapkan fisik yang sehat
2. Periksa kelayakan kendaraan
3. Tidak meminum obat obatan atau minuman yang menyebabkan kantuk
4. Beristirahat setelah mengemudi 4 jam, selama 15 menit, demikian pula dengan pegemudi motor. Istirahat setiap 2 jam. Lakukan peregangan, agar kita kembali segar.
5. Jangan paksakan bila sudah mengantuk
6. Displin dan patuh rambu lalu lintas
7. Kendalikan kecepatan kendaraan pada kondisi jalanan rusak, bergelombang saat hujan dan cuaca buruk.
8. Kendaraaan tidak melebihi muatan yang layak
9. Gunakan masker dan lindungi diri dari polusi udara
10. Jangan mengkonsumsi makanan atau minuman yang diberikan oleh orang yang tidak dikenal
11. Mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir sebelum makan
12. Konsumsi makanan dan minuman yang sehat
13. Buanglah sampah pada tempatnya
14. Tidak buang air kecil atau BAB sembarangan, gunakan toilet yang tersedia
15. Bila sakit manfaatkan pos kesehatan terdekat

YOLANDA AGNE

Baca: Tips Berkendara Saat Arus Balik, Jangan Membawa Muatan Berlebih

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

14 jam lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

2 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

2 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Lagi, Pembocor Kasus Boeing Mendadak Meninggal Dunia

4 hari lalu

Lagi, Pembocor Kasus Boeing Mendadak Meninggal Dunia

Seorang pelapor yang menuduh pemasok Boeing mengabaikan cacat produksi 737 MAX telah meninggal dunia

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

4 hari lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Hari Buruh, SPAI Desak Pemerintah Hapus Hubungan Kemitraan antara Pengemudi Ojol dengan Aplikator

5 hari lalu

Hari Buruh, SPAI Desak Pemerintah Hapus Hubungan Kemitraan antara Pengemudi Ojol dengan Aplikator

SPAI kembali mendesak pemerintah untuk menghapus hubungan kemitraan antara pengemudi ojol dan kurir dengan aplikator.

Baca Selengkapnya

18 Tahun Kepergian Pramoedya Ananta Toer, Kisah dari Penjara ke Penjara

5 hari lalu

18 Tahun Kepergian Pramoedya Ananta Toer, Kisah dari Penjara ke Penjara

Sosok Pramoedya Ananta Toer telah berpulang 18 tahun lalu. Ini kisahnya dari penjara ke penjara.

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

10 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

11 hari lalu

Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

E-Commerce Communications Director Shop Tokopedia, Nuraini Razak mengungkap tren belanja sepanjang Ramdan dan Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

11 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya